Ini Penyebab Mangkraknya Pembangunan Puskesmas Kota Ratu Ende yang Menelan Dana Rp6,8 Miliar

Ende, Ekorantt.com – Pansus LKPJ Bupati Ende Tahun 2021 menemukan beberapa penyebab mangkraknya pembangunan gedung Puskesmas Kota Ratu, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende.

Gedung berlantai dua yang terletak di Jalan Mahoni Ende itu kini meninggalkan tiang rangka tanpa atap dan dinding.

Proyek pembangunan Puskesmas Kota Ratu menelan biaya Rp6,852 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus bidang kesehatan.

Ketua Pansus Sabrin Indradewa mengungkapkam kekesalannya ketika mendengar penjelasan PPK proyek terkait hambatan pelaksanaan kegiatan.

“Kita sudah bertemu dengan PPK dan berdasarkan identifikasi, banyak ditemukan masalah antara lain, pekerjaan baru dilakukan di bulan Agustus 2021 sementara kontrak kerjanya pada bulan Juli 2021,” kata Sabrin.

iklan

Kedua, lanjut Sabrin, PPK lemah dalam mengambil tindakan ketika terjadi deviasi perkembangan volume kegiatan fisik.

“Ini terbukti surat peringatann baru diberikan pada bulan November dan akhir Desember saat volume hanya mencapai belasan persen ketiga konsultan pengawas tidak berperan secara baik sesuai kewenangannya,” sambungnya.

Sabrin menjelaskan, semestinya PPK dapat memutus kontrak kerja ketika melihat deviasi volume yang sangat tinggi.

“Kan aneh proyek dengan nilai fantastis seperti ini tapi manajemen proyeknya amburadul. Mereka dapat uangnya, rakyat kita yang susah,” tandas politisi PDIP tersebut.

Sabrin berjanji tim pansus LKPJ Bupati Ende akan melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak yang berkaitan dengan proyek ini.

Untuk diketahui, proyek pembangunan Puskesmas Kota Ratu menelan anggaran Rp6,852 miliar dan dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Huios Perkasa Timur dengan konsultan Pengawas PT Konindo Panorama Konsultan.

Peoyek itu mangkrak setelah kontraktor pelaksana tidak dapat melanjutkan pekerjaan dan di-PHK dalam kondisi fisik proyek baru mencapai 32,2 porsen.

Penandatanganan kontrak kerja dilaksanakan pada 2 Juli tahun 2021. Namun menurut pengakuan pihak PPK, proyek baru dikerjakan pada pertengahan Agustus 2021.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA