Maumere, Ekorantt.com– Remaja Masjid (Remas) Kabupaten Sikka menggelar turnamen sepak bola untuk mempersatukan minat olahraga para anak muda. Turnamen berlangsung di Stadion Gelora Samador yang berlokasi di Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.
Turnamen yang digelar sejak 20 Juli hingga 14 Agustus 2024 ini juga dalam rangka merayakan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah.
Ketua Remas Kabupaten Sikka Fahri Yusuf mengatakan, banyak orang yang memiliki minat di bidang olahraga, baik sebagai pemain maupun penonton. Sebab itu diharapkan turnamen sepak bola yang melibatkan 15 klub Remas tersebut dapat mempersatukan minat olahraga anak muda.
“Semoga pertandingan ini bisa terselenggara dengan baik sehingga saling kenal antar-Remaja Masjid, biar tali persaudaraan antar-Remaja Masjid diperkokoh,” kata Fahri saat pembukaan turnamen pada Sabtu, 20 Juli 2024 lalu.
Menurut dia, turnamen sepak bola tersebut bekerja sama dengan Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kabupaten Sikka untuk menyeleksi anggota Remas yang bisa bermain bagus.
Mereka nantinya bisa mewakili Maumere di berbagai ajang turnamen sepak bola. Itu seperti di PSSI atau Persami Maumere.
Dikatakan, turnamen kali ini hanya melibatkan tim dari Remas. Fahri berharap ke depannya Remas Kabupaten Sikka akan membuka turnamen sepak bola yang tidak hanya untuk Remas saja, tetapi melibatkan Organisasi Muda Katolik (OMK), Kalvari, dan organisasi kepemudaan berbasis keagamaan lainnya.
Hal itu menurut Fahri, sebagai langkah penting untuk mempererat tali silaturahmi dan toleransi antaragama, terutama antar-organisasi kepemudaaan yang berbasis keagamaan.
“Langkah tersebut juga yang telah dilakukan oleh Remas Sikka sebelumnya saat pawai obor malam takbiran dengan melibatkan organisasi Orang Muda Katolik (OMK) dan THS-THM pada 9 April 2024 lalu,” aku Fahri.
Ketua Askab PSSI Kabupaten Sikka, Cherry Newar sangat mengapresiasi langkah yang telah diambil Remas Sikka untuk membuka turnamen sepak bola.
Pada prinsipnya, lanjut Newar, Askab PSSI Sikka mendukung para piha yang mau menggelar turnamen sepak bola.
“Artinya secara tidak langsung mereka mendukung kemajuan sepak bola, mendukung program Askab juga,” katanya.
Newar berharap selain untuk mempererat tali silaturahmi bagi sesama Remas, turnamen sepak bola ini juga sangat membantu Askab Sikka dalam melihat potensi-potensi pemain yang bisa direkrut.
Dengan adanya turnamen, menurut dia, bakat sepak bola dari generasi muda Sikka yang selama ini mungkin terpendam dapat terlihat.
“Tidak bisa dipungkiri banyak Remaja Masjid juga menyumbang pemain-pemain hebat,” tandas Newar.
Ia mengaku tahun 2024 ini cukup banyak turnamen yang diselenggarakan oleh beberapa pihak. Sementara tahun 2023 lalu hanya Askab PSSI Kabupaten Sikka yang menyelenggarakan turnamen di wilayah itu.
“Bagus itu, artinya sempat mati suri, tetapi aktif lagi,” imbuh dia.
Newar berharap semangat menggelar turnamen tetap konsisten ke depan, bukan hanya oleh Remas Sikka, tetapi oleh siapa saja yang mau membuka turnamen.
“Bangung olahraga sepak bola ini harus semua, jangan Askab sendiri. Mari sama-sama urus bola,” tandas dia.
Penulis: Risto Jomang