Proyek SPAM IKK Ile Boleng Mangkrak, AMPERA: 1 Miliar Rupiah Lebih Mengalir Kemana?

Larantuka, Ekorantt.com – Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPERA) Flores Timur kembali menyoroti mangkraknya proyek SPAM IKK Ile Boleng yang sedang dalam proses penyidikan dan penuntutan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Larantuka.

Koordinator Aksi Ampera Flotim, Yeremias Dere Lasan, dalam rilis yang diterima Ekora NTT, Sabtu (16/01/2021) mengatakan, Proyek SPAM IKK Ile Boleng dikerjakan PT. Global Nusa Alam pada tahun anggaran 2018 dengan nilai kontrak Rp8.865.798.000.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Flores Timur, kata Dere Lasan, telah membayar uang muka 20 persen dari nilai kontrak kepada rekanan penyedia barang sebesar Rp1.773.159.600. Namun sampai dengan tenggat waktu yang ditentukan (120 hari kalender) progres pekerjaan tidak mencapai 20 persen.

“Masa sih pembayaran uang muka kepada rekanan melampaui progres pekerjaan akhir tidak menimbulkan kerugian negara secara nyata dan pasti. Lagi pula rekanan hanya mengerjakan beberapa item dari keseluruhan komponen pekerjaan,” ujar Dere Lasan.

Dere Lasan menjelaskan, Kejari Larantuka telah menetapkan, Pejabat Pembuat Komitmen, YJF, Konsultan Perencana, YYBS, dan Kontraktor Pelaksana, PSAD sebagai tersangka pada tanggal 7 Januari 2021. Berdasarkan Laporan Hasil Perhitungan Kerugian Negara (LHPKN) yang diterbitkan oleh Itda Flotim, kasus ini menyebabkan kerugian negara sebesar Rp1.528.040.739.

“Selisih antara uang muka 20 persen sebesar Rp1.773.159.600 dengan hasil perhitungan kerugian sebesar Rp1.528.040.739 yakni Rp161.674.236. Dengan demikian diduga progres pekerjaan proyek SPAM IKK Ile Boleng tidak mencapai 10 persen. Lantas 1 miliar rupiah lebih yang tersisa mengalir jauh ke mana?,” lanjutnya seraya bertanya.

Sebelumnya, dugaan korupsi Proyek SPAM IKK Ile Boleng dan Penjarangan Jambu Mete dilaporkan oleh Ampera Flotim pada 29 Agustus 2019 kepada Kejati NTT.

Dalam laporan itu juga, dijelaskan pembahasan anggaran program atau kegiatan SPAM Ile Boleng yang sebelumnya tidak tercover dalam dokumen perencanaan, namun baru muncul pada Rapat Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran.

Yurgo Purab

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA