Dua Novel Karya Siswi Asal Maumere Ini Diterbitkan di Hong Kong

Maumere, Ekorantt.com – Maria Evriliana Nitman (17), siswi SMK Yohanes XXIII Maumere, Kabupaten Sikka-Flores, NTT begitu bangga setelah menoreh prestasi dalam karya menulis. Ia berhasil meraih juara lomba menulis novel secara berturut-turut oleh Lintang Semesta Hong Kong.

Karya yang merupakan hasil lomba itu kemudian diterbitkan di Hong Kong. Novel masing-masing berjudul ‘Harapan’ dan ‘Rindu Tanpa Temu’ diterbitkan pada September 2020 dan Juli 2021 oleh Lintas Semesta Publisher dengan owner dari negara yang berjulukan mutiara dari timur itu.

Adapun satu novel karyanya berjudul ‘Pilihan’ diterbitkan pada Februari 2021 oleh RNA publishing dengan owner dari Indramayu, Jawa Barat.

Siswi yang biasa disapa April ini menceriterakan, awalnya ia mendapatkan informasi bahwa ada sebuah penerbit yang sedang mengadakan lomba menulis novel selama 30 hari. Kesempatan itu ia manfaatkan lalu berhasil meraih juara.

“Persyaratan dari penerbit siapa yang berhasil menyelesaikan satu buah novel dalam sebulan (30) hari akan diterbitkan. Puji Tuhan saya bisa merampungkannya dan buku saya itu diterbitkan oleh Lintang Semesta Hong Kong dan RNA Indramayu,” kata April kepada Ekorantt.com pada Rabu, (05/01/2022).

iklan

Siswi yang hobi membaca dan menulis sejak kecil ini berkata, naskah masing-masing novel mengisahkan berbagai rupa kehidupan remaja, baik tentang kisah romantisme maupun kehidupan anak yang berasal dari keluarga yang tidak harmonis.

Novel berjudul ‘Harapan’ berkisah tentang romansa anak SMA dimana si Amel yang mabuk asmara tentang apa itu jatuh cinta dan patah hati. Novel ini diterbitkan oleh Lintang Semesta Hong Kong.

Sementara novel ‘Pilihan’ mengisahkan tentang Sean, lelaki berusia 15 tahun yang memiliki keluarga yang tidak harmonis. Ayahnya menikah lagi dan ibunya mengalami gangguan jiwa.

Kisah Sean yang terpaksa hidup di jalan bahkan makan dari tempat pembuangan. Novel itu diterbitkan pada September 2021 oleh RNA publishing Indramayu, Jawa Barat.

Inilah tiga novel karya Aprilia yang sudah diterbitkan (Foto : Yuven Fernandez/Ekora NTT)

Sedangkan novel berjudul ‘Rindu Tanpa Temu’ tidak hanya tentang seorang pria yang kehilangan kekasih, tetapi isinya juga mendedikasikan untuk orang-orang yang kehilangan entah itu orang tua, sahabat atau keluarga. Novel itu diterbitkan pada Juli 2021 oleh Lintang Semesta Publisher Hong Kong.

April juga menambahkan bukan hanya ketiga novel yang ditulisnya tetapi ia juga menulis beberapa antologi cerpen, puisi dan quotes dengan nama Aprilia Nitman.

“Saya mulai serius menekuni dunia tulis menulis sejak kelas X SMK. Saya sering mencari berbagai informasi tentang dunia tulis menulis,” kata siswin Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) itu.

Apresiasi

Kepala SMK Yohanes XXIII Maumere Marselus Moa Ito mengapresiasi dan menjunjung tinggi prestasi yang diperoleh peserta didik April Nitman.

Keberhasilan April, kata Marselus, merupakan sebuah kebanggaan untuk SMK Yohanes XXIII Maumere dan secara khusus untuk dirinya sendiri.

“Kami sangat bangga walau dalam situasi Covid-19 peserta didik kami ini berhasil memanfaatkan waktunya dengan baik dan berhasil menciptakan alur-alur pemikiran yang runtun dan imaginatif yang khas dan luar biasa,” katanya.

Marselus mengatakan menulis tiga novel merupakan karya usaha yang sungguh luar biasa dan patut diberikan support. Apalagi meraih juara dan hasil karya diterbitkan di luar negeri semestinya menjadi kebanggaan bagi sekolah dan daerah asal.

“Kami berharap April bisa menggali lebih dalam dan menukik lebih tajam novelnya hingga kancah internasional. Dan bisa jadi novelnya diterjemahkan dalam bahasa asing,” ujar Marselus, berharap.

Ia kembali mengharapkan dukungan dari pihak Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Sikka agar bisa mengakomodir peserta didik berprestasi agar mendapat kemudahan dalam mengembangkan bakat dan minat ke jenjang yang lebih tinggi.

“Sebagai apresiasi dari sekolah akan memberikan beasiswa selama 1 tahun bagi April. Dan sekolah siap menerima April bekerja di SMK Yohanes XXIII Maumere bila tidak melanjutkan ke perguruan tinggi,” kata Marselus.

Yuven Fernandez

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA