Buka Pelatihan Potensi SAR, Sekda Sikka Minta Peserta Bekerja Penuh Dedikasi

Maumere, Ekorantt.com – Sekertaris Daerah Kabupaten Sikka, Adrianus Firminus Parera membuka Pelatihan Potensi SAR Pertolongan di Permukaan Air (Water Rescue) untuk wilayah kerja Kantor Basarnas Maumere di aula Hotel Wailiti, Senin (14/3/2022).

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan teknis lapangan kepada para peserta khususnya di bidang pertolongan permukaan air.

Dalam sambutannya, Sekda Adrianus mengapresiasi pihak Basarnas Maumere yang telah menyelenggarakan kegiatan pelatihan tersebut.

“Terima kasih kepada Kepala Basarnas Maumere dan segenap unsur yang hadir dalam kegiatan pelatihan ini. Dengan harapan di Kabupaten Sikka makin solid dan terkoordinir dalam melaksanakan tugasnya di bidang kemanusiaan,” katanya.

Adrianus menambahkan, kehadiran semua pihak merupakan bentuk dukungan untuk para peserta dalam melaksanakan tugas dan misi yang luar biasa yakni mencari, menyelamatkan, dan menolong.

iklan

“Itu pekerjaan mulia butuh dedikasi yang luar biasa. Pekerjaan ini pekerjaan luar biasa bukan biasa-biasa saja. Maka harus juga menghasilkan pelatihan orang yang luar biasa sehingga profesionalisme harus tetap dijaga,” ungkapnya.

“Saya mengharapkan kepada para peserta mengikuti kegiatan pelatihan hari ini dengan baik. Peserta harus mampu mengaplikasikan semua materi dan teori yang didapat selama pelatihan untuk keperluan teknis operasional di lapangan pada saat dibutuhkan menangani kecelakaan atau bencana,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Basarnas Maumere, I Putu Sudayana menjelaskan, pelatihan ini merupakan satu agenda prioritas nasional yang dimiliki oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan. Khusus untuk Kantor SAR Maumere, dijadwalkan tiga kali pelaksanaan pelatihan potensi SAR tahun 2022.

“Untuk Maumere sendiri, kami jadikan pionir di mana tahun ini kita laksanakan dua kali latihan potensi di Maumere. Yang pertama adalah yang kita laksanakan pada hari ini yaitu pelatihan yang khusus untuk bagaimana bisa kita memberikan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan di daerah perairan,” ujarnya.

Putu Sudayana melanjutkan, pelatihan kedua adalah teknik bagaimana memeriksa pertolongan pertama yang perlu dilakukan para rescuer tersebut.

Di sisi lain, pihaknya menyadari bahwa kegiatan-kegiatan kemanusiaan tidak mampu dilaksanakan sendiri, tetapi perlu melibatkan seluruh stakeholder yang ada baik dari unsur TNI, Polri, Pemda, BUMN, organisasi kemasyarakatan, dan tentunya masyarakat.

Ketua Panitia Pelaksana, Kepala Sub Seksi Sumber Daya Karel Roni Ileng, dalam laporannya, mengatakan bahwa peserta 50 orang akan mengikuti pelatihan selama enam hari, 14-19 Maret 2022.

“Untuk tenaga instruktur dan observer pada pelatihan SAR 2022 sejumlah 10 orang yang merupakan personil Basarnas Maumere. Observer pada kegiatan ini sejumlah dua orang yang merupakan tim dari Bina Potensi Basarnas,” tutupnya.

TERKINI
BACA JUGA