Aliansi Jurnalis Nagekeo: Wartawan Bukan Musuh Polisi

Mbay, Ekorantt.com – Aliansi Jurnalis Nagekeo (Arjuna) menggelar aksi solidaritas di Mapolres Nagekeo pada Rabu, (22/12/2021) siang.

Aksi Arjuna merespon sikap diskriminasi, ancaman dan melarang oleh oknum polisi di Polda NTT terhadap wartawan saat meliput rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Astrid (30) dan anaknya Lael (1) di Kota Kupang.

Arjuna menilai, larangan oknum polisi terhadap wartawan itu sebagai upaya untuk membungkam informasi kasus pembunuhan ke publik.

Selain itu, tindakan oknum polisi di Polda NTT terhadap wartawan Pos Kupang adalah bentuk kriminalisasi terhadap jurnalis serta upaya untuk menghalang-halangi kerja pers.

“Pers hadir berdasarkan buah reformasi, buah demokrasi yang patut dihargai, dihormati oleh setiap instansi di tanah air ini. Polisi dan wartawan bukanlah musuh tetapi adalah mitra. Untuk apa, untuk menegakan demokrasi dan untuk menegakan supermasi hukum,” tegas Tommy M Nulangi dalam orasi di Halaman Mapolres Nagekeo.

iklan

Ia menyebutkan persoalan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap wartawan merupakan salah satu dari sekian kasus yang terjadi di NTT bahkan di Indonesia.

“Untuk itu kami meminta polisi melalui Kapolres (Nagekeo) agar jangan coba-coba membungkam kebebasan pers. Jangan coba-coba,” kata Tommy, mengingat.

Sementara Patrick Meo Jawa, wartawan Vox NTT menegaskan bahwa tindakan represif oknum polisi di Polda NTT mencerminkan buruknya pelayanan institusi Polri terhadap masyarakat bahkan awak media.

Sehingga ia meminta Kapolres Nagekeo agar bisa mendengar aspirasi Arjuna kemudian menyalurkan ke Kapolda hingga Kapolri.

“Bahwa kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak di Kupang merupakan potret kecil dari buruknya penegakan hukum di negara ini,” kata Patrick.

Sementara Ketua Arjuna Nagekeo Doni Moni menyayangkan sikap oknum polisi yang melarang kerja-kerja jurnalis di Kota Kupang.

Doni menilai tindakan represif oknum polisi Polda NTT terhadap wartawan di Kota Kupang tidak mencerminkan sikap institusi yang semestinya.

Oleh karena itu, Doni meminta Kapolri maupun Kapolda NTT untuk memberi sanksi tegas terhadap oknum polisi itu.

“Kami juga meminta Kapolres Nagekeo agar bisa mengingatkan anggota polisi yang bertugas di daerah ini agar bisa memahami kerja-kerja pers, bukan sebaliknya menghalang-halangi kerja pers,” kata Doni.

Wartawan TVRI itu juga meminta polisi ke depan agar selalu bersikap humanis terhadap pekerja pers dan masyarakat pada umumnya.

“Sebab, sikap oknum polisi itu tidak mencerminkan moto Polri yakni Presisi,” kata Doni.

Kapolres Nagekeo, AKBP Agustinus Hendrik Fai saat ditemui para jurnalis mengatakan bahwa kasus yang terjadi di Kota Kupang, merupakan mis komunikasi antara aparat dan awak media.

AKBP Hendrik juga menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan wartawan di Nagekeo yang sudah mengingat Polri.

“Terima kasih adik-adik semua. Sudah mengingatkan kepada kami. Ini adalah bentuk kepedulian kita semua. Untuk diketahui bahwa kejadian kemarin di Kupang merupakan bagian mis komunikasi. Saya mengajak untuk adik-adik semua untuk sama-sama saling mengawal di bumi di Nagekeo,” ujarnya.

Adapun pernyataan sikap Arjuna Nagekeo dalam menyikapi aksi kriminalisasi oknum polisi di Polda NTT sebagai berikut :

1. Aliansi Jurnalis Nagekeo mendesak Polda NTT untuk bertindak tegas kepada oknum polisi Polda NTT yang berupaya menghalangi kerja jurnalis saat peliputan rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan akan di Kota Kupang, berdasarkan UU Kepolisian Republik Indonesia.

2. Arjuna meminta polisi untuk tegakan keadilan. Jangan bungkam kebebasan pers bersifat independen dan tidak melakukan kekerasan terhadap jurnalis karena kami bukan musuh polisi.

3. Arjuna meminta Kapolda NTT untuk mengusut tuntas segala bentuk kasus kriminal di wilayah hukum Polda NTT secara arif dan bijaksana demi tegaknya hukum yang berkeadilan.

4. Arjuna mengutuk segala bentuk tindakan kekerasan terhadap pers dan meminta pihak kepolisian untuk memberikan perlindungan hukum kepada pers, karena pers dilindungi oleh UU Nomor Tahun 1999.

Ian Bala

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA