Pegawai Bank NTT Cabang Ende Sumbang Rp20 Juta untuk Penanganan Stunting di Nangapanda

0

Ende, Ekorantt.com – Puluhan pegawai Bank NTT Cabang Ende menyumbangkan dana sebesar Rp20 juta untuk penanganan stunting di Kecamatan Nangapanda.

Sumbangan tersebut sebagai bentuk cinta kasih para pegawai terhadap permasalahan kesehatan anak di wilayah itu.

Pada momentum hari kasih sayang (Valentine Day) ini, mereka bahu membahu menyisikan sebagian pendapatan untuk masyarakat di Nangapanda.

Pemberian bantuan berupa uang tunai tersebut diserahkan oleh Kepala Bank NTT Cabang Ende Frans Boli Tobi kepada Bupati Ende Djafar Achmad di Kantor Camat Nangapanda, Selasa.

“Penanganan gizi anak menjadi perhatian semua pihak. Ini bagian dari kepedulian teman-teman staf menyisikan pendapatan untuk penanganan stunting di Kecamatan Nangapanda,” ujar Frans.

Bupati Ende Djafar Achmad didampingi Sekretaris Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Ende dr. Muna Fatma mengapresiasi keberpihakan dan perhatian dari lembaga Bank NTT dalam membantu daerah menurunkan angka stunting di Kabupaten Ende.

Pemerintah, ujar Bupati Djafar, terus berupaya membangun sinergitas semua pihak terkait stunting dan kesehatan ibu dan anak. Pemkab Ende target menurunkan angka stunting dari 8 persen menjadi 5 persen tahun ini.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Bank NTT, ini luar biasa. Mereka sisihkan pendapatan untuk bantu pemerintah dan masyarakat,” kata Djafar menandaskan.

Setwan NTT Gelar Donor Darah di Hari Kasih Sayang

0

Kupang, Ekorantt.com – Sekretariat Dewan Provinsi NTT menggelar aksi kemanusiaan melalui donor darah pada momentum hari kasih sayang (Valentine Day), Selasa (14/2/2023)

Kegiatan yang digelar di lobi Setwan NTT ini melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) NTT. Selain ASN dan tenaga kontrak, anggota DPRD NTT dan wartawan turut serta mendonorkan darahnya.

Kepala Sekretariat Dewan Provinsi NTT Thobias Ngongo Bulu mengatakan, kegiatan ini merupakan murni kegiatan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan darah di PMI.

“Ini adalah bentuk wujud kasih sayang di hari kasih sayang yang kita lakukan untuk bisa dibagikan kepada sesama yang membutuhkan,” ujar Thobias di Kupang.

Thobias menyebutkan aksi donor darah telah diselenggarakan empat kali selama kepemimpinannya. Rencananya akan dijadikan agenda kegiatan rutin tahunan di Setwan NTT.

“Kita rencanakan dalam setahun itu bisa tiga atau empat kali. Jadi setiap tiga bulan atau empat bulan ada kegiatan donor darah,” kata dia.

Salah satu pendonor, Vinsensius Pata mendukung penuh kegiatan donor darah yang diselenggarakan Setwan NTT. Anggota DPRD NTT dari Fraksi PDIP ini berharap kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti ini harus diikuti oleh dinas lainnya dalam lingkup Pemprov NTT.

“Setwan punya sikap kemanusiaan, kerakyatan didahulukan. Oleh sebab itu harus dukung,” ujar dia menandaskan.

SMA Frateran Podor Sabet Juara 1 Kompetisi Debat di Ende

1

Larantuka, Ekorantt.com – SMAK Frateran Podor Larantuka menyabet prestasi membanggakan usai mengalahkan puluhan peserta yang tampil dalam ajang Debate Competition (kompetisi debat) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi, Universitas Flores (Uniflor) Ende, Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu.

Pagelaran acara dalam rangka menyambut Perak Fakultas Ekonomi itu memantik SMAK Frateran Podor untuk terlibat secara langsung.

Meski terbentang jarak begitu jauh, Kepala Sekolah bersama guru pendamping, Chito Tua, dan rekan sejawat di SMA Podor itu patut diacungi jempol.

Mereka rela bertandang ke Kabupaten Ende guna mencari suaka ilmiah di tempat pembuangan Bung Karno tersebut.

Hal itu semata-mata dilakukan para guru,  guna mendukung kompetensi siswa dalam bidang debat dan cerdas cermat.

Kepala Sekolah SMAK Frateran Podor Larantuka, Robertus Sabon Taka mengatakan literasi adalah kunci dari segala persiapan itu.

“Saya dapat informasi awal dari salah satu alumni yang kuliah di Uniflor. Mereka menawarkan beberapa alternatif kegiatan. Tapi, saya bilang kita ambil cerdas cermat dan debat. Karena debat itu level kemampuannya tinggi,” kata Kepsek Robertus.

Ia menambahkan, anak-anak menyukai debat karena eksploitasi kompetensi anak lebih banyak ke debat.

“Kalau debat pengetahuan harus luas, dibutuhkan keterampilan berbicara, berargumentasi. Saya selalu menganggap debat ilmiah itu bobotnya tinggi. Lalu kami sepakat bagaimana caranya mempersiapkan mereka,” tambahnya.

Sementara itu, guru pendamping Chito Tua mengatakan, sebelum mengikuti debat, para siswa sudah dibekali sedini mungkin dengan mengadakan debat di sekolah. Lalu, pada akhirnya mereka ke Ende dan berhasil menyabet Juara 1.

“Kami adakan seleksi, sehingga peserta 51. Waktu babak pengisian mereka menghafal 5 mosi. Saya minta beberapa agar tarik mosi dan tarik posisi lalu fight. Karena itu, saya minta dewan juri nilainya per orang. Bukan per tim. Jadi secara persiapan bagi saya lumayan bagus,” paparnya.

Sementara itu, peserta debat, Paulina Veronika Jawa Koles mengatakan bahwa pada persiapan awal, mereka diwajibkan belajar 5 mosi.

“Kami mempelajari data-data, fakta di lapangan. Selain itu kami bertukar dan saling membahas sama-sama. Dalam sehari kami berdiskusi untuk memahami mosi yang akan kami debatkan,” katanya.

Selain itu, Adrianus Misi Boleng mengatakan, dalam debat mereka bertiga sering melakukan simulasi sesuai konsep sebelum bertanding dengan peserta lain.

“Kami lakukan simulasi dan itu seperti kami benar-benar melakukan debat ilmiah,” ungkapnya.

Sementara itu, siswa lain, Josef Frainademetz Hukuribu Keban mengucapkan terima kasih kepada SMAK Frateran Podor, Kepala Sekolah, dan para guru yang mempercayakan mereka untuk mengikuti perlombaan di Ende hingga menyabet juara pertama.

“Terima kasih kepada Kepala Sekolah yang mengirim kami ke Ende. Meski kami paling jauh tapi kami dapat yang terbaik. Saya berharap setiap sekolah menggalakan kegiatan Literasi,” harapnya.

Kepsek Sabon Taka berharap agar semakin banyak perlombaan ilmiah yang digelar di Flores Timur karena menurutnya, perlombaan ilmiah di Flores Timur jarang sekali ditemukan; sehingga anak-anak lebih sering mengikuti kegiatan ilmiah di luar daerah.

“Bagaimana orang menyelenggarakan kegiatan ilmiah di Flores Timur, belum terlalu nampak,” pungkasnya.

Unsos GPAK, Karya Pintu Air untuk Peduli OdGJ

Maumere, Ekorantt.com – Simpan pinjam tetap menjadi bidang usaha utama KSP Kopdit Pintu Air. Spirit Credut Union (CU), usaha simpan pinjam itu untuk saling membantu sebagai wujud saling peduli dalam semangat solidaritas.

Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air Indonesia, Yakobus Jano, menegaskan, situasi dan kondisi saat ini terus berubah menuntut adanya terobosan-terobosan dan penyesuaian.

Menurutnya, dulu CU berurusan dengan simpan pinjam tetapi berjalannya waktu tidak bisa hanya simpan pinjam.

“Tahun 2013 Pintu Air adalah koperasi kredit pertama di NTT yang memulai sektor riil. Sekarang realitas di lapangan mendorong agar kami juga masuk dalam kegiatan sosial kemanusiaan yang terprogram, berkelanjutan, berdampak nyata dan luas. Itulah dasar Pintu Air menghadirkan unit sosial Gerakan Pintu Air Amal Kasih (Unsos GPAK),” kata Jano.

Unsos GPAK adalah satu unit sosial yang memfasilitasi hak-hak kewarganegaraan bagi kaum penyandang disabilitas, OdGJ, dan lansia terlantar sebagai wujud kepedulian KSP Kopdit Pintu Air.

Unsos GPAK Kopdit Pintu Air berkarya menjangkau yang tidak terlayani dan melayani yang tidak terjangkau.

“Kami mulai dari yang bisa kami buat yaitu pendampingan dan assessment psikologis, fasilitasi Kartu Tanda Penduduk (KTP), fasilitasi kartu keluarga, fasilitasi jaminan sosial. Tahap awal priorotas kami adalah Kecamatan Nita dan Koting di Kabupaten Sikka. Ke depan, wilayah pelayanan kami pasti akan meluas,” ujar Vinsensius Deo, penanggung jawab Unsos GPAK.

Vinsensius menambahakan, selama ini pihaknya telah bekerja cukup maksimal untuk pendampingan dan memfasilitasi KTP dan KK bagi para ODGJ, kaum disabilitas, dan lansia terlantar agar hak-hak mereka sebagai warga negara dipenuhi.

“Selama ini hak-hak mereka terabaikan karena tidak memiliki dokumen administrasi kependudukan (adminduk),” ujar Vinsen.

Hubertin Pega, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sikka kepada Ekora NTT beberapa waktu lalu mengemukakan, sangat mengapresiasi kerja-kerja dari para relawan termasuk relawan dari Unsos GPAK Kopdit Pintu Air yang mau terlibat dan masuk pada kerja mengurus para OdGJ, lansia telrantar, dan kaum disabilitas.

*Artikel ini disadur dari buku KSP Kopdit Pintu Air dalam Catatan Seorang Jurnalis dan wawancara Ekora NTT kegiatan Unsos GPAK pada Januari 2022 lalu

Seorang Wanita di Ende Tewas Dianiaya Tunangan

0

Ende, Ekorantt.com – Seorang wanita berinisial AR (35), warga Panelato, Desa Tou Barat, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Ende, NTT meninggal dunia setelah dianiaya tunangan MO (44).

Korban diketahui meninggal dunia di Dusun Hanga, Desa Lisedetu, Kecamatan Wolowaru pada Rabu (8/2/2023). Polisi telah mengamankan pelaku di sel Polres Ende.

Kasat Reskrim Polres Ende, IPTU Yance Kadiaman menjelaskan pelaku melakukan penganiayaan secara berulang pada 4 Februari dan 7 Februari menggunakan peralatan motor.

Polisi mendapat laporan 7 Februari melalui Polsek Wolowaru, kata Yance.

Korban kemudian diantar oleh polisi ke RS St Antonius Jopu untuk mendapatkan perawatan. Korban sempat opname sebelum meminta rawat luar.

Namun setelah kembali ke rumah, kondisi korban lemah dan dilarikan ke Puskesmas Wolowaru dan korban menghembuskan napas terakhir pada Rabu 8 Februari 2023 sekitar pukul 19.00 WITA.

Yance menerangkan pelaku nekat melakukan perbuatan tersebut karena pelaku kecewa dituduh berselingkuh.

Polisi telah memeriksa 7 orang saksi dalam kasus tersebut dan mengamankan barang bukti berupa kunci T.

Pelaku dijerat dengan pasal 338 KUHP subsider pasal 351 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.

Ini Penyebab Jumlah Kursi DPRD Kabupaten Kupang Berkurang

0

Kupang, Ekorantt.com – Juru bicara KPU NTT Yosafat Koli menyebutkan jumlah kursi DPRD Kabupaten Kupang mengalami pengurangan dari jumlah sebelumnya.

“Yang berubah itu jumlah kursi untuk DPRD Kabupaten Kupang. Di tahun 2019 ada 40 kursi. Di tahun 2024 ini berkurang 5 kursi sehingga sisa 35 kursi,” ujar Yosafat di Kupang, belum lama ini.

Ia menjelaskan, alasan pengurangan jumlah kursi DPRD Kabupaten Kupang ini disesuaikan dengan data agregat kependudukan. Di mana, jumlah penduduknya berkurang.

Pengurangan jumlah kursi ini telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum sesuai dengan dikeluarkannya PKPU Nomor 6 Tahun 2023.

Artinya, dengan dikeluarkannya PKPU Nomor 6 Tahun 2023 ini, maka daerah pemilihan untuk DPRD Provinsi NTT dan DPRD Kabupaten/Kota dinyatakan telah selesai dan clear.

Untuk DPRD Provinsi NTT, lanjutnya, tetap menggunakan daerah pemilihan eksisting atau menggunakan daerah pemilihan tahun 2019 lalu.

156 Turis Asal Prancis Tiba di NTT dengan Kapal Pesiar

0

Kupang, Ekorantt.com – Sebanyak 156 wisatawan mancanegara asal Prancis tiba di Kupang pada Senin, 13 Februari 2023 menggunakan kapal pesiar Star Brezee dari perusahan Wind Star.

Owner Oceania World Travel, Yohanes Rumat mengatakan, wisatawan mancanegara asal Prancis akan mengunjungi Indonesia dan pintu masuk pertama di NTT.

Para turis asal Prancis ini, lanjut Rumat, akan mengunjungi kota Kupang dan juga Labuan Bajo. Setelah dari NTT dilanjutkan dengan mengunjungi tempat-tempat lainnya di Indonesia.

Selama berada di Kupang, para turis ini akan melakukan kunjungan sesuai program yang dijual Oceania World Travel yakni program Fullday, Halfday dan Shutle Tour ke beberapa destinasi wisata.

Untuk program Fullday, para turis akan melakukan perjalanan dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Baun. Dari Baun terus ke Museum. Dilanjutkan makan siang di Hotel selanjutnya ke Lasiana dan kembali ke kapal.

“Sampai di Baun itu mereka mengunjungi Raja Baun dan melihat atraksinya,” ujar Rumat.

Program Halfday, program yang ditawarkan yaitu pada malam hari ini yakni dari Pelabuhan Tenau menuju Museum ke Lasiana dan menuju Kantor Gubernur untuk melihat roll model sasando.

Sedangkan untuk program Shutle Tour, para tamu secara mandiri menyusuri kota Kupang.

“Jadi tiga tour yang menarik ini, kota Kupang dibanjiri turis asal Perancis,” ungkap Rumat.

Rumat yang juga anggota DPRD NTT berharap, pemerintah welcome terhadap para tamu yang datang dari usaha agent travel namun yang terjadi adalah kekecewaan.

Pemerintah Provinsi NTT, kata Rumat, dengan program NTT sebagai prime over pariwisata tidak menunjukkan keseriusannya. Hal ini terlihat dari pelayanan mobil milik pemerintah yang tidak tepat waktu.

“Saya sedikit kecewa karena bis milik pemerintah tidak profesional melayani turis. ini contoh tidak serius,” ujar Rumat.

“Apapun omong besarnya gubernur kita, itu hal yang bagi kami pelaku itu hanya lips service. Karena terbukti hari ini kunjungan terganggu dengan bis-bis yang terlambat,” tandas Rumat.

Cafe dan Resto Kaki Lena-Ende Bakal Dibuka untuk Umum

0

Ende, Ekorantt.com – Cafe dan Resto Kaki Lena di bilangan jantung kota Ende bakal kembali beroperasi. Sedianya, 18 Februari mendatang akan dibuka untuk umum.

Tempat wisata dengan konsep city view dilengkapi restauran yang beralamat di Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende tersebut akan menjadi pilihan rehat yang tepat bagi warga kota Ende.

Selain menampilkan pemadangan yang memanjakan dari ketinggian kota, tempat itu cocok untuk pertemuan out door.

Manajer Operasionsl Kaki Lena Cafe dan Resto, Emanuel Gunawan, menjelaskan grand opening dijadwalkan 18 Februari dengan menampilkan beberapa musisi ternama.

“Konsep saat pembukaan sekaligus perayaan valentine day. Kita akan tampilkan para musisi seperti Dj Ririn, Dj Richard, Ino Generation, Hafana Band, Jordi Bintang RRI, dan Jacson Sasando,” sebut Gunawan.

Dibukanya tempat wisata Kaki Lena Cafe dan Resto akan memberi dampak pertumbuhan ekonomi di kota tua itu.

“Memang sejak Covid-19 melanda kita sangat merasakan dampaknya. Semoga dengan dibukanya kembali tempat wisata ini akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi termasuk penyerapan tenaga kerja,” kata dia.

Sementara itu, Owner Cafe dan Resto Kaki Lena Karman Sadokaki menjelaskan investasi penataan kawasan wisata Kaki Lena yang letaknya bersebelahan dengan Kampus Universitas Flores tersebut cukup menyedot biaya.

“Kalau investasi, ya memang mahal. Mengelola pariwisata tentu butuh biaya besar. Kita keluarkan hampir Rp2 miliar. Kita sediakan lokasi wisata premium bagi warga kota Ende agar dapat menikmati pemandangan kota dari Kaki Lena,” ujar Karman.

Kaki Lena Cafe dan Resto juga menyediakan paket sewaan bagi warga yang ingin menggelar acara seperti ulang tahun, rapat terbatas, maupun resepsi pernikahan.

“Kami menyiapkan fasilitas sound system dan meja kursi,” kata Karman.

Mahasiswi dan Dosen IKIPMu Maumere Pasang Poster Edukasi di Wisata Egon

0

Maumere, Ekorantt.com – Dua orang mahasiswi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) IKIP Muhammadyah (IKIPMu) Maumere, Sitti Amina dan Hanisang bersama dosen PBSI bernama Bertholomeus Jawa Bhaga, menjalankan kegiatan pengabdian yakni sosialisasi dan pemasangan poster edukasi di lokasi wisata Egon, Sabtu (11/02/2023).

Kegiatan mereka menyasar pengelola dan pengunjung lokasi wisata Gunung Egon. Kepada Ekora NTT pada Senin (13/02/2023), Bherto menjelaskan kegiatan pengabdian merupakan salah satu dari kegiatan dosen selain mengajar dan meneliti.

“Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi tentang kebersihan di lokasi wisata dan upaya menjaga hutan agar tetap lestari. Selain itu dilakukan pemasangan beberapa poster edukasi pentingnya menjaga kebersihan dan ajakan serta larangan untuk tidak membakar hutan,” kata Bertho.

Dosen Bertho sedang memberikan sosialisasi kepada pengunjung wisata Egon (Ekora NTT)

Dengan membaca berbagai larangan dan imbauan yang tertulis di poster edukasi tersebut, lanjut Bertho, pengunjung sedikit demi sedikit memiliki kepekaan untuk tidak membuang sampah di sembarangan tempat, terkhusus di lokasi Wisata Egon dan membakarnya.

Dalam kegiatan ini pula, Bertho bilang, ia memnpunyai kesempatan menemui pengunjung yang berasal dari Grup Komuntas Pencinta Alam seperti TAPAS (Tapak Lestari Sikka/ Fikram), Backpacker Jakarta (M. Firdaus dan Riski) serta Komunitas Independen (Fares dan Takdir).

“Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat terutama pengelola dan pengunjung memiliki pemahaman akan pentingnya menjaga kebersihan di lokasi wisata dan tidak membakar hutan Egon,” harap dosen PBSI ini.

Kelompok pencinta alam, lanjut Bertho, menyambut baik sosialisasi ini karena memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Sosialisasi ini bagi kami pengunjung penting sebagai peringatan agar ketika melakukan pendakian Gunung Egon maupun di tempat lainnya,” ujar Firdaus, salah satu pengunjung saat mewakili teman-temannya.

Sementara pengelola, Saver, mengungkapkan, kegiatan ini sangat bermanfaat karena selama ini pengunjung memiliki kesadaran dan pemahaman berbeda tentang sampah dan upaya pelestarian hutan.

“Saya sangat berterima kasih kepada bapak dosen dan mahasiswi yang telah memberikan sosialisasi dan pemasangan poster edukasi yang sungguh bermanfaat bagi pengunjung akan kebersihan dan perawatan hutan,” ujar Saver.

Salah satu mahasiswi, Sitti Amina, menilai bahwa kegiatan tersebut menambah wawasan dan kecintaan akan alam lingkungan.

“Selain mencintai lingkungan generasi muda harus menjadi contoh menjaga kebersihan dan merawat hutan. Hutan yang rusak akan menyusahkan anak cucu kelak. Mari kita rawat!” tutupnya.

Tim SAR Temukan Jasad Remaja di Air Terjun Aimitat-Sikka

0

Maumere, Ekorantt.com – Jibreng (18), remaja asal Centrum, Kelurahan Nangameting, Maumere, Kabupaten Sikka yang tenggelam dan menghilang di kawasan wisata air terjun Aimitat, Alok Barat, berhasil ditemukan.

Tim SAR menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Jasad remaja laki-laki itu dievakuasi ke RSUD Tc Hillers Maumere untuk diperiksa secara kesehatan.

“Korban ditemukan oleh Tim Rescue di kedalaman 3-4 meter dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Mexianus Bekabel, Senin.

Korban ditemukan lima menit setelah Tim SAR melakukan penyelaman pada pukul 08.35 WITA. Dengan penemuan itu maka kegiatan operasi SAR resmi ditutup, kata Mexianus.

Untuk diketahui, korban tenggelam dan menghilang saat mandi bersama dengan sejumlah kerabatnya di kawasan wisata air terjun Aimitat, Alok Barat, Minggu sore.

Korban melompat dari ketinggian ke kolam air terjun, tenggelam lalu menghilang.

Kepala Basarnas Maumere mengapresiasi setinggi-tingginya operasi SAR oleh Tim SAR Gabungan dan masyarakat yang turut berpartisipasi melakukan pencarian tersebut.

“Kami sampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban yang ditinggalkan, semoga korban diterima Tuhan yang Maha Esa,” kata dia menandaskan.