Rabies Kembali Renggut Nyawa Seorang Pria di Sikka

Gabriel mengatakan, korban digigit anjing rabies sejak satu bulan yang lalu. Ia digigit anjing peliharaannya sendiri yang belum divaksin.

Maumere, Ekorantt.com – Dominikus Dule (42) asal Kampung Pama, Desa Masebewa, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, NTT, meninggal dunia setelah digigit anjing rabies pada Kamis, 22 Agustus 2024.

“Betul, kemarin saya dengan pak Kades ke kampung untuk melihat si pasien. Tapi ada penolakan dan ancaman oleh si pasien sendiri, jadi kami balik lagi. Ternyata tadi pagi kami dengar kabar pasien sudah meninggal di rumahnya,” ungkap Kepala Puskesmas Paga, Gabriel Pelo Penditi S kepada Ekora NTT, Kamis.

Gabriel mengatakan, korban digigit anjing rabies sejak satu bulan yang lalu. Ia digigit anjing peliharaannya sendiri yang belum divaksin.

“Setelah digigit anjing, korban tidak langsung mencuci lukanya, atau tidak mencari pertolongan ke rabies center terdekat. Malah dibiarkan saja,” ujarnya.

iklan

Gabriel mengatakan, korban sempat dirujuk dari Puskesmas Wolofeo ke Rumah Sakit TC Hillers Maumere.

Namun setibanya di UGD, pasien mengamuk minta pulang karena tidak sabar mengantre.

“Si pasien akhirnya dipulangkan,” katanya.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Asep Purnama menyebut, rabies memang mematikan, tetapi bisa dicegah.

“Jika digigit anjing (HPR) segera cuci luka dengan air mengalir dan sabun selama 15 menit, kemudian menuju ke rabies center terdekat untuk mendapatkan VAR atau SAR sesuai indikasi,” ujarnya kepada Ekora NTT.

Dokter Asep mengimbau kepada seluruh warga masyarakat agar memberi vaksin anti rabies setiap tahun.

“Jika tidak, ada risiko anjing anda tertular rabies, dan pada akhirnya akan menularkan rabies ke Anda (para pemilik anjing) seperti pada kasus di atas.”

“Sayangi anjing Anda. Jadilah pemilik anjing yang bertanggung jawab. Anjing sehat, keluarga selamat,” pungkasnya.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA