Fraksi PAN Soroti Bantuan Sosial Tahun 2021 di Ngada

0

Bajawa, Ekorantt.com – Fraksi PAN menyoroti sejumlah persoalan tentang tidak realisasi bantuan sosial kepada masyarakat pada tahun anggaran 2021.

Sorotan ini disampaikan saat pamandangan umum Fraksi PAN terhadap pengantar nota keuangan atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun lalu.

Melalui juru bicaranya Yohanes Don Bosko Ponong mengatakan pada Dinas Pertanian pihaknya mempertanyakan tentang tidak terealisasi bantuan sosial kepada induvidu sebesar Rp302.000.000.

Menurut Bosko, pihaknya juga menyoroti bantuan sosial di dinas ini bagi kelompok masyarakat dengan total nilai mencapai Rp1.549.000.000 juga gagal direalisasi sehingga pihaknya meminta penjelasan yang logis tentang gagalnya bantuan sosial tersebut.

“Fraksi PAN minta penjelasan yang logis dan rasional terhadap belanja yang sudah ditetapkan namun gagal terealisasi,” ujarnya, Kamis pekan lalu.

PAN juga mempertanyakan bantuan sosial pada Dinas Perikanan berupa barang kepada individu sebesar Rp2. 781.000.000 yang mana pihaknya meminta rincian penyebaran bantuan tersebut.

Sorotan Fraksi PAN ini juga menyasar pada Dinas Perindustrian dan Perdangan tentang bantuan sosial yang direncanakan kepada individu sebesar Rp5. 541.600.000. Pihaknya meminta pemerintah secara transparan menyampaikan penyebaran pembagian bansos tersebut.

“Kami juga meminta penjelasan pemerintah terhadap bantuan sosial kepada kelompok sebesar Rp80.000.000, kenapa sudah ditetapkan namun tidak realisasi.” tanya Bosko.

Pihak juga meminta penjelasan pemerintah pada bagian seketariat daerah bagian kesejahteraan rakyat tentang bantuan sosial dengan nilai masing-masing Rp50.000.000 yang direncanakan kepada individu dan kelompok yang tidak terealisasi padahal sudah ditetapkan.

Polisi Ringkus Pelaku Pencurian AKI Listrik di Desa Nginamanu Selatan

0

Bajawa, Ekorantt.com – Aparat Kepolisian Polres Ngada berhasil meringkus tiga pelaku pencurian aki dan kabel listrik yang berada di Desa Nginamanu Selatan, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada.

Ketiga pelaku ini berinisial BK, YJ, dan AA.

Kapolres Ngada AKBP Padmo Arianto melalui Kanit Pidum Polres Ngada Bripka Alex Jebarus menjelaskan ketiga pelaku berhasil diringkus di Maumere, Kabupaten Sikka pada 29 Agustus 2022.

Para pelaku ditangkap saat hendak melarikan diri ke Surabaya, Jawa Timur.

“Saat penangkapan ketiga pelaku hendak melarikan diri,” ujarnya Alex, Senin (6/9/2022).

Ia menerangkan dari 29 buah aki listrik, para pelaku mengaku mencuri sebanyak 14 buah aki tersebut.

“Saat ini kita masih terus melakukan pengembangan dan penyelidikan terhadap 15 buah aki yang sampai saat ini juga hilang,” ujar dia.

Kasus tersebut terkuat setelah pihaknya mendapat laporan dari Kepala Desa Nginamanu Selatan Vitalis Keo pada tanggal 26 Agustus 2022 lalu.

“Kerugian yang dialami pihak desa dari tindakan pencurian ini kurang lebih Rp150 ribu,” ujarnya.

Saat ini ketiga pelaku sedang ditahan di rumah tahanan Polres Ngada dan saat ini sedang diproses dan dalam waktu dekat masuk pada tahap I.

Anggota Pintu Air Antusias Ikut Rapat Bulanan di Nduaria-Ende

Ende, Ekorantt.com – Anggota kelompok Kopdit Pintu Air di Nduaria, Desa Nuamuri Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende antusias mengikuti rapat bulanan pada Minggu (4/9/2022).

Wakil Ketua 2 Pengurus KSP Kopdit Pintu Air, Robertus Belarminus mengatakan bahwa selama pandemi, praktis pertemuan rutin bulanan tidak terlaksana dan kini pertemuan kembali berjalan normal saat situasi pandemi mulai pulih.

Kegiatan rapat anggota bulanan, kata Belarminus, kembali dibuka dan akan dilaksanakan di semua cabang Kopdit Pintu Air.

“Rapat bulanan sudah kita buka kembali setelah dua tahun dihentikan karena alasan Covid-19, dan kegiatan ini berlaku untuk semua cabang,” jelas Robertus.

Menurut Robertus, rapat anggota bulan adalah agar anggota yang merupakan pemilik koperasi dapat memahami hak dan kewajibannya. Di samping itu, ajang rapat bulanan menjadi media belajar.

“Di forum ini juga pendidikan literasi bagi anggota. Bukan sekadar soal hak dan kewajiban tetapi juga tentang manajemen keuangan serta mendidik anggota menjadi terampil mengelola ekonomi rumah tangga. Ini penting,” tutur Robertus.

Yang juga dipandang penting, menurut Belarminus, bahwa anggota harus mengetahui perkembangan koperasi dari waktu ke waktu, perubahan kebijakan pengurus, dan target yang ingin dicapai.

“Transparansi sungguh dipraktikkan Pintu Air, bukan sekadar slogan belaka,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, dilakukan pemilihan dan penetapan ketua kelompok baru yakni Rosa Delima, menggantikan Geradus Gaga yang telah meninggal bulan Juli lalu.

Salah satu anggota, Agustinus merasa bangga karena pertemuan bulanan kembali berjalan. Dengan begitu, ia bisa mengetahui perkembangan koperasi setiap bulan.

Melalui pertemuan bulanan, kata Agustinus, anggota diberikan pendampingan dan motivasi. Anggota diingatkan agar tetap bersemangat berusaha dan taat dalam menjalankan kewajiban secara teratur.

“Ini juga bentuk pendidikan yang diberikan, sehingga kami anggota yang dikatakan sebagai pemilik lembaga sungguh paham bahwa Pintu Air itu bukan milik pengurus,” tutup Agustinus.

Selain Belarminus, hadir juga Deputi Bidang Operasional Kopdit Pintu Air, Fransiska Irmayati Subu dan staf manajemen Cabang Watuneso.

Kisah Anggota Obor Mas di Ngada, Akses KUR untuk Majukan Usaha Produktif

Bajawa, Ekorantt.com – Yanuarius Nahak dan Yohana Fransiska Basi bergabung menjadi anggota Kopdit Obor Mas sejak tahun 2021 lalu.

Pasutri ini sukses mengembangkan usaha produktif dengan mengakses dana KUR (Kredit Usaha Rakyat) dari Kopdit Obor Mas.

Mereka menetap di Roda, Desa Were III, Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada.

Yanuarius setiap hari bekerja sebagai peternak. Semula, kata Yanuarius, ia ragu untuk bergabung dan meminjam uang di koperasi. Takut jangan sampai ia tidak bisa mengembalikan angsuran pinjaman.

Namun, berkat dorongan dan dukungan staf pemasaran Kopdit Obor Mas di Ngada, ia memutuskan untuk bergabung menjadi anggota hingga melakukan permohonan pinjaman.

Menurut Yanuarius, proses pencairan pinjaman di Kopdit Obor Mas tidak rumit. Tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya bahwa prosesnya berbelit-belit.

“Saya punya pengalaman di mana pinjam di Obor Mas itu mudah saja dan bahkan untuk administrasi pinjaman juga mudah bahkan saya dibantu oleh staf Obor Mas sehingga membuat saya sampai terharu,” tuturnya.

Kini Yanuarius telah menikmati buah dari apa yang ia tanam yakni menjadi anggota Obor Mas.

Yanuarius mengakses pinjaman dana KUR (Kredit Usaha Rakyat) untuk pengembangan usahanya. Ia telah dua kali mengakses KUR.

Dengan pinjaman KUR, Yanuarius tidak hanya beternak babi tetapi juga telah mengembangkan usaha kios sembako dan bengkel tambal ban.

Ia mengajak keluarga dan juga tetangga untuk bergabung menjadi anggota Kopdit Obor Mas karena bunga penajamannya murah.

Manajer Kantor Cabang Utama Ngada Karolina A. Dua Meak melalui staf pemasaran wilayah Golewa Selatan, Severinus Gale menyampaikan, Yanuarius merupakan anggota yang aktif dan memiliki usaha produktif.

“Ia sudah dua kali pinjam KUR untuk usahanya yang dia mulai dari ternak babi dan kini sudah punya kios dan bengkel. Itu semua berkat pinjaman KUR di Kopdit Obor Mas,” jelasnya.

Ia terus mengajak masyarakat untuk bergabung menjadi anggota. Khusus bagi anggota yang punya usaha, agar bisa mengakses dana KUR Kopdit Obor Mas.

“Dengan KUR, selain bunganya murah tetapi anggota dapat menikmati hasil bagi dalam bentuk deviden akhir tahun serta kesehatan dan jiwa dilindungi bersama pinjamannya. Sehingga sekalipun pinjam KUR tetapi jika terjadi risiko meninggal maka semuanya akan dihapus,” terang Servin, panggilan akrab Severinus Gale.

Spegon Laksanakan 7 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

0

Maumere, Ekorantt.com – SMP PGRI 1 Egon (Spegon) Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, melaksanakan 7 Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Tujuh bentuk proyek tersebut meliputi kuliner, musik tradisional, tarian tradisional, paduan suara, lagu daerah, latung lawang kleteng latar atau nau noan (mendongeng) dan paket maneng (tata cara berpakaian adat).

“Kuliner Lekun makanan tradisional berupa kue khas Etnis Sikka Krowe menjadi proyek pertama Penguatan Profil Pelajar Pancasila Spegon,” ujar Koordinator Proyek, Irene Sidok kepada Ekora NTT Minggu (4/9/2022).

Wakasek Kurikulum Spegon ini lebih lanjut menjelaskan, pembuatan Lekun ini dimulai pada Sabtu pertama, yang mana awalnya, peserta didik menyusun proyek kegiatan. Selanjutnya, pada Sabtu kedua, anak-anak melaksanakan wawancara dengan orang tua atau narasumber.

“Sabtu ketiga, mereka mempresentasikan hasil wawancara mulai dari bahan atau alat dan cara pengolahan. Aksi nyata dilakukan pada Sabtu 3 September 2022,” terang Irene.

Dikatakan peserta didik sangat antusias dengan proyek ini karena mereka dapat merumuskan tujuan sendiri, mencari narasumber sendiri, dan merencanakan aksi nyata.

Lekun yang sudah dimasukkan ke dalam wadah bambu yang sudah dibakar dan matang/Ekora NTT

Irene bilang, Proyek Penguatan Profil Pelajar ini mengusung tema “Spegon Loves Traditional Arts and Culture” dan bertujuan agar peserta didik mengenal dan melestarikan seni dan budaya daerah Sikka etnis Krowe.

“Dalam proyek ini, yang menjadi fokus penilaian adalah nilai-nilai sikap,” tegasnya.

Sementara Kepala SMP PGRI I Egon, Rafael Rapa mengharapkan proyek ini perlahan-lahan bisa menumbuhkan nilai sikap anak yang kelak bisa dilaporkan kepada orang tua.

GM Kopdit Pintu Air: Karyawan Koperasi Mesti Andal

Maumere, Ekorantt.com – General Manajer KSP Kopdit Pintu Air, Gabriel Pito Sorowutun mengatakan karyawan koperasi harus andal, baik dari sisi kompetensi maupun sikap.

“Seorang pemimpin dalam sebuah unit organisasi apa pun, harus mempunyai pemahaman bahwa aset yang berharga dan harus dijaga adalah karyawan. Tanpa karyawan yang andal, pimpinan tidak dapat berbuat banyak,” kata Gabriel saat acara pembukaan Pelatihan Sertifikasi dan Uji Kompetensi Level VI bagi manajer KSP Kopdit Pintu Air di Aula Puskopdit Swadaya Utama, Senin, 5 September 2022.

Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh Puskopdit Swadaya Utama Maumere selama 10 hari, 5-15 September 2022 ini melibatkan 30 peserta. Para peserta pelatihan merupakan bagian deputi, divisi, kepala bidang, dan manajer cabang Kopdit Pintu Air.

Gabriel mengingatkan peserta agar dapat mengikuti pelatihan secara baik. Baginya, peserta yang hadir adalah orang-orang pilihan yang merupakan pemimpin di levelnya masing-masing.

Untuk itu, Gabriel berpesan kepada peserta supaya menggunakan kesempatan ini secara baik untuk memperkaya diri dalam hal pengetahuan.

“Tinggalkan dahulu urusan yang di rumah dan di tempat kerja, fokus pada kegiatan. Sehingga ketika Anda pulang nanti bukan sekadar sertifikat yang dibawa pulang tetapi pengetahuan dan kemampuan manajerial yang akan dikembangkan untuk kemajuan Pintu Air. Karena kita menjadikan diri kita sebagai yang terbaik,” tandas Gabriel.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Puskopdit Swadaya Utama sebagai penyelenggara kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini. Harapannya, 30 peserta dapat menjadi pemimpin andal usai pelatihan.

Sementara Manajer Puskopdit Swadaya Utama Maumere Fransiskus de Fransu mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini sangat strategis dalam meningkatkan kompetensi pengelola koperasi.

Acuannya, menurut de Fransu, adalah Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor 133 Tahun 2007 tentang penetapan standar kompetensi kerja secara khusus sektor keuangan.

Pendasaran lain adalah Peraturan Menteri koperasi dan UKM Nomor 19 tahun 2008 tentang pedoman pelaksanaan usaha simpan pinjam pada koperasi yang menegaskan upaya peningkatan pemahaman tentang standar kompetensi kepada pengelola koperasi khusus kepada kepala cabang atau manajer dari unsur koperasi simpan pinjam.

de Fransu menjelaskan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kinerja manajer dalam mengelola koperasi berdasarkan standar kompetensi kerja nasional. Meningkatkan kualitas manajer melalui transformasi pengetahuan dan keterampilan dalam mendukung sikap kerja yang profesional. Dan mengantar peserta menjadi pengelola koperasi yang bersertifikat kompetensi.

Hadir dalam pembukaan pelatihan Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano, Ketua Puskopdit Swadaya Utama, Aleksius Bartolomeus, Wakil Ketua Puskopdit, Heny Doing, Manajer Puskopdit Swadaya Utama Fransiskus de Fransu, dan yang mengikuti secara daring  Nikolaus Supriadi, Lembaga Uji Profesi Jakyakarta, dan Ketua LSPKKI Yosep Semana.

Demo Sopir Angkot di Sikka, Tuntut Kenaikan Tarif Angkutan

0

Maumere, Ekorantt.com – Puluhan sopir angkutan kota dan pedesaan di Maumere, Kabupaten Sikka melakukan aksi demonstrasi pada Senin (5/9/2022).

Mereka mulai melakukan aksi dari Terminal Lokaria menuju Kantor DPRD Sikka.

Aksi demonstrasi dilakukan untuk menuntut kenaikan tarif angkutan penumpang. Hal ini merupakan dampak dari kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM.

“Kami minta, kalau bisa tarif dalam kota untuk pelajar/mahasiswa itu Rp5 ribu karena sebelumnya Rp2 ribu, ada yang Rp3 ribu. Itu kami mengerti karena anak sekolah,” ujar Yoseph Yan Teris, salah satu perwakilan aksi.

Khusus untuk orang dewasa, mereka meminta kenaikan menjadi Rp8 ribu mengingat setiap hari, mobil menghabiskan 18-20 liter BBM.

“Jadi kami minta begini supaya bisa saling membantu, kalau tidak kami setengah mati, nanti setoran juga akan naik,” kata Yan Teris.

Selain meminta kenaikan tarif angkutan, Yan Teris meminta Dinas Perhubungan untuk mengatur kendaraan-kendaraan di terminal.

“Dengan adanya kenaikan BBM, saya harap harus ada orang yang mengatur lagi mobil-mobil yang ada di terminal. Mobil-mobil pedesaan, mobil-mobil kota, pikap, dan ojek-ojek. Itu misalnya dari Dinas Perhubungan, supaya terminal itu ada fungsinya.”

Menanggapi tuntutan pedemo, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo bilang bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTT, dalam hal ini Dinas Perhubungan NTT.

Bila belum ada konfirmasi, kata Bupati Robi, pihaknya akan menetapkan tarif sementara, sambil menunggu penetapan tarif angkutan yang ditetapkan oleh Pemprov NTT.

Anggelina Fransiska Djinyeru

Dugaan Penggelapan Uang Rp2 Miliar di Larantuka, Ben Hadjon: Biarlah Penyidik yang Bekerja

0

Larantuka, Ekorantt.com – Kasus dugaan penggelapan uang dua (2) Miliar oleh karyawan Swalayan HM pun ditanggapi oleh pengacara Swalayan HM, Ben Hadjon, SH.

Pengacara kondang asal Flores Timur tersebut mengatakan, kasus tersebut sedang dalam penanganan penyidik.

“Oleh karena itu, klien saya sebagai korban dalam perkara ini, menghargai proses penyidikan yang sedang berjalan,” ungkapnya kepada Ekora NTT via seluler, Senin (4/9/2022).

Pihaknya belum berkomentar lebih jauh soal perkara yang dialami oleh pemilik Swalayan HM tersebut.

“Biarlah penyidik yang bekerja terlebih dahulu untuk dapat menggali hal-hal yang terkait dengan dugaan tindak pidana yang dilaporkan klien saya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Unit Satuan Reskrim Polres Flotim mengamankan lima orang wanita yang bekerja di Swalayan HM di Kota Larantuka, Flores Timur pada Sabtu, 3 September 2022 lalu.

Hal tersebut menyusul laporan dari korban sekaligus sebagai pemilik toko Swalayan HM di kota Larantuka atas dugaan penggelapan uang tagihan sebesar dua miliar lebih.

Kapolres Flotim, AKBP I Gede Ngurah Joni, mengatakan, pihaknya telah mengamankan kelima pelaku dan kini berada di Rutan Larantuka.

“Kami dari Polres Flotim menerima laporan adanya tindak pidana penggelapan dari Swalayan. Kemudian setelah kita dalami ada keterlibatan karyawan di toko bersangkutan. Lima orang karyawan dari tokoh H, karena lima orang ini tahanan wanita maka kita titipkan di rutan Flores Timur, dengan pertimbangan keamanan,” ujarnya.

Pesparani Jadi Ajang Merawat Kekerabatan

0

Kupang, Ekorantt.com – Gelaran Pesta Paduan Suara Gereja Katolik (Pesparani) II Tingkat Provinsi NTT secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur NTT, Yosef Nae Soi pada Minggu, 4 September 2022.

Pembukaan Pesparani II Tingkat Provinsi NTT ini diawali dengan perayaan ekaristi yang dipimpin Uskup Agung Kupang, Mgr. Vincentius Potokota, Pr sebagai konselebran utama dan didampingi Uskup Agung Kupang dan Uskup Atambua dan puluhan imam, biarawan dan biarawati.

Semarak pembukaan Pesparani II Tingkat Provinsi NTT sangat tampak terlihat.

Seluruh umat yang mengikuti misa dan sermoni pembukaan mengenakan busana atau pakaian adat.

Ketua Panitia Pesparani II Tingkat Provinsi NTT, Sinun Petrus Manuk, mengatakan bahwa maksud pelaksanaan Pesparani ini adalah untuk meningkatkan kesadaran umat beragama dan sebagai sarana pembinaan toleransi, merawat kekerabatan, dan kerukunan agama dalam bingkai NKRI.

“Pesparani juga sebagai sarana pembinaan toleransi, merawat kekerabatan dan kerukunan agama,” ujar Sinun saat menyampaikan laporan panitia.

Manuk juga menyampaikan bahwa Pesparani adalah salah satu bentuk pegelaran lomba seni musik liturgi yang dilandaskan pada nilai spiritual iman Katolik.

“Pesparani dilaksanakan secara terorgnisir untuk mengembangkan iman Katolik,” kata Manuk.

Pesparani II Tingkat Provinsi NTT melombakan 13 mata lomba yang akan diikuti oleh 20 Kabupaten dan 1 Kota di Provinsi NTT, dan dilaksanakan mulai hari ini tanggal 4 sampai 7 September 2022.

“Banyak kekurangan yang terjadi selama proses penjemputan hingga acara. Semua itu kekurangan yang manusiawi. Tapi yakinlah, kami selalu memberikan yang terbaik kepada peserta dan official selama Pesparani ini,” tandasnya.

Ketua LP3KD Provinsi NTT Frans Salem menyampaikan, Pesparani II Tingkat Provinsi NTT dilaksanakan dalam berbagai keterbatasan dan kekurangan.

Namun di balik itu, ada berbagai sumbangan yang diberikan oleh umat maupun pihak-pihak luar yang notabene bukan beragama Katolik.

“Itu artinya, dengan Pesparani II kita sedang menghidupi semangat gotong rotong. Pesparani II adalah pesta umat dan sedang menjadi momentum tumbuhnya semangat solidaritas lintas iman, lintas budaya dan lintas suku,” tandas Frans Salem.

Patrik Padeng