Basarnas Tambah Tim Penyelamat Cari Korban Hilang di Perairan Nagekeo

Ketiga petugas itu membawa kelengkapan peralatan selam untuk membantu beberapa personel Rescue Unit Siaga SAR Ende yang sudah terlebih dulu ke Mauponggo.

Mbay, Ekorantt.com – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere menambah tiga petugas penyelamat untuk membantu dalam operasi SAR terhadap Thomas Alva Edison Iwa (37) seorang Aparatur Desa Wolotelu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Senin, 22 April 2024.

Ketiga petugas itu membawa kelengkapan peralatan selam untuk membantu beberapa personel Rescue Unit Siaga SAR Ende yang sudah terlebih dulu ke Mauponggo.

“Mereka menyelam kedalaman sekitar 20 meter serta melakukan snorkeling oleh tim masyarakat setempat namun hingga pukul 16.00 Wita pencarian masih belum membuahkan hasil,” ungkap Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangannya, Selasa, 23 April 2024.

Ia menjelaskan Tim SAR Gabungan telah memulai pencarian sejak pagi sekitar 07.00 Wita dengan menyisir ke lokasi kejadian menggunakan rubber boat Unit Siaga SAR Ende.

Selain itu, para petugas melakukan penyelaman di titik lokasi kejadian, sebuah tempat yang mana korban memanah ikan. Namun, upaya itu belum memberikan titik terang.

iklan

“Besok petugas operasi pencarian lagi hingga hari ketujuh,” kata Ridwan.

Sebagaimana dikabarkan, korban dilaporkan hilang di laut saat memanah ikan bersama dua temannya di Perairan Maukeo, Kecamatan Mauponggo pada Minggu, 21 April 2024 sekitar Pukul 20.00 Wita.

Saat korban menyelam untuk memanah ikan, sekitar 30 menit korban juga belum naik ke permukaan. Kedua rekannya masih menunggu hingga satu jam namun korban tak kunjung naik.

Pihak keluarga sempat mencari korban tetapi tidak menemukan hingga akhirnya melaporkan ke pihak Basarnas Maumere.

Kepala Desa Wolotelu, Bernadinus Dhae, membenarkan bahwa korban merupakan aparatur desa menjabat sebagai kepala seksi pelayanan.

Saat mereka pergi melaut, kata Bernadinus, kondisi laut sedang gelombang besar, namun korban memaksa untuk menyelam.

“Sekitar 30 menit kemudian, korban tiba-tiba hilang. Tapi dua teman berusaha menunggu sekitar satu jam, hanya ditemukan sepasang sepatu,” kata dia.

TERKINI
BACA JUGA