Labuan Bajo, Ekorantt.com– Golo Loni merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Manggarai Timur.
Letaknya yang sangat strategis di jalur Trans Flores menjadikan desa ini potensial menjaring kunjungan wisatawan.
Daya tarik utama Desa Wisata Golo Loni adalah agrowisata seperti spot memancing air tawar, aktivitas pertanian dan atraksi wisata tirta seperti river tubing dan river camp.
Selain itu, aktivitas bird watching di kawasan hutan juga menjadi pilihan aktivitas wisata yang dapat dipilih oleh wisatawan.
Secara geografis Desa Golo Loni berbatasan langsung dengan kawasan hutan konservasi.
Keberagaman vegetasi dan potensi hutan konservasi tersebut merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk dikembangkan menjadi daya tarik ekowisata.
Golo Loni merupakan salah satu dari 30 desa wisata yang masuk dalam peta perjalanan tematik desa wisata di kawasan Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama) yang diluncurkan Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Berbagai kolaborasi telah dilakukan BPOLBF bersama Desa Golo Loni, mulai dari membawa perangkat desa benchmarking (studi banding) pengelolaan desa wisata, pelatihan digitalisasi desa wisata, webinar desa wisata, hingga rombongan BPOLBF menjadi yang pertama kali mencoba paket agrowisata dan atraksi river tubing yang dimiliki Desa Golo Loni pada 25 Mei 2021 lalu.
BPOLBF meluncurkan travel pattern (peta perjalanan) 30 desa wisata tematik.
Peluncuran dilakukan dalam kegiatan Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) ke-7 di Nusa Dua Bali pada 8-12 Juni 2021, bertujuan menjaring lebih banyak wisatawan mancanegara maupun domestik untuk berwisata ke NTT.
Dari peta tersebut, BPOLBF berikhtiar mengintegrasikan Labuan Bajo dengan destinasi wisata lain di Flores dan Lembata serta Alor di bagian timur.
Dengan begitu, ketika berwisata ke NTT, para pelancong tidak saja mengunjungi Labuan Bajo, tetapi juga akan mengelilingi Pulau Flores hingga Pulau Alor.
Direktur BPOLBF Shana Fatina dalam suatu kesempatan mengatakan, 30 desa wisata tematik akan menjadi pilot project pengembangan wisata terintegrasi di Provinsi NTT.
“Travel pattern desa wisata tematik ini menambah variasi produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang semakin memperkuat kekhasan karakter destinasi Labuan Bajo Flores,” ujar Shana.
Sekadar informasi, baru-baru ini Desa Golo Loni masuk dalam nominasi Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) tahun 2023 yang digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI).
Prestasi ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, Desa Golo Loni juga telah menyabet banyak penghargaan dalam beberapa ajang bergensi.
Sejauh ini, tercatat ada empat penghargaan yang telah diraih Desa Golo Loni sejak ditetapkan sebagai desa wisata sejak tahun 2020 lalu.
Prestasi pertama adalah penghargaan dari Kemenparekraf sebagai Desa Wisata Simbol Kebangkitan Ekonomi Nasional Pascapandemi Covid-19.
Selanjutnya pada 2022, Desa Golo Loni masuk 300 besar pada Lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia tahun 2022.
Desa Golo Loni juga pernah masuk 10 Besar Anugerah Pesona Indonesia (API) untuk Kategori Dataran Tinggi Terbaik di Indonesia.