Menengok Agro Hortikultura di Paroki Tilir Manggarai Timur

Borong, Ekorantt.com – Sejumlah tanaman hortikultura tertata apik di sisi timur Pastoran Paroki Tilir di Desa Benteng Riwu, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur. Aneka sayuran, tomat, dan cabai bertumbuh subur.

Di sisi timur lahan hortikultura tersebut terdapat bangunan memanjang berbahan bambu. Di dalamnya terdapat beberapa ekor kambing. 

Kemudian, di sisi baratnya ada kolam ikan berbentuk lingkaran. Di atas kolam itu dibangun jembatan kayu yang bentuknya unik dan menarik. Jembatan ini menjadi spot foto menarik dengan latar belakang kebun hortikultura.

Seorang pengunjung berpose di atas jembatan kayu dengan latar kebun hortikultura Paroki Tilir.

Kebun hortikultura Paroki Tilir ini mulai dikembangkan sejak 2019, setahun setelah RD. Fery Rusmidian, Pr, bertugas menjadi pastor paroki tersebut.

“Lahan ini dulu semak belukar. Setelah setahun menjadi Pastor Paroki,  saya bersama seksi PSE (Pengembangan Sosial Ekonomi) membuka lahan ini,” kata RD Fery saat ditemui Ekora NTT, Kamis (22/7/2022).

Pemberdayaan Umat

RD Fery mengatakan pihaknya mempekerjakan umat untuk mengolah lahan tersebut. Umat yang bekerja diupah per hari menggunakan dana paroki.

“Upah harian itu kami berikan saat mulai pembersihan lahan dan ketika ada kerja-kerja yang membutuhkan banyak orang,” tuturnya.

Setelah lahan dibersihkan, Seksi PSE memberikan kepercayaan kepada tiga ibu untuk mengolah lahan tersebut. Mereka menanam cabai dan sayur-sayuran.

“Ketiga ibu ini, kami beri upah per hari juga,” sebutnya.

Ia mengatakan, pihaknya juga mengembangkan hortikultura tersebut untuk memberi contoh kepada umat.

“Ada umat yang ikut, mereka sudah mulai kembangkan di sekitar rumah,” ujarnya.

Rawat Bumi 

Menurut RD Fery, sejak pertama mengelola lahan itu, pihaknya telah berkomitmen untuk tidak menggunakan pestisida dan pupuk kimia.

“Kami menggunakan pupuk organik dari rumput yang dicampur dengan kotoran ternak karena orientasi kita lebih kepada merawat tanah agar tetap subur dan mengembangkan pertanian berkelanjutan ,” katanya.

Tanaman di kebun Paroki Tilir ini bertumbuh subur.

Ia mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pupuk, pihaknya memelihara kambing.

“Untuk pakan kambing, kita tanam indiguefera. Jadi, bahan-bahan pembuatan pupuknya ada di dalam lahan ini juga. Kami tidak cari jauh-jauh,” ujarnya.

Agro Hortikultura

Penataan kebun hortikultura Paroki Tilir sangat indah. Berbagai sayuran dan buah ditanam dengan rapi. Di pinggir dan di tengah-tengah kebun juga telah ada beberapa spot foto yang menarik dengan latar tanaman yang hijau.

RD Fery mengatakan, penataan kebun yang ciamik itu juga dalam rangka mendukung Tahun Pastoral Pariwisata Holistik yang digagas Keuskupan Ruteng pada awal 2022.

“Kami menerjemahkannya dengan melanjutkan kebun hortikultura yang sudah ada ini dengan beberapa polesan agar terlihat lebih menarik,” ujarnya.

Untung

RD Fery menyebut pengembangan kebun hortikultura tersebut membawa banyak keuntungan bagi Paroki Tilir.

“Keuntungan itu bagi saya bukan soal jumlah uang yang kita dapat. Tetapi, lebih kepada bagaimana kami selalu konsumsi sayur dan buah segar yang tidak terkontaminasi zat kimia,” katanya.

Kemudian, keuntungan berikutnya, kata dia, umat teredukasi dan terinspirasi untuk mengembangkan hortikultura, sehingga mereka tidak hanya mengandalkan hasil kopi yang hanya sekali panen setahun. 

“Mereka sudah mulai mengembangkan hortikultura yang bisa menghasilkan uang dalam jangka waktu dua sampai tiga bulan,” ujarnya.

“Lalu, keuntungan lainnya adalah pengawetan lahan, kebun pastoran sehat dan asri, selain tanaman,  tanah juga mendapat asupan makanan melalui pupuk organik,” kata RD Fery.

Ia mengatakan, pemasukan dari usaha hortikultura itu mencapai belasan juta rupiah setiap tahun.

“Kami jual sayur, cabai, tomat, dan beberapa lainnya ke masyarakat sekitar dan ke Pasar Inpres Ruteng. Setahun itu bisa belasan juta rupiah. Pernah dapat 14 juta rupiah,” katanya.

Hasil penjualan sayur dan buah itu, kata dia, digunakan untuk membayar upah umat yang bekerja di kebun hortikultura tersebut.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA