Gelar Unjuk Rasa, Warga Dusun Wakal Manggarai Minta Pemerintah Jangan Bohong Terkait Listrik PLN

Ruteng, Ekorantt.com – Warga Dusun Wakal, Desa Kentol, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, menggelar unjuk rasa menuntut pemerintah agar memasang jaringan listrik PLN ke kampung mereka.

Dalam aksi yang digelar pada Rabu (29/6/2022) itu, masyarakat Dusun Wakal yang didampingi oleh GMNI cabang Manggarai dan Aliansi Pemuda Manggarai (APM), mendatangi kantor DPRD Manggarai, kantor bupati, dan kantor PLN UP2K Flores yang beralamat di Lawir Ruteng.

Massa aksi terlihat membawa sejumlah poster yang bertuliskan kalimat kritikan terhadap pemerintah. 

Salah satu poster yang menyita perhatian publik yakni yang bertuliskan “Emo hi Pondik ata lopet neka koes pemerintah (Cukup Pondik yang suka menipu, pemerintah jangan suka menipu)”. Pondik merupakan salah satu tokoh dalam cerita rakyat Manggarai yang identik dengan perilakunya yang suka menipu.

“Kami mendesak kepada pihak PLN untuk segera memperluas jaringan listrik ke Dusun Wakal selambat-lambatnya pada akhir tahun 2022 dan segera mengevaluasi sistem kerja PLN Ruteng yang kurang peka terhadap sistem pelayanan PLN karena dianggap lambat dalam merespons keluhan masyarakat,” kata Ketua GMNI Cabang Manggarai, Eman Suryadi, saat berorasi di depan Kantor PLN UP2K Flores.

iklan

Ia mengatakan, pada 2015, masyarakat Dusun Wakal berjuang melalui upaya diplomasi politik dengan anggota DPRD Manggarai untuk meminta perluasan jaringan listrik, tetapi hal tersebut  tidak menuai hasil.

Setelah itu, masyarakat Dusun Wakal kembali berjuang di tahun 2019 melalui pendekatan budaya dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai. Perjuangan itu juga sia-sia.

Lalu, pada  2021, lanjutnya, warga Dusun Wakal membawa proposal permohonan listrik ke pihak PLN Ruteng serta melakukan pendekatan budaya kepada Pemda Manggarai.

“Semuanya sudah dilakukan oleh masyarakat Dusun Wakal.  semuanya itu sirna oleh janji-janji palsu dari pihak PLN dan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai,” teriaknya.

Ancam Boikot Jalan Ruteng-Reo

Dalam aksi itu, massa mengancam akan memboikot jalan Ruteng-Reo yang melintasi Dusun Wakal, jika pemerintah tidak memenuhi tuntutan mereka.

“Masyarakat Wakal akan boikot jalan Ruteng-Reo yang melintasi lahan mereka. Apalagi jaringan PLN juga melintasi lahan mereka,” kata koordinator aksi, Rino Padur, saat berorasi di depan Kantor PLN UP2K Flores.

Rino mengancam akan membawa massa yang lebih banyak, jika aksi tersebut tidak direspons oleh pemerintah dan pihak PLN.

Rino menyebut masyarakat Wakal telah didiskriminasi dan dianaktirikan di daerah sendiri. Padahal, menurut dia, masyarakat telah melakukan berbagai upaya, baik secara prosedural maupun pendekatan secara budaya.

“Tetapi yang kita saksikan ada lompatan. Perluasan jaringan di kampung sebelah. Ada lompatan prosedur, masyarakat Wakal selalu dianaktirikan,” pungkasnya.

Setelah sekitar 30 menit berorasi di depan kantor PLN UP2K Flores, massa aksi kemudian diberi kesempatan untuk berdialog dengan pihak PLN. 

Kepala PLN UP2K Flores, Albertus Koko menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat Dusun Wakal yang telah peduli atas kinerja PLN. 

Untuk permintaan aliran listrik ke Dusun Wakal, kata dia, tahun 2022 sudah dilakukan survei lokasi dan tahun 2023 semester pertama akan dilakukan penjaringan.

“Tahun ini kita sudah lakukan survei lokasi dan berharap tahun 2023 semester pertama sudah melakukan penjaringan dan tentu dengan pemasangan meteran,” tutupnya.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA