Pintu Air di Kota Gudeg

Yogyakarta, Ekorantt.com –  Setelah mendapatkan status primer nasional, KSP Kopdit Pintu Air gencar melebarkan wilayah pelayanan di luar wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Salah satunya ke Kota Gudeg-Yogyakarta.

Kehadiran Pintu Air di kota ini pun mendapatkan respon yang istimewa dari banyak warga kota Yogyakarta. Dua kelompok masyarakat yang antusias terhadap kehadiran Pintu Air di kota pelajar terbesar di Indonesia ini adalah kelompok para tukang becak dan ibu-ibu pedagang asongan.

Menurut Ahmad Sudibyo, sesepuh yang juga seorang tokoh masyarakat asal kota Yogyakarta, kehadiran Pintu Air sungguh-sungguh merupakan berkat bagi orang-orang kecil.

Ahmad Sudybio yang telah bergabung menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air juga mengemukakan bahwa ia telah turut andil dalam mengajak dan memotivasi warga kota Yogyakarta untuk masuk dan bergabung menjadi anggota Pintu Air.

“Watak orang Jogja itu agak beda sehingga saya ‘turun lapangan’ untuk bertemu dengan para abang becak dan ibu-ibu pedagang asongan di setiap persimpangan jalan untuk bergabung bersama Pintu Air. Sebagai orang asli Jogja saya sampaikan bahwa Pintu Air ini hadir secara nyata membantu semua kalangan masyarakat. Ini bukan koperasi abal-abalan,” demikian ujar Ahmad di hadapan perwakilan Pengurus Pusat KSP Kopdit Pintu Air, Agustinus Nong, Sekretaris II dan staf sekretariat Kantor Pusat KSP Kopdit Pintu Air, Tarsisius Aman pada tatap muka bersama pada Minggu (13/12).

iklan

Ahmad melanjutkan bahwa sudah banyak orang Yogyakarta yang sudah bergabung menjadi anggota KSP Kopdit Pintu Air.

Dirinya pun bertekad untuk terus membawakan cerita baik tentang Pintu Air pada tahun 2021 agar semakin banyak orang yang mau masuk dan bergabung bersama Pintu Air.

“Targetnya semoga tahun depan kami status kami di KCP Yogyakarta sudah naik menjadi Kantor Cabang,” ujar Ahmad lagi.

Ketua Komite KSP Kopdit Pintu Air-KCP Yogyakarta, Guido Ambong melaporkan saat ini di KCP Yogyakarta ada 10 kelompok dengan jumlah anggota 261.

Target Naik Status

Selain KCP Yogyakarta yang punya target untuk naik status menjadi Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu Manado di Provinsi Sulawesi Utara juga punya target yang sama.

Anggota di KCP Manado sendiri berjumlah 720 orang yang tersebar di 10 kelompok. Sementara standar kenaikan status menjadi Kantor Cabang yakni anggota berjumlah 1.000 orang, simpanan 1 miliar rupiah, dan pinjaman 2 miliar rupiah.

Karena itu, komite dan manajemen di kedua KCP ini berkomitmen untuk mengajak dan mendampingi anggota sebanyak mungkin.

Komitmen pembukaan Kantor Cabang di setiap daerah memang telah menjadi komitmen pengurus, seperti yang kerap disampaikan Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano dalam banyak kesempatan.

“Pembukaan cabang bukan untuk sekadar saja,” kata Jano. Menurut Jano, pembukaan cabang memberikan implikasi positif bagi peningkatan ekonomi suatu daerah

Tidak hanya pelayanan yang semakin dekat, melainkan juga perputaran uang lancar. Di samping itu, tenaga kerja lokal diserap.

Lebih dari itu, orang-orang yang tergabung dalam keanggotan KSP Kopdit Pintu Air otomatis menjadi investor lokal yang bisa menentukan diri sendiri.

TERKINI
BACA JUGA