Larantuka, Ekorantt.com – Seorang warga melayangkan aksi protes kepada pihak gereja dan pemerintah di Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur (Flotim) karena gedung gereja dijadikan tempat vaksinasi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Hal itu diketahui melalui postingan Ama LaGa di laman Facebook-nya pada Sabtu, 6 November 2021. Menurutnya, tidak seharusnya rumah ibadah dijadikan kegiatan vaksinasi.
“Tidak seharusnya gereja yang notabenenya sebagai rumah ibadah umat Kristiani dijadikan sebagai tempat vaksinasi,” tulisnya.
Ia pun menawarkan gedung balai serba guna di Kecamatan Tanjung Bunga sebagai langkah yang pasti untuk menjalani vaksinasi massal kepada warga.
“Tanjung Bunga sebagai ibukota kecamatan memiliki gedung serba guna yang bertempat di kecamatan. Seharusnya itu yang digunakan bukan gereja,” tandasnya.
Ia pun lantas mempertanyakan pihak pemerintah desa, dewan stasi dan pastor paroki tentang alasan mereka menjadikan gereja untuk kegiatan vaksinasi.
“Pihak pemerintah desa, dewan stasi dan pastor paroki dan pihak terlibat, apa alasan dasar kamu gunakan gedung gereja. Sangat sedih melihatnya,” tukasnya.
Postingan tersebut, lantas menyita perhatian warganet. Bahkan, banyak komentar terus menghiasi dinding Facebook itu.
Akun Facebook, Ivan Tad’ji Keyn pun, berkomentar lugas.
“Heiii.. salahnya di mana bung apakah kegiatan vaksin ini bagian dari penyebaran dosa ??” tanya akun itu singkat.
Sementara, akun Peren Lamanepa pun menulis bahwa hal itu tidak menjadi masalah.
“Menurut saya, tidak ada soal gunakan gedung gereja untuk vaksinasi, karena itu untuk kebaikan bersama. Yang harus dicegah adalah kegiatan ikutannya, yang diluar dari tujuan vaksinasi,” imbuhnya.
Menanggapi beberapa komentar warganet, Ama LaGa pun menampik dengan bertanya.
“Jadi pertanyaan, rumah ibadah dijadikan tempat vaksinasi, dan terus kenapa ibadah yang dilakukan sekali dalam satu minggu oleh umat dilarang, bahkan ditiadakan. Itu namanya pelayanan kah ?? dan dengan aturan blakan yang tidak masuk akal terkhusus bagi Tanjung Bunga, umat Ratuladong,” tanya pemilik akun itu lebih jauh.
Yurgo Purab