Rutan Maumere Gandeng BIN Lakukan Vaksinasi bagi Warga

Maumere, Ekorantt.com – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Maumere bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 di Kantor Desa Parumaan, Sabtu (23/7/2022).

Pantauan Ekora NTT, antusiasme warga Desa Parumaan dan siswa Sekolah Dasar (SD) untuk mengikuti vaksin Covid-19 masih rendah. 

Hal ini terlihat dari kurangnya peserta vaksinasi yang datang di Kantor Desa Parumaan.

Dalam informasi yang diterima Ekora NTT, pada Jumat (22/7/2022), Panitia dan Kepala Desa sudah menyampaikan informasi kepada warga terkait kegiatan vaksinasi.

Diinformasikan pula, jumlah warga dan siswa yang menerima vaksin di Kantor Desa tercatat 1380-an lebih dengan jenis vaksin Sinovac dan Vitzer.

iklan

Ketua Panitia Penyelenggara, Adeodatus Dari mengatakan, untuk menyukseskan program pemerintah dalam target mencapai kekebalan kelompok maka pihaknya melakukan kerja sama dengan BIN untuk melaksanakan vaksinasi bagi masyarakat Kabupaten Sikka.

“Kegiatan ini merupakan program dari KemenkumHam dilimpahkan kepada Rutan Maumere dengan dana swadaya. Jadi dari KemenkumHam bekerja sama dengan BIN bisa melaksanakan vaksin ditempat ini,” ujarnya.

Sebelumnya, kata Datus, pihaknya sudah meminta batuan kepada pimpinan wilayah namun terjadi miskomunikasi sehingga tidak bertemu Bupati.

“Tetapi puji syukur, hari ini Bapak Bupati Sikka mewakilkan Kabag Hukum untuk hadir dalam kegiatan ini,” katanya. 

Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Maumere bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 di Kantor Desa Parumaan, Sabtu (23/7/2022).

Untuk itu pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Bupati Sikka, Camat Alok Timur dan Kepala Desa yang boleh mengumpulkan warga untuk melaksanakan vaksinasi bersama mulai dari vaksin pertama, kedua dan ketiga. 

Ia mengatakan, waktu kegiatan vaksin di Sekolah Dasar masih ada penolakan dari orang tua.

“Tadi saat kegiatan vaksinasi di sekolah, ada orang tua yang melarang anaknya divaksin karena takut ada apa-apa dengan anak setelah divaksin,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Sosial dan Tagana, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Nita yang sudah terlibat hadir bersama dalam kegiatan ini. 

Sementara Kepala Bagian (Kabag) Hukum, Fransiskus Herpianus mewakili Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo menyampaikan terima kasih kepada KemenkumHam dan BIN yang telah menyelenggarakan kegiatan vaksinasi di Desa Parumaan.

“Hari ini ditargetkan kurang lebih 500 orang yang harus divaksinasi. Namun antusiasme warga untuk mengikuti kegiatan vaksinasi masih rendah,” ujarnya.

Berdasarkan informasi dari Kepala Desa Parumaan, lanjut Herpianus, warga yang belum divaksinasi sebanyak 1830 orang. 

“Dari jumlah tersebut masih ada warga belum vaksin dosis pertama, kedua dan ketiga. Hal ini karena saat petugas datang vaksinasi banyak warga keluar melaut. Sehingga ini menjadi kendala dalam kaitan menggerakkan warga untuk berpartisipasi dalam vaksinasi,” ungkapnya.

Meski demikian, lanjut Herpianus, pemerintah akan terus melakukan upaya untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi menyeluruh. 

“Kita mengimbau kepada Kepala Desa, RT dan RW untuk terus mengerakkan warga untuk ikut dalam kegiatan vaksinasi ini,” pungkasnya.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA