KemenKopUKM Tetapkan Status KSP Indosurya Sebagai Koperasi dalam Pengawasan Khusus

Jakarta, Ekorantt.com – Kementerian Koperasi dan UKM akan menetapkan KSP Indosurya dalam status Koperasi Dalam Pengawasan Khusus menyusul belum tuntasnya proses pembayaran kewajiban terhadap anggota serta proses hukum yang masih berjalan.

Penetapan status tersebut untuk memastikan segala aktivitas yang dilakukan KSP Indosurya dalam pengawasan KemenKopUKM.

“Setelah ditetapkan sebagai Koperasi Dalam Pengawasan Khusus maka KSP Indosurya harus melaporkan segala tindakan yang akan dilakukan oleh koperasi dan harus mendapat persetujuan dari Kementerian Koperasi dan UKM. Dengan demikian, apa pun yang dilakukan oleh Pengurus dapat dipantau dan dikawal oleh Kementerian, untuk menjamin tidak ada tindakan-tindakan Pengurus yang dapat merugikan anggota,” kata Deputi Bidang Perkoperasian KemenKopUKM Ahmad Zabadi dalam keterangan pers, Rabu (29/06/2022).

Proses hukum kasus KSP Indosurya masih bergulir di Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan, serta pencucian uang. Proses penegakan hukum dipastikan masih berjalan, walaupun para tersangka (HS dan JI) sudah dilepas dari Rutan Bareskrim karena masa tahanan 120 hari sudah habis. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan berkas perkara masih belum lengkap (P-18). JPU meminta Polisi melengkapi berkas perkara (P-19) agar kasus ini dapat segera diproses di pengadilan.

Zabadi mengatakan bebasnya HS dan JI dari tahanan, tidak serta merta menghilangkan sifat/dugaan pidana yang dilakukan HS dan JI, sebab mereka masih berstatus tersangka. Oleh karena itu, dilepaskannya HS dan JI tidak disertai dengan dikembalikannya atau dihentikannya penyitaan aset.

Dikemukakannya, KemenKopUKM melalui Deputi Bidang Perkoperasian dan Satgas Penanganan Koperasi Bermasalah berkepentingan agar proses penyelesaian kewajiban Indosurya membayarkan tahapan skema perdamaian PKPU kepada anggota dapat dilaksanakan.

“Melihat proses hukum yang masih belum rampung dan masih berjalan, kami mengharapkan jika aset yang disita penyidik dapat dibuka sehingga kami mengetahui atau setidaknya dapat memperkirakan nilai aset untuk pemenuhan kewajiban Indosurya kepada para anggotanya. Untuk mendukung hal tersebut, segera mungkin kami juga akan melakukan langkah-langkah konsultatif dengan beberapa pihak yang terkait,” kata Zabadi.

Pihak kepolisian dalam hal ini Kabareskrim dapat memberikan informasi kepada KemenKopUKM terkait aset yang telah disita dari HS, sehingga dapat digunakan sebagai Asset Based Resolution dalam pengembalian dana simpanan anggota sesuai putusan homologasi.

Satgas Penanganan Koperasi Bermasalah juga telah meminta agar KSP Indosurya segera melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dengan terlebih dahulu melakukan audit eksternal/Kantor Akuntan Publik.(Adv)

Kasus ODGJ di Kabupaten Sikka Meningkat

0

Maumere, Ekorantt.com – Kepala Seksi PTM dan Keswa pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Erfenti Amijanti menjelaskan terjadi peningkatan kasus Orang dengan Gangguan Jiwa di Kabupaten Sikka.

Jika dibandingkan dengan keadaan Desember 2021, terdapat 885 kasus meningkat tinggi menjadi 17,6 % bagi OdGJ berat. Kasus OdGJ secara keseluruhan periode Mei tahun 2022 terdapat 1.157 kasus.

Hal ini disampaikan Erfenti Amijanti dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penguatan Layanan Kesehatan Jiwa lintas sektor dan lintas program Kabupaten Sikka tahun 2022  di Hotel Pelita Hotel Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu (29/06/2022).

“Upaya pencegahan masalah kesehatan jiwa di Kabupaten Sikka belum optimal dilakukan karena pertama masih terdapat 3,2 % kasus OdGJ berat yang dipasung, kedua terdapat OGDJ  berat yang dipasung karena tidak mendapat pelayanan kesehatan dan yang ketiga, belum adanya komitmen dari jejaring kemitraan lintas sektor,” ungkap  Erfenti.

Sementara Sekda Sikka, Adrianus Firminus Parera atau yang akrab disapa Alfin Parera saat membuka kegiatan mengatakan, peningkatan kasus dengan Orang dengan Gangguan Jiwa di Kabupaten Sikka harus diperhatikan secara serius.

“Kita harus mencari akar permasalahan sehingga perlakuan dan kebijakan tepat. Kehadiran kita pada hari ini karena kita semua peduli terhadap OdGJ di Kabupaten Sikka,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Alfin berharap supaya adanya kolaborasi para camat, lurah, kepala desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat supaya penanganan OdGJ bisa diprioritaskan pada saat ini.

Breaking News: Akses Jalan Nangaroro-Maunori Putus Total

0

Mbay, Ekorantt.com – Akses jalan selatan dari Kecamatan Nangaroro menuju Maunori, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo, NTT kembali putus akibat banjir.

Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah selatan Nagekeo sejak Rabu (29/6) hingga Kamis (30/6) siang.

Di Desa Woewutu, Kecamatan Nangaroro misalnya, bahu jalan nampak roboh. Banjir yang begitu deras melintas di bahu jalan pada Kamis siang membuat tembok penahan runtuh. Sebagian besar jalan rusak parah.

“Baru terjadi tadi pak, barusan ini,” ujar seorang bocah yang ditemui Ekora NTT di lokasi, Kamis sore.

Rusaknya akses jalan itu bisa membuat pengendara terjebak masuk le lubang. Sebab, letak jalan yang baru saja roboh itu berada persis di tikungan yang sulit diperhatikan para pengendara.

“Pinggir pak, pinggir. Hati-hati ada jalan rusak,” ujar sejumlah anak bersahut-sahutan.

Lebih parah, kondisi jalan yang rusak total terjadi di Dowo Sude, Desa Podenura, Kacamatan Nangaroro. Akses jalur itu kembali rusak setelah diperbaiki Dinas PUPR Nagekeo akibat banjir pada awal Januari 2022.

Dilansir pada website Desa Podenura, jalur itu tidak bisa dilalui kendaraan saat ini. Tanggul yang dibangun pemerintah kali lalu roboh diterjang banjir.

Saat ini banyak kendaraan roda dua maupun roda empat tertahan di sekitar lokasi karena jalan ini sama sekali tidak bisa dilalui.

Warga dan pemerintah setempat sudah berupaya memperbaiki dengan peralatan seadaanya namun sulit karena kerusakan jalan yang cukup parah.

Alat berat pun belum terlihat di sana, termasuk di wilayah Desa Woewutu yang baru saja terjadi.

“Hujan juga masih terus mengguyur wilayah Desa Podenura dan sekitarnya,” tulis di kanal desa itu.

Empat Titik Longsor di Keo Tengah, Sejumlah Fasilitas Umum Tertimbun Material

0

Mbay, Ekorantt.com – Pemerintah Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo mencatat sebanyak empat titik longsor terjadi di wilayah itu pada Rabu (29/6/2022).

Keempat titik yang disebut Camat Keo Tengah Servasius Ndapa ialah Pei Po’o, Dowodoke, Oka di Desa Mbaenuamuri dan Kolatolo di Desa Wajo Timur.

Ia berujar, material longsor menutup sejumlah fasilitas umum seperti jalan raya Maunori-Raja, maupun akses jalan Maunori menuju Nangaroro.

Selain itu, tembok penahan tanah (TPT) lapangan sepak bola di Desa Witurombaua dan rumah kepala SDI Nasawewe Desa Keli juga tertimbun material longsor.

“Penanganan sementara kami koordinasi dengan pemerintahan desa agar bisa menggerakkan partisipasi masyarakat. Kami tetap mengharapkan bantuan alat berat,” ujar Servasius, Kamis siang.

Longsor terjadi akibat hujan yang melanda wilayah itu sejak 24 Juni 2022. Puncaknya pada Rabu (29/6), hujan deras disertai angin kencang selama dua jam menerpa wilayah itu hingga terjadi longsor di empat titik.

Servasius mengatakan, hingga saat ini hujan masih melanda di wilayah Kecamatan Keo Tengah dan sekitarnya.

“Kita berharap tidak ada angin. Sampai saat ini kondisi masih hujan,” ujar dia.

Pintu Air Ajak Kaum Milenial Belajar Hidup Berkoperasi

Kefamenanu, Ekorantt.com – KSP Kopdit Pintu Air mengajak kaum milenial untuk belajar hidup berkoperasi. Tidak hanya menjadi penonton, kaum milenial diminta terlibat dalam gerakan ekonomi akar rumput ini dengan menjadi anggota.

Ajakan tersebut keluar dari mulut Humas Kopdit Pintu Air Vinsensius Deo saat memberikan materi pada kegiatan pembekalan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Mahasiswa Prodi Matematika Fakultas Pertanian, Universitas Timor (Unimor) di Kefa, Rabu, 29 Juni 2022.

“Kepada adik-adik peserta PKL jangan ragu untuk menjadi anggota koperasi, masa depan koperasi ada di tangan kalian,” kata Vinsensius.

Menurutnya, tidak ada kata terlambat untuk bergabung dan menabung di koperasi, khususnya Kopdit Pintu Air.

“Apalagi kalian masih muda, harus manfaatkan itu,” pesannya.

Vinsensius juga meminta ke peserta PKL untuk mengabarkan kabar gembira tentang Kopdit Pintu Air kepada masyarakat di lokasi praktik.

Sementara itu, Abdul Rahman Na’u selaku Kadiv Usaha Kantor Pusat memaparkan berbagai macam produk yang ditawarkan KSP Kopdit Pintu Air.

Produk-produk yang ditawarkan oleh Kopdit Pintu Air, tidak hanya produk simpan-pinjam tetapi juga produk lain yang tentu saja bermanfaat untuk kesejahteraan anggota, sesuai dengan prinsip koperasi, dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota.

“Di Pintu Air ada beragam produk simpan pinjam dan juga sektor riil yang sedang dikembangkan,” jelasnya.

Istimewa

Ketua Panitia PKL, Faustinus Luan pun mengucapkan terima kasih kepada Tim KSP Kopdit Pintu Air karena ikut memberikan materi pembekalan kepada mahasiswa peserta PKL.

Universitas Timor, jelas Faustinus, sejak awal sudah mulai menjajaki kerja sama dengan beberapa lembaga, salah satunya KSP Kopdit Pintu Air, untuk pengembangan kurikulum ke depan.

“Kami sudah melakukan survei sejak tahun 2018, kalau tidak salah. Kita melibatkan beberapa kopdit primer dan instansi-instansi yang langsung sasarannya ke output lulusan,” papar Faustinus.

Sejak komunikasi awal, Unimor menempatkan mahasiswa PKL di cabang-cabang Pintu Air sejak tahun 2019, lalu berlanjut hingga sekarang.

“Kita harapkan akan terus berlanjut pada tahun-tahun yang akan datang,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua Prodi Matematika Unimor, Eva Binsasi. Menurutnya, kerja sama Unimor dan Kopdit Pintu Air memberikan keuntungan untuk kedua belah pihak.

Pada prinsipnya, kata Eva, selain belajar teori di kelas, para mahasiswa juga harus belajar di lapangan, misalnya lewat Praktik Kerja Lapangan. Hal ini akan mematangkan karakter mahasiswa bila terlibat di dunia kerja nanti.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pintu Air semoga bisa terus bekerja sama ke depan,” tutupnya.

BMKG Sebut Keaktifan Monsoon Timur sebagai Penyebab Angin Kencang di NTT

0

Mbay, Ekorantt.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan keaktifan monsoon timur menjadi penyebab terjadinya angin kencang di wilayah NTT.

Monsoon atau monsun timur ialah fenomena alamiah yang mana adanya perbedaan tekanan udara di Benua Australia dan Benua Asia yang umumnya terjadi pada musim kemarau.

Tekanan udara yang meniup dari Australia lebih tinggi dibandingkan di wilayah Asia sehingga pergerakan angin yang melintasi NTT menyebabkan angin kencang dan gelombang tinggi.

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Manggarai Barat (Mabar) Sti Nenotek menyatakan hal ini setelah dikonfirmasi mengenai cuaca angin kencang dan gelombang tinggi yang masih melanda wilayah barat Pulau Flores.

“Untuk penyebabnya saat ini sudah aktifnya monsoon timur di mana adanya perbedaan tekanan udara. Angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi (Australia) ke daerah bertekanan rendah (Asia) dan pergerakan angin dari Australia ke Asia ini melewati wilayah NTT sehingga angin yang bertiup di wilayah NTT saat ini dominan dari arah timur-tenggara,” tulis Sti melalui aplikasi pesan singkat, Rabu malam.

Keaktifan monsun timur terjadi pada bulan-bulan puncak musim kemarau, yaitu pada Juni-Agustus.

Pada periode itu ditandai pergerakan angin dari arah timur, yang berasal dari Benua Australia. Itulah yang menyebabkan angin kencang dan gelombang tinggi.

Sti mengingatkan apabila ada peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG terkait akan terjadi gelombang tinggi disertai angin kencang maka diharapkan untuk sementara waktu tidak beraktifitas di laut.

Pihaknya mempersilahkan masyarakat terus memantau atau mendapatkan informasi cuaca dari BMKG melalui telepon (0385) 41914 atau WhatApp 082144736879.

Selain itu dapat diakses melalui media sosial Instagram infobmkg_manggaraibarat atau Facebook BMKG Manggarai Barat.

Ia kembali mengimbau masyarakat agar tetap waspada selama periode keaktifan monsun timur.

“Untuk masyarakat terutama yang beraktifitas di laut waspadai angin kencang dan gelombang tinggi yang masih akan terjadi,” ujar Sti.

 

Gelar Unjuk Rasa, Warga Dusun Wakal Manggarai Minta Pemerintah Jangan Bohong Terkait Listrik PLN

0

Ruteng, Ekorantt.com – Warga Dusun Wakal, Desa Kentol, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, menggelar unjuk rasa menuntut pemerintah agar memasang jaringan listrik PLN ke kampung mereka.

Dalam aksi yang digelar pada Rabu (29/6/2022) itu, masyarakat Dusun Wakal yang didampingi oleh GMNI cabang Manggarai dan Aliansi Pemuda Manggarai (APM), mendatangi kantor DPRD Manggarai, kantor bupati, dan kantor PLN UP2K Flores yang beralamat di Lawir Ruteng.

Massa aksi terlihat membawa sejumlah poster yang bertuliskan kalimat kritikan terhadap pemerintah. 

Salah satu poster yang menyita perhatian publik yakni yang bertuliskan “Emo hi Pondik ata lopet neka koes pemerintah (Cukup Pondik yang suka menipu, pemerintah jangan suka menipu)”. Pondik merupakan salah satu tokoh dalam cerita rakyat Manggarai yang identik dengan perilakunya yang suka menipu.

“Kami mendesak kepada pihak PLN untuk segera memperluas jaringan listrik ke Dusun Wakal selambat-lambatnya pada akhir tahun 2022 dan segera mengevaluasi sistem kerja PLN Ruteng yang kurang peka terhadap sistem pelayanan PLN karena dianggap lambat dalam merespons keluhan masyarakat,” kata Ketua GMNI Cabang Manggarai, Eman Suryadi, saat berorasi di depan Kantor PLN UP2K Flores.

Ia mengatakan, pada 2015, masyarakat Dusun Wakal berjuang melalui upaya diplomasi politik dengan anggota DPRD Manggarai untuk meminta perluasan jaringan listrik, tetapi hal tersebut  tidak menuai hasil.

Setelah itu, masyarakat Dusun Wakal kembali berjuang di tahun 2019 melalui pendekatan budaya dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai. Perjuangan itu juga sia-sia.

Lalu, pada  2021, lanjutnya, warga Dusun Wakal membawa proposal permohonan listrik ke pihak PLN Ruteng serta melakukan pendekatan budaya kepada Pemda Manggarai.

“Semuanya sudah dilakukan oleh masyarakat Dusun Wakal.  semuanya itu sirna oleh janji-janji palsu dari pihak PLN dan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai,” teriaknya.

Ancam Boikot Jalan Ruteng-Reo

Dalam aksi itu, massa mengancam akan memboikot jalan Ruteng-Reo yang melintasi Dusun Wakal, jika pemerintah tidak memenuhi tuntutan mereka.

“Masyarakat Wakal akan boikot jalan Ruteng-Reo yang melintasi lahan mereka. Apalagi jaringan PLN juga melintasi lahan mereka,” kata koordinator aksi, Rino Padur, saat berorasi di depan Kantor PLN UP2K Flores.

Rino mengancam akan membawa massa yang lebih banyak, jika aksi tersebut tidak direspons oleh pemerintah dan pihak PLN.

Rino menyebut masyarakat Wakal telah didiskriminasi dan dianaktirikan di daerah sendiri. Padahal, menurut dia, masyarakat telah melakukan berbagai upaya, baik secara prosedural maupun pendekatan secara budaya.

“Tetapi yang kita saksikan ada lompatan. Perluasan jaringan di kampung sebelah. Ada lompatan prosedur, masyarakat Wakal selalu dianaktirikan,” pungkasnya.

Setelah sekitar 30 menit berorasi di depan kantor PLN UP2K Flores, massa aksi kemudian diberi kesempatan untuk berdialog dengan pihak PLN. 

Kepala PLN UP2K Flores, Albertus Koko menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat Dusun Wakal yang telah peduli atas kinerja PLN. 

Untuk permintaan aliran listrik ke Dusun Wakal, kata dia, tahun 2022 sudah dilakukan survei lokasi dan tahun 2023 semester pertama akan dilakukan penjaringan.

“Tahun ini kita sudah lakukan survei lokasi dan berharap tahun 2023 semester pertama sudah melakukan penjaringan dan tentu dengan pemasangan meteran,” tutupnya.

KemenkopUKM Gandeng WWF Indonesia Perkuat Ekosistem Bisnis Berkelanjutan

Jakarta, Ekorantt.com – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menggandeng WWF Indonesia untuk memperkuat ekosistem bisnis berkelanjutan dan ekonomi hijau agar terus melaju.

Kerja sama KemenKopUKM dengan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia merupakan tindak nyata kolaborasi untuk mewujudkan pelaku koperasi dan UMKM yang berbasis keberlanjutan dan terintegrasi dalam upaya pencapaian target SDGs.

Adapun penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan oleh Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim, dan Ketua Badan Pengurus Yayasan WWF Indonesia Alexander Rusli, di Jakarta Rabu (29/6).

“Kerja sama ini diharapkan dapat memfasilitasi penguatan kelembagaan ekosistem bisnis bagi koperasi dan UMKM,” kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesmenKopUKM) Arif Rahman Hakim.

Kerja sama tersebut menyangkut pendampingan UMKM untuk peningkatan kualitas produk usaha, mendukung ekonomi sirkular yang memberdayakan masyarakat, inovatif, serta melindungi alam dan lingkungan hidup.

“Saya meyakini ini karena WWF banyak melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap pelaku UMKM. Jadi, kerja sama ini akan lakukan lebih intensif lagi,” kata SeskemenKopUKM.

Menurut Arif, ada beberapa program strategis KemenKopUKM yang dapat disinergikan dengan eksistensi WWF Indonesia. Diantaranya, menumbuhkan legalitas usaha bagi UMKM, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi produk, dan sebagainya.

Ada juga program membangun ekosistem dan tata kelola UMKM agar terhubung ke dalam rantai pasok industri, baik nasional maupun global. Kemudian, terkait program pengembangan wirausaha muda dan produktif yang tumbuh dari kampus-kampus perguruan tinggi, hingga pendataan UMKM (by name, by address).

“Untuk mewujudkan program-program tersebut, butuh kemitraan dan sinergi dengan banyak pihak. Misalnya, dengan WWF, bisa masuk dari sisi edukasi dan sosialisasi mengenai ekonomi hijau,” kata SeskemenKopUKM.

Arif menyebutkan, banyak UMKM lokal yang sudah mempraktikkan ini dengan nilai tradisional dan kearifan lokal.

“Selain itu, beradaptasi dengan ekonomi hijau akan membuka pasar yang lebih luas,” kata SeskemenKopUKM.

Meski begitu, Arif tetap mendorong agar lebih banyak kolaborasi dan kerja sama yang dapat mendorong praktik dari agenda ekonomi hijau.
“Karena, hal itu tidak hanya akan memberikan pemulihan ekonomi dan lapangan pekerjaan, ekonomi hijau akan membantu memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang telah menjadi fokus kami,” kata SeskemenKopUKM.

Pilot Project

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Pengawas Yayasan WWF Indonesia Alexander Rusli mengatakan bahwa melalui penandatanganan MoU ini akan dilakukan pilot project bersama. Selain itu, diharapkan Yayasan WWF Indonesia dapat berkolaborasi melakukan pendampingan pada UKM untuk meningkatkan kualitas produk usaha dalam menghasilkan produk inovatif namun juga ramah lingkungan.

WWF Indonesia mencatat, ada sekitar 75% kebocoran dari sumber berbasis lahan diperkirakan berasal dari sampah yang tidak terkumpul (Ocean Conservancy, 2017).

“Dibutuhkan solusi yang dapat mengurangi dampak kolektif yang disebabkan limbah plastik yang dihasilkan masyarakat, yang dapat menjadi ancaman global bagi bumi,” kata Alexander.

Menurut Alexander, sebagai alternatif dari ekonomi linier tradisional, ekonomi sirkular mengutamakan penggunaan sumber daya, sampah, emisi, dan energi terbuang secara minimal.

Hal ini dicapai melalui penutupan siklus produksi-konsumsi dengan memperpanjang umur produk, inovasi desain, pemeliharaan, penggunaan kembali, remanufaktur, daur ulang ke produk semula (recycling), dan daur ulang menjadi produk lain (upcycling).

Lebih dari itu, KemenKopUKM pun telah menegaskan komitmen kebijakannya untuk membawa koperasi dan UKM naik kelas, meningkatkan posisi dan peran UMKM untuk mengakses pasar nasional maupun internasional dengan tetap terus memperkuat penerapan standar usaha dan standar produk yang hijau, arif secara sosial dan lingkungan hidup, serta berkelanjutan.

“Komitmen tersebut selaras dengan tujuan-tujuan program Yayasan WWF Indonesia saat ini,” kata Alexander. (Adv)

Uniflor Siap Gelar Workshop Penyusunan Kurikulum S2 Manajemen

0

Ende, Ekorantt.com – Universitas Flores Ende (Uniflor) siap menggelar Workshop Penyusunan Kurikulum Magister Manajemen (MM) Fakultas Ekonomi pada 1-2 juli 2022 mendatang.

Pelaksanaan workshop menjadi bagian dari pelibatan stakeholders untuk mendengarkan masukan yang nantinya dapat diterjemahkan dalam mekanisme dan sistem pembelajaran pada Program S2 Manajemen di Universitas Flores.

Kepada Ekora NTT di Ende pada Rabu ( 29/6/2022), Ketua Panitia Workshop, Avianita Rachmawati menjelaskan pembukaan jenjang Pendidikan Magister pada Program Manajemen merupakan misi dan strategi pengembangan Universitas Flores.

Dikatakannya, 75 persen tahap persiapan telah rampung berupa pemetaan calon peminat melalui segmentasi pasar, kesiapan tenaga pendidik, dan pelaksanaan workshop.

Pada tahap segmentasi pasar ditemukan, peminat terbanyak S2 Magister Manajemen didominasi oleh ASN seluruh kabupaten di daratan Flores, pekerja swasta dan juga fresh graduate yang merasa perlu meningkatkan kapasitas pengetahuannya.

Dengan demikian, ujar Aviana, dapat dikatakan bahwa pendirian S2 Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Flores dilatarbelakangi oleh tingginya kebutuhan dan harapan masyarakat mengenai ketersediaan lembaga pendidikan S2 Magister Manajemen di daerah, di mana mahasiswa magistra dapat berkuliah tanpa harus meninggalkan tugas.

Aviana bilang, di bawah koordinasi dari YAPERTIF maka terbentuknya tim inisiator yang diketuai oleh Dr. Avianita Rachmawati dengan anggota tim antara lain Dr Rafael Octavianius Byre, Dr. Hyronimus Se dan Dr. Mansyur Abdul Hamid.

Berdasarkan rencana Program S2 Manajemen Universitas Flores akan di-launching pada Januari 2023 mendatang.

Dikatakan Aviana, tujuan didirikan S2 MM Uniflor adalah menghasilkan lulusan Magister Manajemen yang berkualitas, unggul, memiliki etika, berkarakter, cerdas, kritis, dan professional.

Di sisi lain, agar supaya ada inovasi kurikulum secara berkesinambungan dengan bermodal penginderaan kebutuhan pasar dan dudi (dunia usaha dan dunia kerja), mendukung dan mengembangkan kompetensi keilmuan dan professional dosen, peningkatan kuantitas dan kualitas publikasi karya ilmiah dengan kolaborasi antar civitas akademika dan kemitraan eksternal.

Selain itu, peningkatan kuantitas dan kualitas kemitraan dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, dan industri dan membangun kekuatan kepercayaan masyarakat dengan memandang program studi magister manajemen sebagai lembaga pendidikan berintegritas, kredibel, dan unggul.

Dukung Desa Lengkap dalam Peta, Pertanahan Nagekeo Serahkan 150 Sertifikat Tanah di Ndora

0

Mbay, Ekorantt.com – Kantor Pertanahan Nagekeo menyerahkan 150 sertifikat tanah kepada warga Desa Ulupulu 1 di Ndora, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT di Balai Pelatihan Desa Ulupulu 1, Rabu (29/6/2022).

Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran pada Kantor Pertanahan Kabupaten Nagekeo Rikardus Klore menyebutkan penyerahan sertifikat itu merupakan bagian dari program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) yang diluncurkan oleh pemerintah pusat.

“Tujuannya untuk desa lengkap. Desa lengkap yang dimaksud ialah desa yang secara keseluruhan masuk dalam peta,” ujar Rikardus di Kantor Desa Ulupulu 1, Rabu siang.

Program PTSL dilakukan untuk semua bidang tanah milik warga baik tanah yang bermasalah maupun tidak. Tujuan ialah menuju desa-desa di Indonesia secara lengkap dalam peta.

Rikardus menyebut, program tersebut merupakan bagian dari program Nawacita Presiden Joko Widodo yang mana semua bidang tanah harus bersertifikat.

“Tanah yang tidak bermasalah tetap diukur dan diproses. Yang masalah dibatal, tapi semua harus tetap diukur,” kata Rikardus.

Satu-satunya desa yang dinyatakan lengkap dalam peta di Kabupaten Nagekeo ialah Desa Pagomogo. Rikardus menyebut, semua bidang tanah di wilayah desa itu telah diukur.

Sementara desa-desa lain di Nagekeo belum semuanya lengkap karena masih ada masyarakat yang belum izin pengukuran.

“Kita hanya mengukur untuk mengetahui berapa luas desa dalam peta. Kalau untuk produk hukum (sertifikat) kembali ke masyarakat sendiri yang sudah memenuhi data dukung dan syarat,” ujar Rikardus.

Adapun syarat penerbitan sertifikat yang disebut Rikardus ialah KTP, Kartu Keluarga, KTP saksi, surat keterangan dari desa, bukti pajak, kuitansi jual beli bagi bidang yang jual beli, dan ahli waris jika tanah warisan.

Ia berharap masyarakat Nagekeo bisa merelakan bidang tanah diukur demi memenuhi program pemerintah yakni desa lengkap dalam peta.