Maumere, Ekorantt.com – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sikka memberangkatkan peserta pelatihan berbasis kompetensi boarding untuk jurusan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Teknik Elektronika, Refrigeration dan Pariwisata pada Minggu, (3/3/19).
Sekretaris Disnakertrans Sikka, David Darong saat ditemui Ekora NTT diruang kerjanya, Selasa (5/3/19), mengatakan ada dua lokasi pelatihan yang dituju para peserta, yakni Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan, Sumatera Utara dan BBPLK Bekasi, Jawa Barat.
Jumlah peserta yang diberangkatkan sebanyak 20 orang.
“Tujuan pelatihan berbasis kompetensi boarding untuk menciptakan calon tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan untuk peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja di Indonesia,” ujar David.
David menambahkan, pelatihan kerja tersebut juga menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai standar kerja yang ditetapkan di setiap tempat kerja.
Sebab, dengan kompetensi yang diterima saat mengikuti pelatihan akan berpengaruh pada produktivitas kerja.
David mengungkapkan, peserta tidak hanya dipersiapkan bekerja pada perusahaan, badan atau lembaga tetapi peserta juga bisa menciptakan lapangan usaha sendiri.
Peserta yang ikut pelatihan kompetensi boarding juga akan mendapatkan sertifikat.
“Jadi, kalau misalnya ada perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja sesuai bidang kejuruan yang mereka miliki, maka perusahan tersebut bisa merekrut mereka dengan bekal sertifikat atau keahlian yang mereka miliki sehingga mereka lebih muda mendapatkan pekerjaan,” kata David.
Pihaknya pun berharap seluruh peserta dari Sikka bisa mengikuti pelatihan tersebut dengan serius dan bertanggung jawab.
Diharapkan pula, sepulang dari tempat pelatihan, para peserta bisa menciptakan lapangan usaha sendiri.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelatihan Ketenagakerjaan Disnaketrans Kabupaten Sikka, Hamid Ola Bali menjelaskan, peserta diberangkatkan dengan transportasi pesawat terbang melalui Bandar Udara (Bandara) Frans Seda Maumere.
Semua peserta diberangkatkan pada hari yang sama, yakni Minggu(3/3/19).
“Kalau di BBPKL Medan ada delapan orang. Enam orang mengikuti pelatihan Food and Beverage Service ( mengolah dan memasak makanan), Patisserie (mengolah kue) dan Tour Leader (pemandu wisata). Kalau dua orangnya mengikuti pelatihan Teknik Oles (politur) atau Finishing Kayu,” jelas Hamid.
Lanjutnya, di BBPLK Bekasi, terdapat 12 peserta yang diutus.
Satu orang mengikuti pelatihan Graphic Design (perancang grafis) selama satu setengah bulan, empat orang mengikuti pelatihan perbaikan AC Split selama satu bulan.
Sedangkan tujuh orang mengikuti pelatihan Teknik Komputer.
Para peserta di BBPLK Medan didampingi Kepala Seksi Produktivitas Kerja, Yoseph Wilfridus.
Sementara di BBPLK Bekasi, mereka didampingi Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Johanes Berchmans.
