Maumere, Ekorantt.com – Berkeliling kota Maumere untuk menjemput sampah menggunakan sepada motor roda tiga milik Bank Sampah Pasar Alok (BSPA) telah dilakoni Doni Ladapase, 44 tahun, sejak 7 bulan silam.
Menabrak matahari dengan sengatannya seperti saat ini tidak menyurutkan semangat Doni untuk menjemput sampah. Pekerjaan ini dijalankan dengan senang hati dan penuh senyum karena bisa bertemu banyak orang.
“Memang tidak gampang urus sampah apalagi harus dipilah. Sampah basah pasti kotor dan bau,” ujarnya kepada Ekora NTT 13 Oktober 2020.
Suami dari Ervina Donna ini selalu siap ketika handphone berdering saat ada panggilan untuk mengangkut sampah yang ada di rumah penduduk atau kios-kios.
“Saya punya kebahagiaan tersendiri manakala warga kota Maumere menyadari bahwa sampah bisa ditukar dengan uang atau emas,” ungkap Doni.
Ia juga menilai bahwa masyarakat perlu diberikan edukasi tentang kebersihan lingkungan. Kesadaran masyarakat akan kebersihan kota harus terus ditingkatkan.
Sekretaris Bank Sampah Pasar Alok, Rohayati Sombo kepada Ekora NTT menuturkan, selama Pandemi Covid-19, aktivitas di BSPA berjalan seperti biasa. Kalau masyarakat datang timbang sampah, ya dilayani. Tetapi Yati juga tak menampik kenyataan bahwa dengan adanya Covid-19, penjualan di BSPA menurun.
“Kalau pemilik kios atau rumah penduduk yang sudah memilah sampah dan ingin menjualnya ke BSPA, driver motor roda tiga Doni Ladapase siap jemput sampah,” kata Yati.
Yati juga merincikan, jumlah nasabah BSPA yang terdaftar sebanyak 90-an orang. Sementara yang buka rekening baru 45 nasabah.
“Kebanyakan penjual sampah langsung minta bayar tunai. Kalau menabung berarti kami harus berurusan dengan pegadaian,” tutup Yati.
Yuven Fernandez
Opa aden terbaik 💛