Larantuka, Ekorantt.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar kegiatan edukasi UMKM secara virtual untuk masyarakat Desa Sulengwaseng, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur pada Selasa (8/2/2022).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengembangkan UMKM yang berbasiskan potensi lokal.
Manajer Fungsi Pengembangan UMKM dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia Wilayah NTT, Handrianus P. Asa mengatakan bahwa UMKM memiliki peranan penting dalam menjaga ketahanan ekonomi negara, khususnya selama pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat diharapkan untuk berkolaborasi dan bergotong royong membangun dan mengembangkan UMKM sesuai potensi yang ada di wilayah masing-masing.
“Belajarlah pada semut. Mereka bekerja secara bersama untuk mendapatkan sebuah hasil yang baik,” katanya.
Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Yohan yang hadir secara virtual mengatakan, edukasi UMKM ini dapat membangkitkan semangat rakyat untuk membangun UMKM berbasis potensi lokal untuk memperkuat ekonomi nasional.
Menurutnya, edukasi UMKM merupakan salah satu upaya untuk merangsang pola pikir masyarakat agar memanfaatkan potensi atau kekayaan alam yang ada di sekitar untuk meningkatkan taraf hidup, pendidikan, dan kesehatan.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia yang telah memberikan Edukasi UMKM kepada masyarakat Flores Timur, khususnya masyarakat Desa Sulengwaseng.
Sementara Tenaga Ahli Anggota DPR-RI yang juga turut hadir secara virtual mengatakan bahwa hasil bumi dan laut di Flores Timur sangat kaya, tetapi belum dikelola dengan baik.
Ia mengajak masyarakat Flores Timur, khususnya masyarakat Desa Sulengwaseng untuk memulai usaha yang berbasiskan potensi lokal yang ada, seperti UMKM pengembangan atau pengolahan ikan, kelapa, dan hasil bumi lainnya.
Kepala Desa Sulengwaseng Lukas Parimbasa Sogen berharap agar pasca-kegiatan tersebut, semakin banyak masyarakat desa yang tertarik berwirausaha.
Kegiatan Edukasi UMKM diikuti oleh sejumlah tokoh masyarakat, anggota BPD, kelompok nelayan, kelompok tenun, dan karang taruna Desa Sulengwaseng.
Yurgo Purab