SPNF SKB Sikka Laksanakan Ujian Pendidikan Kesetaraan

Maumere, Ekorantt.com – Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar Sikka dengan Akreditasi B, berlokasi di Jalan Mawar, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, berhak melaksanakan Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK).

“Di Kabupaten Sikka hanya SPNF SKB Sikka yang sudah boleh melaksanakan Ujian Pendidikan Kesetaraan karena sudah diakreditasi,” kata Rudolf M. Cherubim Newar, Kabid Pembinaan Paud dan Pendidikan Non Formal Dinas PKO Kabupaten Sikka kepada Ekora NTT, Rabu (27/4/2022).

Chery demikian ia biasa disapa mengatakan, adapun beberapa Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang didirikan masyarakat dan tersebar di wilayah Kabupaten Sikka juga menampung siswa putus sekolah untuk mengikuti proses belajar mengajar paket A, B, dan C.

“PKBM ini masih dalam proses akreditasi jadi belum bisa melaksanakan Ujian Pendidikan Kesetaraan,” tegas Chery.

Selain pendidikan kesetaraan, tambah Chery, pihaknya juga menginformasikan kepada Lembaga Pendidikan Non Formal untuk mendata masyarakat yang buta huruf guna mengikuti program keaksaraan dasar.

iklan

Dinas Pendidikan Kabupaten Sikka Bidang Pendidikan Non Formal mengungkapkan, pihaknya mendukung program kesetaraan dengan mengeluarkan surat untuk para camat se-Kabupaten Sikka.

Tujuannya, lanjut Chery, untuk mendata masyarakat putus sekolah atau buta huruf di wilayahnya masing-masing supaya bisa mendaftarkan diri mengikuti pendidikan kesetaraan.

“Setiap warga negara wajib mendapatkan pendidikan. Pihaknya terus memotivasi masyarakat karena program pendidikan non formal juga bertujuan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Sikka,” ujarnya.

601 Lulusan Kantongi Ijazah

Kepala SPNF SKB Sikka, Yosefa Kolin juga memantau ujian setara paket B setara SMP, Rabu (27/4/2022).

Yosefa mengatakan, sejak tahun 2016, SKB secara regulasi diberi tanggung jawab untuk mengurus ujian pendidikan kesetaraan yang sebelumnya diurus oleh Dinas PKO.

Dari hasil rekapitulasi lulusan peserta didik sejak tahun 2016 hingga 2021, jebolan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Undana Kupang mengemukakan sebanyak 601 lulusan mengantongi ijazah pendidikan kesetaraan.

Ia memerinci, Paket A sebanyak 73 orang, Paket B 153 orang dan Paket C 375 orang.

Dikatakan pula, jumlah peserta didik yang mendaftarkan diri di SPNF SKB Sikka dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup berarti.

“Masyarakat yang putus sekolah mulai sadar akan pentingnya pendidikan. Selain mengantongi ijazah, pelatihan keterampilan setidaknya menjadi modal untuk bekerja maupun membuka usaha sendiri,” tutupnya.

 

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA