Hanya Sebulan Turun Kelas, RSUD Ende Kembali ke Kelas C

Ende, Ekorantt.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali mengumumkan hasil rewiew 615 kelas rumah sakit di seluruh Indonesia. Hasilnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende yang sebelumnya turun kelas dari kelas C ke kelas D, kini kembali ke kelas C.

Satu bulan lalu, tepatnya 15 Juli 2019, pihak Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Ende turun kelas menjadi Rumah Sakit kelas D.

Mendapat informasi demikian, pihak Rumah Sakit Umum Daerah Ende pun melakukan sanggahan dan melalui proses yang rumit, sanggahan yang diajukan diterima oleh tim kementerian kesehatan.

Direktur Rumah Sakit Umum Ende dr. Aries Dwi Lestari yang dikonfirmasi Ekora NTT di ruang kerjanya beberapa hari lalu membenarkan hal itu. Ia menuturkan, pengumuman hasil review ulang, kembali menempatkan Rumah Sakit Umum Daerah Ende pada kelas C.

“Saya bersyukur atas kinerja rekan-rekan staf, manajemen dan semua pihak yang sudah berjuang membenahi seluruh data yang diminta baik data SDM, sarana prasarana maupun data alat kesehatan sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam sanggahan ke Kementerian Kesehatan. Akhirnya tanggal 28 Agustus 2019, kita mendapat hasil kembali ke kelas C,” ungkap dr. Aries.

iklan

“Memang agak rumit kita bereskan data itu karena semua harus dionlinekan. Terutama data Alkes yang kita miliki harus diinput semua baik merek, nomor seri, sampai harganya. Kita selesaikan dan bersyukur kerja keras manajemen bisa mendapat hasil yang baik,” tambah dr. Aries yang baru bertugas 4 bulan sebagai Direktur RSUD Ende.

Direktur RSUD Ende, dr. Aries Dwi Lestari

Penetapan kelas rumah sakit ini tertuang dalam surat Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dr. Bambang Wibowo dengan nomor: yr. 05.01/III/3787/2019 tertanggal 28 agustus 2019.

Atas keputusan ini, kata dr. Aries, pihaknya telah melakukan pembenahan terutama akses pelayanan di IGD, pendaftaran maupun loket apotik di IGD yang dibuat terpisah dengan poliklinik sehingga pasien IGD tidak kesulitan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pasien dalam mengurus administrasi di rumah sakit.

“Kita siapkan loket daftar, ruang kasir dan loket apotik khusus untuk pelayanan pasien di IGD sehingga pasien tidak bolak balik ke Poliklinik,” ungkapnya

Saat ini, menurut dr. Aries, pihaknya membuat beberapa kebijakan untuk menciptakan pelayanan prima bagi kenyamanan pasien di rumah sakit.

Diantaranya; penerapan jam kunjungan dan pembatasan jumlah anggota keluarga yang menjaga pasien, pembenahan infrastruktur air bersih dan interior seluruh ruangan, penambahan jumlah Satpam, pemasangan CCTV di seluruh kawasan rumah sakit hingga menciptakan pelayanan yang humanis kepada pasien.

“Memang ini tidak mudah tapi komitmen saya ini semua harus jalan untuk perubahan dan pelayanan fasilitas kesehatan yang nyaman bagi masyarakat,” tandasnya.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat terutama keluarga pasien agar bersama-sama menciptakan kenyamanan, kebersihan serta mematuhi aturan yang ada di RSUD Ende untuk memberi rasa aman bagi pasien.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA