PMI Asal Nunukan Pulang ke Maumere, Seorang Menghilang di Pare-Pare

Maumere, Ekorantt.com – Empat orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Sikka. Mereka berangkat dari Nunukan dan dijemput tim Gugus Tugas Covid-19 Sikka di Pelabuhan Marpokot, Kabupaten Nagekeo, Kamis (18/6/2020).

Seorang PMI dikabarkan menghilang di Pare-Pare, Sulawesi ketika kapal Feri hendak berlayar menuju Marpokot.

“Besok (Kamis) tim Gugus Tugas Covid-19 jemput di Marpokot. Mereka berasal dari Kecamatan Talibura, Alok, dan Waigete. Tiba di Maumere dirapid test dan dikarantina  terpusat di Gedung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sikka,” kata Jubir Satgas Covid-19  Sikka, Petrus Herlemus kepada wartawan di Maumere, Rabu (17/6/2020).

Herlemus mengatakan, Satgas Covid-19 Sikka siap menerima berapapun banyaknya PMI asal Sikka yang akan kembali. Ketika masuk, mereka wajib menjalani protokoler kesehatan Covid-19 sebagai pelaku perjalanan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sikka,  Germanus Goleng, dihubungi terpisah membenarkan hari ini  (Kamis, red) bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 Sikka  menjemput ketiga PMI di Marpokot, Kabupaten Nagekeo.

iklan

“Besok, kami juga ke sana jemput pulang ke Sikka,” ujar Germanus.

Sebenarnya, kata Germanus, ada empat PMI ilegal dari Nunukan yang harus masuk ke Sikka melalui Marpokot.

“Seorang tiba di Pare-Pare menghilang entah ke mana dan hanya tiga orang yang pulang ke Maumere,” kata Germanus.

Germanus mengakui, pemerintah tidak memiliki data pasti jumlah PMI ilegal yang akan dipulangkan ke Sikka. Meski Gubernur NTT, Viktor Laiskodat telah mensinyalir ada sekitar  lima ribuan orang PMI yang pulang ke NTT.

“Mereka berangkatnya secara ilegal. Kami tahu keberadaan mereka kalau sudah ada masalah. Kalaupun mereka ini ilegal, ketika ada masalah, kami urus dengan baik. Mereka warga kita,” imbuh Germanus.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA