Tahapan Pilkada Serentak NTT Kembali Dilanjutkan

Kupang, Ekorantt.com – Juru Bicara Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT, Yosafat Koli mengatakan, tahapan pemilihan kepala daerah serentak di sembilan kabupaten kembali dilanjutkan, mengikuti aturan PKPU nomor 5 tentang program dan jadwal.

Tahapan Pilkada yang akan dilanjutkan kembali saat ini adalah dengan mengaktifkan kembali penyelenggara ad hock yang tertunda akibat wabah virus corona.

“Jadi yang kemarin dinonaktifkan karena adanya virus corona diaktifkan kembali untuk menyambut Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang,” ujar Yosafat kepada Ekora NTT, Selasa (16/6/2020).

Dijelaskan Yosafat, pengaktifan kembali penyelenggara ad hock dilakukan dengan cara melantik PPS dan mengaktifkan kembali Surat Keputusan (SK) bagi PPK dan PPS yang telah dinonaktifkan.

“Seluruh penyelenggara ad hock yang telah diaktifkan kembali diwajibkan menandatangani pakta integritas sebagai bentuk pertanggungjawaban saat ia mengemban tugas,” ungkapnya.

iklan

Khusus untuk pengaktifan PPS, dilakukan dengan menggunakan tiga metode yakni melalui media offline atau tatap muka secara langsung, media online, dan menggunakan dua metode offline dan online.

Selain pengaktifan kembali penyelenggara ad hock, KPU kabupaten sedang menyiapkan Bimtek menyambut tahapan-tahapan: memasukkan berkas syarat calon perseorangan pada tanggal 24 sampai 29 Juni 2020 dan dilanjutkan dengan verifikasi faktual berkas calon perseorangan.

Adanya wabah virus corona yang melanda saat ini, jelas Yosafat, berdampak pada pelaksanaan Pilkada serentak,  di mana ada pengurangan jumlah pemilih di setiap TPS.

Pengurangan jumlah pemilih di setiap TPS ini berdampak pada pembiayaan logistik dan juga honorarium penyelenggara.

“Sementara ini sedang hitung berapa sesungguhnya anggaran jumlah yang akan dibiayai,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, empat kabupaten penyelenggara Pilkada di NTT tidak mengajukan permohonan penambahan biaya namun mengoptimalkan anggaran yang ada.

Keempat kabupaten tersebut yakni Sumba Barat Daya, TTU, Sabu Raijua, dan Belu. Sedangkan lima kabupaten lainnya mengajukan penambahan anggaran.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA