Lewoleba, Ekorantt.com – Merebaknya wabah corona atau Covid-19 telah membuat mati suri berbagai usaha kecil rakyat. Salah satunya adalah wisata kuliner yang ada di Desa Waimatan, Kecamatan Ile Ape Timur.
Desa Waimatan adalah salah satu desa di Kabupaten Lembata yang terkenal karena wisata kulinernya yang tepat berada di lokasi pantai Waimatan. Warga Kota Lewoleba menyebut wisata kuliner pantai Waimatan.
Menurut Kepala Desa Waimatan, Mus Betekeneng, sejak masuknya wabah corona di Indonesia dan ada larangan keluar rumah membuat usaha kuliner warga desanya di Pantai Waimatan langsung sepi pengunjung.
Pendapatan warga langsung tidak ada karena memang tidak dibuka objek wisata kuliner.
“Kami menyiapkan lapak-lapak bagi warga yang membuka usaha kuliner dengan makanan lokal plus ikan segar dari laut kami tetapi saat ini terhenti karena virus corona. Biasanya dalam sehari ada kelompok-kelompok yang menjajakan makanan untuk pengunjung tapi untuk saat ini kami tutup dulu,” demikian kata Mus Betekeneng kepada Ekora NTT, Jumat (3/4/2020).
Betekeneng menjelaskan, biasanya dalam sehari lapak-lapak kuliner memperoleh pendapatan mulai dari Rp250.000 – Rp300.000 tapi kini sama sekali tak ada pemasukan karena memang wisata kuliner di pantai Waimatan ditutup.
Dirinya mengakui saat ini seluruh warga desa fokus pada pencegahan wabah corona.
“Saat ini Pemerintah Desa Waimatan dan segenap aparat desa, Linmas, Karang Taruna dan masyaraka bertekad agar tidak boleh ada warga desa yang terkena virus corona. Kami melakukan aktivitas pencegahan siang dan malam mulai dari menjaga pintu-pintu masuk desa hingga batas-batas desa. Kami punya posko penjagaan cegah corona yang selalu dijaga ketat,” ujar Betekeneng.
Betekeneng juga menjelaskan penganggaran untuk Covid-19 akan dikucurkan setelah rapat bersama BPD dan masyarakat untuk memangkas beberapa item kegiatan agar bisa dimuat dalam Berita Acara Rapat Perubahan Anggaran.
Kontributor: Lagamaking