Ende, Ekorantt.com – Anggota DPD asal Nusa Tenggara Timur, Angelo Wake Kako (AWK) ‘menolak’ dan menilai ajakan pemerintah untuk berdamai dengan virus corona merupakan bentuk ketidakmampuan negara dalam menjamin kehidupan warganya.
Dalam keterangan tertulisnya, Angelo berpendapat, ajakan berdamai dengan corona tidak relevan di tengah grafik angka positif corona meningkat signifikan.
“Menyuruh warga negara berdamai dengan corona, berarti kita mengakui bahwa kita kalah dalam pertarungan ini,” katanya sebagaimana yang dilansir Antaranews.com.
Mantan ketua PMKRI pusat ini mengkritik ketidakseriusan pemerintah dalam menangani badai corona. Hal itu terlihat sejak awal. Saat corona mulai muncul, pemerintah malah sibuk dengan kebijakan pemberlakuan tiket murah dan subsidi bagi sektor usaha penerbangan.
Pemerintah, sebut Angelo, lalai menyiapkan infrastruktur kesehatan yang mumpuni untuk menghadapi Covid-19.
“Padahal waktu yang cukup dua bulan untuk kita persiapkan fasilitas kesehatan sebelum corona teridentifikasi di Indonesia awal Maret 2020,” ujarnya.
Sekali lagi, Angelo tegaskan bahwa waktu berdamai dengan corona bukan sekarang. Ada waktunya, saat grafik kasus corona mulai menurun dan melandai.
“Nanti ada saatnya ketika kurva melandai, baru kita diajak berdamai, sembari mempersiapkan masyarakat untuk memulai sesuatu yang baru di masa depan,” tandasnya.