Mbay, Ekorantt.com – Hermina Mawa, warga Dusun Malapoma, Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT berharap ada kesempatan berdialog dengan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka dalam kunjungan kerjanya ke Nagekeo, Selasa, 6 Mei 2025.
Di Nagekeo, Gibran berencana meninjau progres pembangunan Waduk Lambo atau Waduk Mbay yang menjadi proyek infrastruktur strategis nasional oleh mantan Presiden Joko Widodo.
Rencana kedatangan Gibran ke Nagekeo telah diketahui Hermina setelah adanya pengumuman dari Pemerintah Desa Malapoma.
“Dengan senang hati kami menyambut baik kedatangannya. Saya punya niat untuk bertemu Wapres,” kata Mama Mince, nama panggil Hermina.
Keinginan Mama Mince bertemu Gibran untuk menyalurkan aspirasi mengenai hak hidup warga terdampak proyek Waduk Lambo pada hari-hari selanjutnya. Ia ingin suaranya didengar langsung oleh Gibran.
“Karena itu kami minta ruang diskusi dengan Wapres,” tutur dia.
Ada sejumlah keluhan yang belum ditanggapi pemerintah sejak adanya proyek Waduk Lambo.
Mama Mince menyebutkan nilai ganti rugi pembebasan lahan beserta isinya yang sama sekali belum clear.
“Bangunan rumah, kubur serta tanaman tumbuh tidak dihitung milik kami tidak terhitung. Padahal sesungguhnya semua harus dihitung,” kata Mama Mince.
Mama Mince sendiri mempunyai lahan seluas 300 meter persegi. Di dalamnya ada tiga kubur, bangunan rumah berukuran 7×9 meter, bak air, dan tanaman.
“Saya minta bertemu untuk sampaikan hak kami. Kami minta diperhatikan. Kami di sini petani, peternak. Kami tidak punya kebun lagi. Kami kehilangan lahan ternak,” kata dia.
Selain itu, ia juga ingin menyampaikan secara langsung mengenai lahan relokasi tempat tinggal mereka yang bakal dikelilingi genangan air.
Bila pemerintah acuh tak acuh, maka nasib hidup warga setempat terancam ke depannya.
“Negara harus bertanggung jawab ini,” kata dia menandaskan.