Rawan Longsor, Masyarakat Diminta Waspada Saat Melintasi Jalur Ende-Maumere

Ende, Ekorantt.com – Warga pengguna jalan jalur Ende-Maumere atau sebaliknya, diminta untuk selalu waspada saat melintasi area kilometer 18 karena rawan longsor. Selain di kilometer 18, longsor juga rawan terjadi di kilometer 17, 13 dan 12.

Sejak awal hingga pertengahan Januari 2021, tercatat dua kali terjadi longsor pada sejumlah titik tersebut, hingga menyebabkan arus transportasi terhambat.

Longsor dengan volume material cukup besar terjadi pada senin (18/01/2021) malam. Material longsor berupa batu dan agregat menutup badan jalan. Hal itu mengakibatkan arus transportasi Ende-Maumere dan sebaliknya pun lumpuh hingga Selasa, (19/01) pagi.

PPK 4.2 Satker Jalan dan Jembatan Ende Wolowaru Gusti Atmawinata mengingatkan pengguna jalan agar selalu waspada dan berhati-hati saat melintasi area tersebut.

“Saat ini kita siap 24 jam di lokasi. Jika terjadi longsoran kita siap evakuasi. Alat kita standby. Intinya selalu waspada saat melintasi area itu,” ujarnya kepada Ekora NTT, Selasa (19/1).

iklan

Ia mengatakan, pada 2021 pemerintah melalui PPK 4.2 Satker Jalan dan Jembatan Ende-Wolowaru telah telah mengalokasikan anggaran sebesar 8,62 miliar rupiah untuk mengatasi titik-titik longsor dalam paket kegiatan Prevervasi Jalan Ende-Wolowaru.

“Jadi dananya sudah disiapkan. Itu khusus penanganan longsor, perbaikan badan jalan, drainase dan pengaspalan pada beberapa titik. Kita pastikan tahun ini akan dikerjakan,” katanya.

TERKINI
BACA JUGA