Akhir Pekan Bersama OdGJ

Borong, Ekorantt.com – Menggunakan mobil pick up dan sepeda motor, puluhan siswa-siswi dan beberapa guru SMAK Pancasila Borong menyusuri jalan berlubang ke arah timur ibu kota Kabupaten Manggarai Timur.

Siswa-siswi dan sejumlah guru bersama relawan Kelompok Kasih Insanis (KKI) mendatangi kediaman tiga Orang dengan Gangguan Jiwa (OdGJ) di Desa Pong Ruan dan Desa Ruan, Kecamatan Kota Komba.

Mereka datang untuk berakhir pekan, berbagi cerita dan ingin menyaksikan langsung derita keluarga dan pasien gangguan jiwa yang dipasung.

“Selama ini, kami hanya membaca kisah mereka di media massa dan cerita-cerita relawan KKI. Sekarang kami ingin melihat langsung kondisi OdGJ itu,” kata Ketua Osis SMAK Pancasila Borong, Yosefina Andini Rosgan.

Semangat mereka menggebu-gebu. Jalan berkelok, licin dan berlubang mereka lalui tanpa banyak mengeluh.

iklan

Tiba di rumah OdGJ, mereka memberikan bingkisan sembako untuk kebutuhan OdGJ. Lalu, berbagi cerita dan memberikan penguatan kepada keluarga OdGJ.

Mereka mengunjungi tiga penyandang gangguan jiwa tersebut, pada Sabtu, 22 Februari 2020.

Andini mengaku merasa sangat terkesan dengan kegiatan kunjungan OdGJ tersebut.

“Ini pengalaman nyata dan pertama kami alami. Dengan pengalaman ini, memberikan permenungan bagi kami bahwa OdGJ itu memang harus diperhatikan,” ujarnya.

Ia mengatakan, yang membuat dirinya terharu adalah ketika menyaksikan kesetiaan keluarga melayani dan merawat pasien sakit jiwa itu.

“Ada orangtua pasien yang sudah lanjut usia, tapi setia merawat anaknya yang gangguan jiwa. Ini menunjukan bahwa mereka punya harapan besar untuk kesembuhan anak mereka,” ungkapnya.

Siswa dan guru SMAK Pancasila Borong saat mengunjungi salah satu pondok OdGJ di Desa Pong Ruan

Kepala SMAK Pancasila Borong, Pastor Hermen Sanusi Pr mengatakan, setelah mengikuti Seminar Kesehatan Jiwa yang diselenggarakan oleh KKI pada akhir Oktober 2019, ia selalu menginformasikan kepada siswa-siswi dan para guru sekolah tersebut tentang OdGJ.

“Selama ini, sekolah terus mencari waktu yang tepat untuk mengunjungi pasien gangguan jiwa ditengah kesibukan di sekolah,” katanya.

Pastor Hermen menyebut, kunjungan terhadap OdGJ ini lebih pada memberikan sentuhan kasih terhadap pasien maupun keluarga.

“Orang sakit membutuhkan sentuhan kasih bukan material,” kata Pastor Hermen, mengutip ucapan St Theresia dari Calcuta.

“Material urusan kedua, yang penting dan pertama adalah sentuhan kasih,” lanjutnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada relawan KKI Manggarai Timur yang sudah mengajak dan melibatkan SMAK Pancasila Borong untuk peduli bagi sesama saudara yang sedang menderita gangguan jiwa.

“SMAK Pancasila ingin menanamkan sikap peduli bagi sesama yang sedang sakit gangguan jiwa,” tandasnya.

Sementara itu, salah seorang guru SMAK Pancasila Borong, Yohanes Alberto Manti mengaku terpanggil untuk terus melakukan aksi kemanusiaan itu bersama relawan KKI.

“Aksi kasih hari ini menyentuh hati kami untuk terus bergerak bersama relawan KKI Manggarai Timur. Kami terus atur waktu mengunjungi penderita lain yang masih dipasung di pelosok Manggarai Timur. Ternyata masih banyak yang menderita di pedalaman Manggarai Timur,” ungkapnya.

Markus M./Ambrosius Adir

TERKINI
BACA JUGA