Borong, Ekorantt.com – Sekitar lima kilometer jalan telford pada ruas Waelengga-Sopang Rajong rusak parah. Pada beberapa titik ditemukan batu-batu telford yang sudah terlepas akibat gesekan roda kendaraan.
Pada musim hujan, hampir tidak ada kendaraan bermotor – khususnya mobil – yang melintasi jalan itu.
“Kalau musim hujan begini, mobil tidak bisa lewat karena jalan licin,” kata Yorit Polni, warga Elar Selatan.
Kondisi jalan yang rusak parah pada jalur itu yakni mulai dari padang setelah melewati jembatan Surba, Wae Mokel hingga Kampung Sopang Rajong.
Hingga tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur terus mengalokasikan anggaran untuk pengaspalan jalan tersebut, baik dari arah Waelengga, maupun dari arah Sopang Rajong. Kini, sisa sekitar lima kilometer jalan yang belum diaspal.
“Semoga Pemda Matim segera menuntaskan pengaspalan jalan ini, sehingga kami warga Elar Selatan tidak kesulitan lagi saat hendak ke Borong atau sebaliknya,” ujar Yorit.
Ketua DPRD Manggarai Timur (Matim), Heremias Dupa, menyebut, ruas jalan Waelengga-Sopang Rajong merupakan jalur yang diprioritaskan untuk dibangun oleh pemerintah kabupaten itu, sebab ruas jalan tersebut merupakan jalur alternatif dan paling singkat bagi warga Elar Selatan, jika hendak ke Borong, ibu kota Matim, atau sebaliknya.
“Jalan ini dari tahun ke tahun, selalu mendapatkan alokasi anggaran yang begitu besar. Tapi harapannya 2021 sekitar dua miliar rupiah lebih, bisa menuntaskan tiga kilometer atau empat kilometer. Minimal bisa mendekatkan masyarakat ke pusat pelayanan pemerintah,” kata Heremias di lokasi jalan itu, Rabu (3/3/2021).
Heremias telah melihat langsung kondisi jalan itu saat hendak mengantar bantuan untuk keluarga Benediktus Poseng, penderita lumpuh di Kota Tunda, Desa Nanga Meje.
“Medannya memang sangat menantang,” tutur Heremias.
Rosis Adir
