Maumere, Ekorantt.com – Festival musik kampung kreasi yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka dan Ikatan Alumni SMPK Frater Maumere Angkatan 1988 resmi ditutup, Sabtu (21/12/19). Festival itu mengusung tema “Manusia 1 Sikka.”
Acara yang berlangsung selama dua hari di Aula Rumah Jabatan Bupati Sikka tersebut diikuti 17 grup musik kampung di Kabupaten Sikka. Selain itu, acara ini menampilkan para penyanyi solo vokal sebanyak 10 orang.
Acara penutupan dihadiri Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Idong atau yang akrab disapa Robi Idong, Ketua Panitia Festival Musik Kampung Fransiskus Xaverius Lameng, Kepala Bidang Pemasaran Disparbud Kabupaten Sikka Sentus Botha, dan tamu undangan lainnya.
Bupati Robi Idong menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat menyelenggarakan acara festival musik kampung ini. Menurut dia, acara ini menjadi ajang menggali potensi dan bakat anak muda dan pelajar di Kabupaten Sikka.
“Saya berharap, festival ini terus dilakukan dengan potensi yang lebih baik dengan skala yang lebih besar lagi. Dan akan dilakukan setiap tahun,” kata Robi.
Robi mendorong anak muda di Sikka terus melestarikan dan menggali kreativitas musik kampung sehingga suatu saat musik kampung bisa bersaing dan sejajar dengan musik-musik lainnya yang telah mendunia.
Pada kesempatan itu juga diumumkan grup musik kampung dan penyanyi solo vokal pemenang dalam festival tersebut.
Adapun tim juri dalam festival ini Nyong Franco, M. Arnoldus, dan dan Yos Lasar.
Juara pertama grup musik kampung diraih grup musik kampung dengan nomor undian 13, juara kedua diraih grup musik kampung dengan nomor undian 9, dan juara ketiga diraih grup musik kampung dengan nomor undian 7.
Juara pertama solo vokal diraih peserta dengan nomor undian 9, juara kedua diraih peserta dengan nomor undian 7, dan juara ketiga diraih peserta dengan nomor undian 4.
Para pemenang grup musik kampung kreasi dan pemenang lomba solo vokal mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan, sertifikat, dan piala tetap. Peserta grup musik kampung dan solo vokal yang tidak mendapatkan juara memperoleh sertifikat.
Pantauan Ekora NTT, acara ditutup dengan penampilan grup musik kampung Monte Carmelo Orkestra, grup musik kampung Leis Plan, dan grup musik kampung lainnya.