Ende, Ekorantt.com – Balai Karantina Pertanian Ende mengklaim ternak babi bantuan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian ke sejumlah kabupaten di Flores, NTT sudah memenuhi syarat.
“Babi bantuan yang dilalulintaskan tersebut telah melalui pemeriksaan, baik laboratorium maupun fisik. Dan semua dokumen persyaratan juga lengkap,” kata Kepala Karantina Pertanian Ende Komarudin, Selasa malam.
Ia menyatakan bantuan ternak babi dari Kementan yang disalurkan melalui Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Denpasar sudah menjalani masa karantina 14 hari sebelum disalurkan ke masing-masing kabupaten.
Sebanyak 85 ekor babi bantuan untuk Kabupaten Ende, Sikka dan Flotim disebut telah melakukan karantina, pemeriksaan atau pengambilan sampel untuk uji laboratorium ASF dan PMK.
Hasilnya, babi bantuan tersebut dinyatakan sehat dengan diterbitkan sertifikat kesehatan, kata Komarudin.
Begitu sebaliknya, bila tidak memenuhi persyaratan lalu lintas hewan maka pihaknya akan melakukan penahanan, penolakan, dan pemusnahan.
Babi Bantuan Kementan Positif ASF
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan Sadipun kepada Ekora NTT, mengatakan bahwa 16 ekor babi di Sikka mati selama sebulan terakhir.
Ia menyebutkan dari 16 babi yang mati, tiga di antaranya positif terjangkit virus demam babi Afrika.
āKita kirim tujuh sampel darah babi ke Balai Besar Veteriner Denpasar Bali untuk pemeriksaan. Hasilnya empat negatif, tiga positif ASF. Dan penyebab terkena demam babi hingga saat ini belum diketahui,ā ujar Jemi Sadipun
Ketiga babi yang positif ASF itu berasal dari Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur. Dan ketiganya merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk warga Kabupaten Sikka pada 2022.
āAda 25 ekor ternak bantuan. Bantuan itu disalurkan untuk dua kelompok yang ada di Kelurahan Nangameting dan Desa Egon, Kecamatan Waigete,ā ujarnya.
Kupang, Ekorantt.com – Sebanyak 18 anak stunting dan lima anak dengan kondisi berat badan yang bermasalah di Kelurahan Nefonaek, Kota Kupang mendapat bantuan makanan tambahan berupa Susu Mimo dari Dekranasda NTT.
Penyerahan Susu Mimo kepada 23 anak ini diserahkan secara langsung oleh Wakil Ketua Dekranasda NTT Nasir Abdulah pada Rabu (25/1/2023).
Lurah Nefonaek Josephina Ungirwalu, Kepala Puskesmas Pasir Panjang dr. Eka Muftiana, Ketua LPM Kelurahan Nefonaek I Made Swardana Putra dan juga orang tua turut hadir dalam acara itu.
Nasir mengatakan pemberian Susu Mimo kepada anak stunting di Nefonaek merupakan program pemerintah untuk percepatan penanganan stunting.
Kelurahan Nefonaek, sebut Nasir, sebagai pilot project Dekranasda NTT dalam program penanganan stunting dan gizi buruk di Kota Kupang.
“Kerja sama dan kolaborasi penanganan stunting dan gizi buruk di NTT harus dilakukan secara bersama. Kehadiran Dekranasda di kelurahan ini dikarenakan karena sesuai dengan informasi dari Bunda Julie (Ketua Dekranasda NTT) ada anak yang stunting,” ujar Nasir.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT ini juga mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama menghilangkan stunting dan gizi buruk di NTT dan khususnya di Kota Kupang.
Pasalnya, stunting dapat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan otak anak mencapai atau menjangkau standar IQ normal yakni 110-120 hingga masa remaja akhir.
“Jika tidak diurus sampai remaja awal, dan remaja akhir tidak mencapai standar IQ anak yakni 110-120. Artinya kemampuan otak berkurang. Hal ini dapat menyebabkan anak dengan status stunting kalah bersaing dengan anak-anak yang tidak stunting,” jelas Nasir.
Nasir mengklaim, stunting ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi Susu Mimo berbahan kelor. Susu Mimo ini, lanjutnya, telah melalui kajian ilmiah.
“Untuk produk ini dari segi industri, medical dan segi keyakinan maka susu ini bisa dikonsumsi oleh siapapun,” ungkapnya.
Nasir mengatakan Kelurahan Nefonaek akan diupayakan agar dijadikan sebagai pilot project penanganan stunting di Kota Kupang.
“Saya tidak akan janji tapi saya akan disampaikan ke Bunda Julie untuk peduli terhadap anak-anak stunting di Kelurahan Nefonaek dan dijadikan pilot project,” kata dia
Lurah Nefonaek Josephina Ungirwalu menyampaikan terima kasih kepada Dekranasda NTT yang telah memperhatikan anak stunting di wilayah itu.
Ia menjelaskan bahwa pemberian Susu Mimo kepada 18 anak stunting dan lima anak dengan kondisi berat badan yang bermasalah ini merupakan aksi bersama cegah stunting dan gizi buruk di Kota Kupang dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ke-63.
“Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung program pemerintah untuk percepatan penanganan stunting kepada balita gizi buruk dan stunting di Kelurahan Nefonaek,” ujar Josephina.
Aksi tersebut tidak hanya dilakukan sebatas pada pemberian Susu Mimo, namun pihaknya akan melakukan pengawasan selama tiga bulan kepada 13 anak.
“Intervensi ini dilakukan selama tiga bulan penuh. Nanti ada petugas yang melakukan kontrol ke setiap rumah anak untuk melihat perkembangannya,” ucapnya.
Kepala Puskesmas Pasir Panjang, dr. Eka Muftiana menyebutkan sebanyak 207 anak stunting yang tersebar Kelurahan Nefonaek, Kelurahan Fatubessi, Kelurahan Tode Kisar, Kelurahan Oeba dan Pasir Panjang.
Kasus stunting terbanyak di wilayah Kelurahan Pasir Panjang, kata Eka. Pihaknya kini bekerja sama dengan Mimo untuk intervensi sebelum terjadi stunting.
Ketua LPM I Made Swardana Putra berharap program ini terus berlanjut sampai anak-anak stunting di Kelurahan Nefonaek dinyatakan bebas.
“Kita berharap program ini tetap berlanjut dan anak-anak dapat tumbuh sehat dan berprestasi,” kata I Made menandaskan.
Larantuka, Ekorantt.com – Mulyadi Indra, General Manager Cosumer Sales PT Telkomsel Regio Bali dan Nusa Tenggara Timur bersama dari PT Telkomsel, melakukan kunjungan ke SMA Negeri 1 Larantuka pada Senin, 23 Januari 2023.
Dalam kunjungan perdana ini, Mulyadi didampingi timnya antara lain, Nusa Prasetya, Manager Telkomsel Branch Kupang, NTT dan juga Fakhruddin Apu, Vice Precident Rajawali Cellular.
Mulyadi Indra terlihat memberikan apresiasi mendalam kepada lembaga pendidikan SMA Negeri 1 Larantuka yang selama ini selalu membangun relasi dan kerja sama yang harmonis dengan PT Telkomsel dan tetap mendukung kebijakan pendidikan di lembaga pendidikan tersebut.
Lebih lanjut, ia dengan lugas dan santai mengatakan, Telkomsel tentu masih mau dan bersedia membangun kerja sama dengan SMA Negeri 1 Larantuka.
āSelalu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dengan selalu memberikan dukungan kepada lembaga ini khususnya demi peningkatan dan perkembangan pendidikan, memberikan pelayanan kepada guru dan siswa sesuai dengan apa yang dibutuhkan, dengan caranya tersendiri,ā katanya.
Prinsipnya, lanjut Mulyadi, sesuatu yang jelas mendukung kebijakan pendidikan itu sendiri harus didukung dan ditingkatkan lagi.
Kepala SMA Negeri 1 Larantuka, yang diwakili Wakasek Humas, Silvester Witin dan Wakasek Kurikulum, Thomas Lewar, tampak Ā gembira menerima kunjungan dari Tim PT. Telkomsel ini.
Dalam sambutan penerimaan yang disampaikan oleh Syl Witin, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Telkomsel yang telah berkolaborasi dengan baik selama ini.
Hal itu, lanjut Syl, terlebih di masa pandemi Covid-19 selama kurang lebih dua tahun saat sekolah melakukan pembelajaran secara online (pembelajaran daring) baik siswa maupun guru mendapatkan intervensi berupa pulsa.
Tidak saja saat Covid-19, Syl bilang, juga dalam aktivitas keseharian lainnya. Ke depannya, sekolah ini masih tetap terbuka untuk PT Telkomsel, khusussnya dalam urusan-urusan yang berkaitan dengan hal-hal yang membantu kegiatan dan kebijakan pendidikan di Smansa Larantuka.
āTerima kasih juga atas kunjungan kekeluargaan hari ini. Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas kerja samanya selama ini,ā ungkapnya.
Sebagai informasi, Mulyadi Indra, Pimpinan PT Telkomsel Regio Bali dan Nusra, pada kesempatan ini juga menyerahkan bantuan satu unit modem Orbit untuk Smansa Larantuka dan sedikit bantuan lainnya untuk melengkapi kebutuhan sekolah tersebut.
Kalabahi, Ekorantt.com ā Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air Cabang Alor, Aloysia Mete mengemukakan, ada empat target kerja yang siap dioptimalkan selama tahun 2023. Pertama, peresmian KCP Moru. Target kedua, penambahan anggota baru demi mewujudkan target 1 juta anggota Kopdit Pintu Air.
Ketiga, kata Aloysia, mengaktifkan kembali para anggota yang selama ini pasif, dan yang keempat adalah menaikkan dua unit pelayanan di Alor Timur Laut dan Pantar menjadi Kantor Cabang Pembantu (KCP).
āSalah satu yang jadi fokus kerja kami adalah memperhatikan dan mengaktifkan kembali para anggota yang selama ini pasif,ā ujar Aloysia kepada Ekora NTT pada Rabu, 25 Januari 2023 melalui layanan WhatsApp.
Aloyisa lebih jauh menjelaskan, ia bersama timnya akan terus mengatur jadwal untuk melakukan sosialisasi ke gereja-gereja, kantor dinas, dan kelompok warga demi pencapaian jumlah anggota Cabang Alor menjadi 8 ribu orang.
āSaat ini jumlah anggota di cabang kami ada 7.886 sehingga kami akan terus optimal bekerja sehingga jumlahnya menjadi 8 ribu anggota,ā katanya lagi.
Ia juga menuturkan, ada 12 titik kumpul di Cabang Alor saat ini. Jumlah ini menurutnya masih akan terus bertambah karena segala daya upaya akan terus dikerjakan oleh segenap tim dari Cabang Alor.
Salah satu daya tarik yang membuat semakin banyak orang bergabung menjadi anggota, jelas Aloysia, adalah produk layanan jemput bola (jempola).
āKuncinya adalah kita mesti terus turun ke lapangan dan berada dekat dengan anggota kita,ā demikian saran dari Aloysia.
Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano pun mengajak karyawan KSP Kopdit Pintu Air untuk rendah hati dalam memberikan pelayanan kepada anggota.
Di samping itu, Jano mendorong pelayanan yang cepat dan terukur sehingga menarik semakin banyak orang bergabung dalam rumah yang bernama KSP Kopdit Pintu Air.
Waingapu, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air Cabang Waingapu menargetkan pembentukan dua Kantor Cabang Pembantu (KCP) pada tahun 2023. Keduanya akan berpusat di Kecamatan Malolo dan Kecamatan Kota Waingapu.
Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air Cabang Waingapu, Deby Rambu Dulu Mosa Gawi mengatakan bahwa hal ini dapat terwujud karena semua persyaratan sudah terpenuhi.
āIni yang terus kami semangati sejak diikrarkan agar bisa dicapai,ā kata Deby pada 20 Januari 2023 lalu.
Melalu perayaan HUT Cabang Waingapu pada 10 November 2022 lalu, pihaknya bertekad untuk mendorong dua unit menjadi KCP baru. Karena dengan cara itu, pelayanan kepada anggota akan jauh lebih baik lagi ke depanya.
Menurut Deby, Cabang Waingapu telah melahirkan dua anak cabang yaitu Cabang Weetabula, Cabang Lewa, dan KCP Malolo. Ini merupakan bukti kalau perkembangan KSP Kopdit Pintu Air di tanah Sumba sangat menjanjikan.
Deby menyampaikan bahwa kerja sama tim sangat penting. Menurutnya, sukses yang diraih cabang adalah buah manis dari kerja KCP, Unit dan kelompok.
āKami sadar bila sukses yang kami capai itu tidak terlepas dari kerja keras tim,ā tutur Deby sembari menambahkan bahwa pihaknya akan terus memupuk semangat kebersamaan dan mempererat kekompakan tim.
Menjawab pertanyaan terkait capaian target berdasarkan rencana strategis yang telah ditetapkan dari kantor pusat dalam merekrut anggota baru,Ā Deby mengakui bahwa timnya optimis akan tercapai
Untuk diketahui, KSP Kopdit Pintu Air masuk ke Pulau Sumba pada Desember 2014 silam. Deby kala itu langsung dipercayakan menjadi ketua komite. Berkat kerja keras Deby dan beberapa temannya, Cabang Waingapu pun diresmikan setelah 10 bulan kehadiran Pintu Air di Sumba.
Bajawa, Ekorantt.com – Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ngada Stanilaus Neke resmi melantik 618 anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS). Acara pelantikan tersebut diselenggarakan di Aula Jhon-Thom Bajawa, Selasa (24/01/2023).
“Selamat datang kawan-kawan dalam rumah demokrasi Ngada,” ujar Stanislaus.
Ia mengatakan kehadiran PPS bertugas untuk membantu KPU menyukseskan pesta demokrasi. Sebaliknya, PPS tidak diperkenankan untuk menyulitkan proses pemilu.
“PPS yang baru dilantik juga menjadi tokoh demokrasi di desa maupun kelurahan. Sebagai tokoh kita akan diterpa angin kencang, namum PPS harus tetap kokoh dan mengakar,” kata Stanislaus berpesan.
Pelantikan tersebut, lanjut dia, berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pemilu Pasal 17 yang mana wewenang KPU kabupaten atau kota untuk membentuk PPS dan KPPS Pemilihan Umum tahun 2024 di wilayah kerjanya.
“PPS dibentuk oleh KPU kabupaten/kota enam bulan sebelum pemungutan suara dan dibubarkan setelah dua bulan pemungutan suara”, ujarnya.
Namun menurutnya, hal berbeda terjadi pada pemilihan umum kali ini dimana PPS dibentuk dan dibentuk bulan Februari 2023 dan selesai pada April 2024 di mana masa kerja PPS kali ini 14 bulan.
Ia berharap PPS bisa menjaga kepercayaan masyarakat dengan menjunjung tinggi integritas dan profesionalitas.
Maumere, Ekorantt.com – Suasana Warung Makan Angel yang berlokasi di Jalan Wairklau, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Minggu, 22 Januari 2023, masih lengang. Belum ada tamu yang datang.
āSelamat siang, mau pesan apa?ā tanya seorang pelayan perempuan sembari berjalan mendekati saya yang baru saja duduk di salah satu pojok warung. Ia menunjukkan daftar menu makan yang tertempel di dinding warung makan itu.
āNasi babi rica-rica,ā timpal saya singkat. Warung Makan Angel tidak memiliki menu makan lain selain menu nasi babi dengan berbagai varian rasanya.
Made Sulastri (55), pemilik Warung Makan Angel, rupanya mengembangkan warung makan khusus bermenu daging babi sejak awal merintis usaha kuliner 20 tahun lalu. Hal itu ia sampaikan saat berbincang-bincang dengan saya, usai melahap nasi babi rica-rica siang itu.
Tapi wajah Sulastri tampak khawatir ketika mendengar informasi soal wabah Demam Babi Afrika (African Swine Fever) yang datang lagi. Kekhawatiran itu bukan tanpa alasan.
Setahun lalu, Sulastri sempat menelan pil pahit akibat serangan wabah yang sama. Ia kehilangan pelanggan hingga membuat usahanya goyah.
āSatu tahun yang lalu saat babi-babi di sini (Kabupaten Sikka) terserang virus ASF. Warung ini tutup total selama 4 bulan,ā kenangnya.
āWarung terpaksa kami tutup karena pelanggan benar-benar kosong mungkin takut kalau kami menggunakan babi yang terserang virus,ā sambungnya.
Sulastri bilang, situasi sulit dialami juga oleh para pedagang nasi babi yang lain di Maumere. Mereka kehilangan pendapatan karena ketiadaan pelanggan.
Sulastri baru membuka lagi warung saat wabah mulai reda. Itu pun butuh waktu beberapa bulan agar jumlah pelanggan yang berkunjung kembali seperti sedia kala
āSaya paksakan untuk buka warung dan benar saja banyak masyarakat yang datang dan makan daging babi,ā kisahnya.
Warung Makan Angel milik Sulastri
Kekhawatiran yang sama dialami oleh Arifin Tiang, seorang peternak babi skala rumahan dari Napungliti, Desa Hepang, Kecamatan Lela, Kaupaten Sikka.
Tiang, begitu ia biasa disapa, menuturkan bahwa ASF yang menyerang pada 2020 lalu telah menewaskan tiga ekor babi miliknya. Tersisa empat ekor yang tetap bertahan hidup.
āWaktu itu ada tujuh babi dan tiga yang kena demam babi. Saya mengalami kerugian sekitar Rp15 juta karena saya hitung satu ekor babi sudah kena harga Rp5 juta,ā tuturnya.
Takut babi yang lain mati, tutur Tiang, ia menerapkan biosecurity kandang ternak babinya secara ketat. Di mana dirinya mengatur kebersihan kandang, menjaga sanitasi lingkungan, dan membatasi hewan predator seperti anjing maupun ayam tidak bisa masuk ke dalam kandang.
āBegitu juga saat ada pembeli mau beli babi, babi saya giring dari dalam kandang sampai di depan pintu. Saya tidak izinkan pembeli masuk ke dalam kandang,ā tuturnya.
Tiang pun menginginkan kejadian yang sama tidak terulang kembali. Pasalnya, beternak babi memberikan keuntungan ekonomis bagi dirinya.
āSaya sudah ternak babi sebelum ada ini wabah ASF. Lelah memang tapi untungnya lumayan,ā tuturnya sembari mengatakan, dengan beternak babi ia bisa memenuhi kebutuhan hidup dan urusan adat.
Atong Gomez mendampingi tenaga kesehatan hewan yang datang untuk mengecek ternak babi miliknya
Harga Babi Anjlok
Kasus kematian babi di beberapa daerah juga berdampak pada anjloknya harga babi. Dalam beberapa hari terakhir, harga babi di tingkat peternak turun 25-50 persen. Peternak pun pesimis bisa menikmati keuntungan dari penjualan babi.
Arton da Gomez, salah satu peternak skala besar di Desa Watubaing, Kecamatan Talibura bilang bahwa harga babi anjlok dalam sekejab bersamaan dengan beredarnya pemberitaan tentang wabah demam babi Afrika.
āAnak babi yang biasanya dijual dengan Rp1,5 juta turun menjadi Rp750 ribu. Kalau babi yang harga Rp5 juta turun jadi Rp2 juta,ā tutur Atong, demikian sapaan akrabnya, kepada Ekora NTT pada, Senin, 23 Januari 2023.
āItu lumayan bikin bingung dan panik masyarakat,ā tambahnya singkat.
Meski begitu, Atong masih mempertahankan harga jual Rp1,5 juta untuk anak babi dan Rp3-8 juta untuk babi besar sesuai ukuran.
Pria yang menekuni usaha ternak babi sejak 2015 lalu ini mengaku tidak bisa berbuat banyak berhadapan kondisi sekarang. Ia hanya bisa pasrah sambil berharap wabah ini cepat berlalu.
Pada saat serangan wabah ASF tahun 2020-2021, Atong berhasil menyelamatkan 26 ekor babinya dari serangan virus ASF. Ia memperketat biosecurity di kandangnya dan mengubah pola pemberian pakan kepada ternak.
Kini, di kandang miliknya, ada 35 ekor babi, yang terdiri dari 20 ekor anak babi dan 15 ekor babi besar. Ia berusaha agar babi-babi miliknya tetap sehat dan bugar.
Ancaman Virus ASF
Menukil data Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, virus flu babi Afrika menewaskan 11.919 ekor babi sejak 2020 hingga Maret 2021. Kini virus itu datang lagi.
Kadis Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan Sadipun kepada Ekora NTT, mengatakan bahwa 16 ekor babi di Sikka mati selama sebulan terakhir.
Kadis yang biasa dipanggil Jemi Sadipun ini menambahkan, dari 16 babi yang mati, tiga di antaranya positif terjangkit virus demam babi Afrika.
āKita kirim tujuh sampel darah babi ke Balai Besar Veteriner Denpasar Bali untuk pemeriksaan. Hasilnya empat negatif, tiga positif ASF. Dan penyebab terkena demam babi hingga saat ini belum diketahui,” ujar Jemi Sadipun
Ketiga babi yang positif ASF itu berasal dari Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur. Dan ketiganya merupakan bantuan dari pemerintah pusat untuk warga Kabupaten Sikka pada 2022.
āAda 25 ekor ternak bantuan. Bantuan itu disalurkan untuk dua kelompok yang ada di Kelurahan Nangameting dan Desa Egon, Kecamatan Waigete,ā ujarnya.
Kadis Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan Sadipun Kadis Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan Sadipun (Foto: Kompas.com)
Terapkan Biosecurity
Jemi meminta masyarakat agar waspada dan menerapkan biosecurity terhadap ternak babi mereka. Langkah ini dilakukan mengingat vaksinasi babi belum ada.
āPeternak harus menerapkan biosecurity dengan cara menjaga kebersihan kandang dengan disinfektan dan memberikan vitamin dan nutrisi yang cukup sehingga meningkatkan daya tahan tubuh ternak babi,ā jelasnya
āJuga membatasi orang keluar masuk kandang dan melakukan disinfeksi kepada orang yang keluar masuk kandang,ā tambahnya.
Dalam waktu dekat, masyarakat tidak membeli ternak babi, daging babi ataupun olahannya dari wilayah yang belum diketahui status kesehatan ternaknya, tandas Jemi Sadipun.
āKalau ada ternak yang mati jangan dibuang di tempat terbuka melainkan harus dikubur agar memutus rantai penularan penyakit,ā ujarnya.
Bila ada babi atau ternak lain yang sakit, kata Jemi Sadipun, segera dilaporkan kepada tenaga kesehatan hewan setempat. Dinas Pertanian melalui petugas kesehatan hewan di setiap Kecamatan sudah mulai mendata dan memberikan edukasi kepada peternak agar menerapkan biosecurity sehingga ternaknya terhindar dari virus ASF.
Penunjang Ekonomi
Harus diakui babi menjadi salah satu hewan ternak yang berpotensi menunjang perekonomian di Nusa Tenggara Timur pada umumnya dan Sikka pada khususnya.
Badan Pusat Statistik NTT mencatat, babi termasuk hewan ternak dengan populasi terbanyak di NTT, dengan jumlah 2.598.370 ekor, diikuti sapi dengan jumlah 1.248.930 ekor, kambing 1.032.344 ekor, Ā kerbau 190.833 ekor, kuda 125.670 ekor, dan domba 92.427 ekor.
Khusus di Kabupaten Sikka, jumlah ternak babi pada tahun 2020 sebanyak 88.198 ekor. Angka ini bertambah pada tahun 2021 sebanyak 97.723.
Sejumlah rumah tangga memelihara 2-5 ekor babi. Bahkan ada yang beternak babi dalam skala besar, seperti Atong.
Keuntungan yang didapat dari beternak babi pun lumayan besar. Hal ini dikarenakan tingkat konsumsi daging babi di Sikka sangat tinggi, terutama saat acara adat.
Tidak heran bila Sulastri dan Atong berharap, wabah ASF tidak merambat ke seluruh Kabupaten Sikka dan segera berakhir agar usaha mereka tetap berjalan dengan baik.
āSemoga pemerintah segera memberantas wabah ini, sehingga semua babi di Sikka bisa aman dan terhindar dari ASF,ā tandas Sulastri.
Atong berharap, Pemerintah Kabupaten Sikka menyikapi situasi ini dengan memberikan sosialisasi dan edukasi tentang cara pencegahan penyebaran virus ASF agar populasi babi di Sikka aman dan harga babi kembali normal.
Ende, Ekorantt.com – Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Ende memperketat pengawasan di pintu masuk untuk mencegah Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
Karantina memastikan setiap komoditas pertanian yang dilalulintaskan baik keluar maupun masuk wilayah Flores dan Lembata telah dilengkapi sertifikat karantina dan terbebas dari hama penyakit.
āDi tengah merebaknya hama penyakit yang menyerang hewan ternak seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), ASF, dan LSD (Lumpy Skin Disease), Karantina Pertanian Ende memperketat pengawasan di tempat pemasukan dan pengeluaran yang berada di Flores dan Lembata,āā tutur Kepala Karantina Pertanian Ende, Komarudin, dalam keterangan pers, Selasa (24/1/2023).
Komarudin menambahkan sebelum dilalulintaskan seluruh media pembawa tersebut diwajibkan memenuhi persyaratan lalu lintas ternak di tengah pandemi seperti, karantina selama 14 hari, bebas penyakit berdasarkan hasil laboratorium, serta memenuhi persyaratan administrasi dan dilengkapi sertifikat karantina dari tempat pengeluaran dan pemasukan.
Karantina Pertanian Ende sendiri selama 2022 telah melaksanakan berbagai tindakan karantina guna mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit. Tindakan tersebut diantaranya penahan sebanyak 14 tindakan, enam tindakan penolakan dan delapan tindakan pemusnahan.
Penindakan dilakukan terhadap setiap media pembawa yang dilalulintaskan tanpa disertai sertifikat karantina dari daerah asal serta dokumen pendukung lainnya. Hal tersebut sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.
āSetiap hewan ternak yang masuk ke wilayah Flores dan Lembata dipastikan telah memenuhi persyaratan dengan dilengkapi sertifikat karantina dari daerah asal dan dokumen pendukung lainnya. Jika hewan ternak yang dilalulintaskan tidak memenuhi persyaratan tersebut kami akan melakukan tindakan penolakan hingga pemusnahan,āā tutur Dokter Hewan Karantina Pertanian Ende, Sefi Lestyo Harini.
Selain memperketat pengawasan di tempat pemasukan dan pengeluaran, Karantina Pertanian Ende melaksanakan koordinasi dengan pemerintah daerah yang berada di Flores dan Lembata guna bersama mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit di daerah ini.
Kepada masyarakat luas, Komarudin berharap untuk melakukan tindakan-tindakan preventif terhadap ternaknya sesuai surat edaran yang telah diterbitkan oleh pemerintah. Hal ini guna memutus mata rantai penyebaran hama penyakit.
Kupang, Ekorantt.com – Ketua Komisi III DPRD NTT Jonas Salean menegaskan pihaknya mendukung penuh langkah Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kupang mengusut dugaan korupsi di Bank NTT.
“Jelas kita dukung aparat penegak hukum usut tuntas dugaan korupsi di Bank NTT,” ujar Jonas Salean di Kupang, Selasa (24/1/2023).
Menurutnya, langkah penegak hukum mengusut dugaan korupsi di lembaga keuangan daerah Bank NTT adalah sudah tepat.
Sebab, pemeriksaan terhadap kasus dugaan korupsi di Bank NTT berdasarkan hasil temuan dari BPK.
Ia memberi contoh, terkait kasus Medium Term Note (MTN) yang diduga merugikan Bank NTT senilai Rp50 miliar dan juga kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit kepada Rahmad alias Ravi sebesar Rp5 miliar.
“Sekarang ini kejaksaan punya tugas. Mungkin kejaksaan masih mencari bukti-bukti. Komisi III sudah serahkan kepada aparat penegak hukum,” kata Jonas.
Mantan Walikota Kupang periode 2012-2017 ini mengatakan bahwa walaupun Bank NTT sering diterpa berbagai isu miring terkait dugaan kasus korupsi, Bank NTT selalu memanen penghargaan dari berbagai pihak.
Penghargaan kepada Bank NTT ini, menurut Jonas, tidaklah sebanding dengan apa yang diperoleh Bank NTT. Di mana dari hasil pemeriksaan OJK diketahui bahwa penggunaan dana operasional tidak sebanding dengan keuntungan perusahaan.
“Anehnya dia panen penghargaan terus. Dana operasional begitu tinggi. Hasil pemeriksaan OJK itu kan, penggunaan dana operasional tidak sebanding dengan keuntungan perusahaan,” terang Jonas.
“Hasil keuntungan tidak sesuai dengan program bisnis dari Bank NTT,” kata dia menandaskan.
Maumere, Ekorantt.com – Kepala SMP Seminari Sta Maria Bunda Segala Bangsa Maumere, RD Agustinus PitangĀ mengingatkan para pengurus baru Opdis Tahun Ajaran 2023/2024 supaya siap menjalankan visi dan misi dengan baik.
“Visi dan misi yang sudah dipaparkan pada saat kampanye dan Anda dipilih harus dapat direalisasikan. Hal ini akan terlaksana dengan baik apalagi kompak, kerja sama dan menjalankan dengan penuh kesetiaan,” tegas RD Agus Pitang pada Pelantikan Organisasi Peserta Didik Sekolah (Opdis) SMP Seminari Sta Maria Bunda Segala Bangsa Masa Bakti 2023/2024, Selasa (24/01/2023).
Romo Agus menjelaskan, menjadi pengurus Opdis tidaklah mudah dan butuh perjuangan. Berat akan menjadi ringan, apabila dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
“Saya minta warga kelas 8 untuk berjalan bersama pengurus inti. Sementara warga kelas 7 harus belajar dan mempersiapkan diri untuk menerima estafet kepengurusan Opdis tahun depan,” ungkap mantan pastor kapelan Paroki Spiritu Santo Misir Maumere ini.
Sementara Ketua Opdis lama, Fernando Natalio Yones pada kesempatan itu mengatakan menjadi seorang pemimpin harus siap dibenci.
“Agar tidak dibenci maka perkataan harus sejalan dengan perbuatan maka pemimpin harus menunjukkan teladan yang baik,” ujar Yones.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kepsek, para guru dan semua peserta didik yang telah mendukung program pengurus opdis lama.
“Saya harapkan program kami yang belum sempurna bisa disempurnakan oleh pengurus Opdis yang baru,” pintanya.
Sedangkan, Ketua Opdis baru, Yosep Nong Polce ketika memberi sambutan perdananya mengutip Surat St. Paulus kepada Jemaat di Roma, “Kita semua adalah satu tubuh yang mempunyai banyak anggota dan setiap anggota mempunyai tugas masing-masing”.
“Awalnya ada keraguan di hati untuk menerima kepercayaan tapi saya menyadari bahwa saya bukan berjalan sendiri. Tapi ada banyak pengurus menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya maka semua akan menjadi ringan,” ucap Polce.
“Saya sadari pula menjadi ketua Opdis tidaklah mudah. Tapi saya yakin dan percaya dengan dukungan teman-teman, Kepsek dan para guru kami pasti bisa,” tambah Polce.
Visi dan Misi
Wakasek Urusan Kesiswaan, Angela Ina Kii kepada Ekora NTT usai pelantikan mengatakan, pemilihan Ketua Opdis baru melewati tahapan demokratis.
“Tahapannya berupa penetapan calon, kampanye visi dan misi, debat calon dan pemilihan,” terang ibu asal Sumba Barat Daya ini.
Menurut Angela, setelah berproses akhirmya menetapkan dua paket yang bertarung pada pemilihan Opdis kali ini.
Ketua Opdis baru, tambah Angela, dengan visi dan misi, mereka berusaha untuk mendukung program Keuskupan soal ekologi lingkungan bersih dan meminimalisir bullying dengan melihat senior dan yunior sebagai adik kakak akhirnya menarik hati teman-temannya menjatuhkan pilihan pada Polce.
Berikut ini Visi yakni mewujudkan mutu dan kualitas Seminaris yang berpendirian, berkarakter yang bercermin pada pedoman 5 S yaitu Sanitas, Santitas, Sapencia, Sciensia, dan Sosialitas.
Sementara misinya pertama, menumbuhkan semangat rohani dalam diri para seminaris untuk memperjuangkan panggilan sebagai calon imam.
Kedua, menumbuhkan semangat literasi para seminaris dalam membentuk kualitas dan kemampuan bertutur kata.
Ketiga, menguatkan kembali relasi sosial antara seminaris dalam mewujudkan pribadi yang rendah hati dan sikap hormat kepada siapapun.
Keempat, mewujudkan pribadi para seminaris yang kreatif, disiplin, serta bertanggung-jawab.
Kelima, menciptakan dan mempertahankan lingkungan seminari yang bersih, asri serta indah.
Sedangkan Program Opdis yaitu Slaber (Selasa Lingkungan Bersih), Diseri ( Disiplin Setiap Hari), Dollying (Don’t bullying), Gosip (Good Speaking) dan Timete (Tidak membeda-bedakan teman).