Maumere, Ekorantt.com – Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga pada Pembukaan Konferensi Cabang II Pemuda Ansor Kabupaten Sikka di Hotel Wailiti, Kota Maumere pada Sabtu (30/1/2021) mengaku bangga akan organisasi pemuda, termasuk GP Ansor yang telah berkontribusi dalam proses pembangunan di Kabupaten Sikka
“Jadi membangun kabupaten ini jangan melihat orang itu berasal dari agama apa, suku apa dan ras apa tetapi membangun Sikka ini adalah manusia Indonesia,” tegasnya.
Romanus lebih lanjut mengatakan GP Ansor Sikka harus mempertahankan tradisi-tradisi Islam yang ada di Kabupaten Sikka.
“GP Ansor tidak boleh melupakan budaya-budaya Islam. GP Ansor harus tetap melestarikan budaya-budaya Islam dalam merawat nusantara ini. Ini tugas kalian untuk meneruskan kepada generasi muda yang akan datang,” tegas Romanus.
Dia berharap seluruh kader GP Ansor untuk ikut melestarikan NKRI dan mempertahankan Islam Indonesia dan memberikan rasa nyaman untuk seluruh warga negara tanpa memandang perbedaan suku dan agama.
“Mari kita rawat persatuan ini karena kita masyarakat Indonesia. Kita bukan masyarakat Islam, kita bukan masyarakat Kristen tetapi kita adalah masyarakat Indonesia. Kita adalah orang Kabupaten Sikka. Semua elemen punya tanggung jawab yang sama memberikan kontribusinya untuk pembangunan di Nian Tana yang lebih baik lagi,” ucap Romanus.
Sementara Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sikka, Femi Bapa dalam sambutannya mengatakan, sebagai organisasi pemuda, banyak potensi yang bisa dikembangkan di organisasi kepemudaan ini. Mulai dari sisi kepemudaan, agama, ekonomi kreatif, intelektualitas, pariwisata, olahraga, dan masih banyak kegiatan positif lainnya.
“GP Ansor harus bisa mandiri dan hadir di tengah masyarakat sebagai penolong atau pemberi solusi berbagai masalah. Juga harus mampu melahirkan pemuda kreatif, inovatif, dan kompetitif dalam menyikapi peluang yang ada,” tegas Femi.
Hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Sikka Yoseph Karmanto Eri, Ketua GP Ansor NTT, Ajhar Jowe Ambubari, Ketua GP Ansor Sikka, Abdul Aziz, Ketua Pemuda Pancasila, Yoseph Nong Soni dan perwakilan Pemuda Katolik, Edwardus Bram Kopong.
Yuven Fernandez