80 Sekolah di Sikka Tanpa Kepala Sekolah

Maumere, Ekorantt.com – Jabatan lowong Kepala Sekolah (Kasek) baik tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), SD, dan SMP di lingkup Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka, hingga Maret 2019 ini jumlahnya mencapai kurang lebih 80 jabatan.

“Kasek yang lowong kurang lebih 80 jabatan, mulai dari TK sampai SMP. Tadi malam saya usulkan ke Bupati Sikka, Robi Idong kurang lebih seperti itu untuk ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah, “ kata Plt Kadis PKO, Yoseph Benyamin saat ditemui Ekora NTT, Kamis, (21/3) di ruang kerjanya.

Menurutnya, penunjukkan Pelaksana Tugas (Plt) Kasek itu harus dengan keputusan Bupati.

“Selama ini proses penunjukan Kasek itu hanya dengan surat keputusan kepala dinas. Saya sebagai orang hukum yang mengerti hukum, saya harus mengikuti aturan. Karena kewenangan pengangkatan dan pemberhentian Kasek itu adalah kewenangan Bupati, “ kata Yoseph Benyamin.

Untuk menjadi kasek, lanjutnya, harus mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) calon kepala sekolah.

Ia mengatakan, pihaknya merencanakan pada bulan April 2019 seluruh calon Kasek akan mengikuti diklat kasek.

“Sekarang masih proses pendaftaran calon kepala sekolah untuk tahapan seleksi. Setelah lulus seleksi baru mengikuti diklat kepala sekolah. Karena mekanismenya harus mengikuti ketentuan yang berlaku,” ujarnya.

Ditanya soal urusan administrasi dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di satuan pendidikan, Yoseph mengatakan, mekanisme tetap berjalan.

Menurutnya, untuk urusan Dapodik, operator Dapodik yang akan mengurusnya.

“Saya sudah buat keputusan untuk menambah tenaga operator Dapodik di dinas. Sehingga tidak menjadi kendala bagi semua guru dan semua satuan pendidikan termasuk juga untuk penambahan tenaga untuk sertifikasi,” kata Kasat Pol PP Sikka ini.

“Kami sudah bagi dua tim. Untuk urusan Dapodik, nanti ada satu koordinator tim, dan dibantu oleh dua orang anggota. Sedangkan untuk urusan sertifikasi juga dibantu oleh dua orang anggota. Saya berharap, agar proses belajarnya lebih cepat. Saya menerapkan prinsip kerja. Kerja cepat, kerja cerdas. Cepat tapi cerdas supaya out put nya lebih baik,” imbuhnya.

Terkait urusan penandatanganan ijasah, Yoseph mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada Plt. Kasek yang ditunjuk sehingga ijasah bisa tandatangani secara cepat.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Ketenagakerjaan Dinas PKO Sikka, Heni mengatakan, jabatan kepala sekolah yang paling banyak lowong itu ada di tingkat Sekolah Dasar (SD) yakni sebanyak 38 sekolah.

Sedangkan untuk Kasek di SMP itu ada 3 jabatan yang lowong.

Menurutnya, lowongnya jabatan kepala sekolah itu sejak awal tahun 2018.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk mengikuti proses seleksi calon kasek, guru-guru yang memenuhi syarat bisa mendaftarkan diri menjadi peserta seleksi calon kasek.

Setelah seleksi, dan dinyatakan lulus mereka harus mengikuti diklat.

Setelah mengikuti diklat, dan dinyatakan lulus baru bisa mendapatkan sertifikat, dan bisa menjabat sebagai kasek.

Heni menambahkan, seleksi calon kasek tahun ini ditujukan untuk mengisi jabatan Kasek SD dan SMP yang belum defenitif.

Selain itu, proses seleksi ini guna mengantisipasi kasek yang akan pensiun dalam satu tahun mendatang.

“Jadi nanti tidak ada lagi jabatan kasek yang lowong, karena ada calon-calon kasek yang sudah kita persiapkan sesuai Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah untuk menempati jabatan yang kosong itu,” jelas Heni.

Ia mengatakan, pelaksanaan tes kasek itu selama tiga ratus jam lebih yang melibatkan dari LP2KS yang berasal dari kota Solo, Jawa Tengah.

“Dengan adanya LP2KS itu nantinya hasil dari calon kasek itu bisa diketahui kualitas maupun kuantitas para calon kasek itu yang akan mengisi kekosongan jabatan kasek,” pungkasnya.

 

spot_img
TERKINI
BACA JUGA