Sumber Air Su Dekat, Warga Dusun Bokang Lewomada Sambut Gembira

Maumere, Ekorantt.com – Ungkapan “Sekarang Sumber Air Su Dekat” akrab di telinga masyarakat khususnya warga NTT, karena didukung gencarnya iklan di televisi beberapa tahun silam mengenai program penyediaan air bersih bagi warga pedesaan di Pulau Timor.

Di pulau Flores ungkapan ini nyata bagi warga Dusun Bokang, Desa Lewomada, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Flores, yang berbatasan dengan Kabupaten Flores Timur.

“Sekarang sumber air sudah dekat. Kita sudah tidak jalan jauh lagi untuk mendapatkan air bersih,” ungkap Marlis Koban, warga Dusun Bokang usai menghadiri acara serah terima air minum bersih, Jumat 16 April 2021. Serah terima dari pejabat lama Bernadus Vincensius kepada Kepala Desa Lewomada baru Dominikus Pondeng.

Marlis mengisahkan, selama 15 tahun tinggal di Dusun Bokang, untuk mendapatkan air bersih menggunakan sepeda motor di mana lokasi bak air agak jauh berada di belakang kantor Desa Lewomada.

“Dengan jaringan air minum bersih untuk dusun Bokang dan perluasannya baru sampai tugu-tugu keran air dan walau belum sampai ke rumah- rumah warga 172 KK dusun Bokang menyambutnya gembira,” tandas Ketua Tim Penggerak Desa Lewomada tersebut.

iklan

Kepala Desa Lewomada, Dominikus Pondeng kepada EkoraNTT belum lama ini mengatakan, pemasangan air minum bersih untuk desa Lewomada di Dusun Bokang Tahun Anggaran 2019. Mulai dikerjakan pada bulan Desember 2019 dengan besaran dana desa Rp600 juta.

Dijelaskan, pengerjaan sempat berhenti selama kurang lebih lima bulan lantaran Pandemi Covid-19, kemudian pembangunan dilanjutkan bulan Agustus 2020.

“Bulan Oktober 2020 air sudah masuk ke bak reservoard dan dilanjutkan sambungan ke tugu- tugu keran dan pada bulan Desember 2020 lalu warga dusun Bokang sudah menikmati air bersih,” beber Domi.

Selanjutnya pada bulan Januari dan Februari 2021 demikian Domi, dilanjutkan sambungan ke tugu keran sampai ujung timur dan barat Dusun Bokang dengan tujuan pendekatan pelayanan bagi warga yang hendak ke kebun.

“Memasuki bulan Maret 2021 mau diserahterimakan namun terkendala cuaca dan akhirnya terwujud pada tanggal 16 April 2021 lalu,” ujar Domi.

Dikatakan pula sebenarnya tugu-tugu keran sebanyak 12 buah dibangun lewat program PNPM tahun 2016. Sayangnya, dalam perjalanan airnya macet dan lama kelamaan tugu keran rusak dan karat dan dengan menggunakan dana desa diperbaiki dan ditambah 15 tugu keran lagi sehingga berjumlah 27 tugu keran.

“Warga betul- betul gembira karena ketika mereka pulang kerja dari kebun dan lelah warga tidak lagi bepergian jauh untuk mengambil air,” tandas Domi.

Desa Lewomada memiliki penduduk 1721 jiwa dengan 453 KK tersebar di 3 Dusun, 8 RW dan 23 RT, warganya menggantungkan hidup dengan komoditi andalan jambu mete dan hasil laut ikan.

Bagian utara desa Lewomada berbatasan dengan laut Flores, Selatan dengan desa Ojang, Timur dengan desa Adabang kecamatan Titehena Flores Timur dan Barat dengan desa Wailamung.

Desa asal Menkominfo Johny Plate ini menyimpan sejumlah obyek wisata yang belum dijamah secara profesional. Sebut saja Air Terjun Kokor, Batu berbentuk Gong di dusun Bokang, kemilau pasir putih pesisir pantai Dusun Hia.

Selain itu ada hutan Santigi dimana di dalamnya ada kolam air payau hidup kepiting bakau, ikan bandeng, dan udang putih.

“Lewomada desa yang paling terpencil tetapi memiliki sejumlah potensi pariwisata yang belum dijamah hanya karena terhalang akses jalan dan jaringan Base Transceiver Station ( BST),” tutup kades Domi.

Yuven Fernandez

TERKINI
BACA JUGA