Surabaya, Ekorantt.com – Sedikitnya 22 orang warga Desa Mojowono, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur langsung masuk menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air Cabang Sidoarjo Surabaya.
Masuknya 22 warga desa itu menjadi anggota Kopdit Pintu Air berkat kerja keras tanpa kenal lelah Bapak Tomas sebagai Ketua Kelompok Mojokerto bersama Ibu Anik yang setia melakukan pendekatan awal kediaman calon anggota. Tak lupa pula, komite dan manajemen yang juga setia melakukan pendekatan humanis kepada sesama calon anggota.
Hal ini disampaikan Ketua Komite Kopdit Pintu Air Cabang Sidoarjo, Petronela Binsasi, mengenai proses merekrut anggota dengan program Jempola, Rabu, 15 Februari 2023.
Setelah dipastikan kesediaan calon anggota telah siap, lanjut Petronela, tim utuh dari Cabang Sidoajo yang terdiri dari ketua komite, manajer serta staf lapangan menuju sasaran pada titik kumpul guna melakukan sosialisasi.
Pada tahap ini bukan hanya sosialisasi semata, tetapi dilanjutkan dengan pendaftaran anggota baru yang bersedia untuk bergabung. Setelah itu langsung melakukan verifikasi tempat tinggal dan usaha yang dijalankan anggota.
Menurut Petronela, program Jempola merupakan program yang sangat berpihak kepada anggota dengan pendapatan kecil bila tidak mau disebut masyarakat miskin.
Karena melalui Jempola Kopdit Pintu Air, kata Petronela, sesungguhnya sedang berperang melawan Pinjol (pinjaman online) serta rentenir.
“Menurut hemat saya, program Jempola itu adalah program yang sangat baik sekali bagi masyarakat yang berpendapatan rendah. Karena program ini dapat dinikmati oleh mereka dengan tidak menuntut syarat berbelit. Lagi pula Jempola sesungguhnya sedang berperang melawan pinjaman online dan rentenir,” ujar Petronela.
Ibu Ani, salah seorang anggota yang sedang menikmati program Jempola ketika dimintai tanggapannya atas kehadiran Kopdit Pintu Air di desanya mengatakan, Kopdit Pintu Air hadir membawa berkat baginya..
Dikatakan bahwa Kopdit Pintu Air hadir membawa dua berkat sekaligus.
“Kami mendapat dua keuntungan sekaligus. Pertama calon anggota bisa langsung masuk dan langsung diberikan pinjaman untuk menjadi modal usaha. Dua, anggota tersebut juga langsung mendapat hak perlindungan kesehatan serta solidaritas duka bila dipanggil yang Maha Kuasa,” jelas ibu Anik penuh semangat.
Menurutnya, sejauh ini dirinya belum menemukan lembaga keuangan seperti Kopdit Pintu Air di wilayah desanya.
Yang mereka kenal hanya koperasi harian, dengan bunga yang sangat besar, serta pinjaman online yang telah banyak memakan korban.
Karena kebaikan yang didapatnya itu, Anik berjanji bahwa suami dan anaknya juga akan mendaftarkan diri menjadi anggota dalam waktu dekat.
“Saya juga berusaha menyampaikan kebaikan yang kami alami ini kepada warga desa saya yang tinggal berdekatan dengan saya, biar kebaikan ini bukan hanya saya menikmati tetapi juga oleh orang lain,” tutup Anik.