2 Tahun Mangkrak, Pembangunan RS Pratama Wewaria Dipastikan Rampung Akhir November 2019

Ende, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende kembali menganggarkan dana 2,5 miliar rupiah untuk melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Pratama Wewaria tahun 2019.  

Sebelumnya, dana 15 miliar rupiah dialokasikan untuk pembangunan rumah sakit ini pada tahun 2017. Tapi dua tahun proyek ini mangkrak.

Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dr. Munafatma yang dikonfirmasi wartawan di gedung DPRD Ende pada Selasa, (8/10/2019) menjelaskan, pemerintah telah menganggarkan 2,5 miliar untuk menyelesaikan item pekerjaan yang belum dikerjakan akibat adendum dana pada perencanaan awal.

Menurutnya, saat ini pekerjaan sedang dilakukan dan dipastikan akhir November 2019 semua pekerjaan fisik dapat terealisasi.

“Kami akui ada deviasi namun kita sudah koordinasikan dengan pihak kontraktor untuk mempercepat proses pekerjaan,” tuturnya.

PPK Proyek Pembangunan Rumah Sakit Pratama Wewaria, Andre Dato

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pembangunan  Rumah Sakit Pratama Wewaria, Andre Dato menjelaskan, tambahan dana 2,5 miliar rupiah pada tahun 2019 ini digunakan untuk menyelesaikan seluruh item fisik yang belum dikerjakan.

Item fisik yang belum dikerjakan, kata Dato, antara lain pemasangan granit/lantai, pemasangan kusen pintu dan jendela, pekerjaan pengecatan dan finishing.

Sedangkan pekerjaan tembok penahan tanah dianggarkan melalui Dinas PU Kabupaten Ende.

Progress sekarang sudah 33 %. Namun semua material sudah ada di lokasi sehingga kita pastikan pada bulan November 2019 pekerjaan ini bisa tuntas,” kata Dato.

“Soal dana 15 miliar yang tidak kelar pekerjaan karena ada over volume galian tanah yang semula 7.801 meter kubik namun realisasinya sampai 35.000 meter kubik sehingga kita lakukan adendum,” tambahnya.

Menurut  Dato, pekan lalu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende dan PPK sudah memerintahkan pihak kontraktor pelaksana untuk menambah jumlah tenaga kerja dan menambah jam kerja agar realisasi proses sesuai dengan kontrak kerja.

Direktur CV Mampesi, Nofirsal Banoet yang dikonfirmasi media menyatakan, siap menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak kerja.

Menurutnya, pengerjaan proyek ini dijadwalkan selama 120 hari kerja.

“Kita masih punya waktu 45 hari kerja. Kami optimis ini bisa selesai tepat waktu karena semua material sudah onside,” janji Banoet.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA