Ikut ICEHHA Unika St. Paulus Ruteng, Preeti Oza Sentil Peran Ilmu Humaniora

Ruteng, Ekorantt.com – Lecturer  Universitas Mumbai India, Dr. Preeti Oza membeberkan tentang masyarakat dan peradaban dalam perjalanan sejarah yang telah berubah. Begitu pula pada fokus dan filosofi sistem pendidikan tinggi.

Hal itu disampaikan pada seminar internasional yang diselenggarakan oleh UNIKA Santu Paulus Ruteng yang bertajuk pada The First International Conference on Education, Humanities, Health, and Agriculture (ICEHHA) secara virtual pada, Kamis (03/06/2021).

Menurut Dr. Preeti, humaniora pada masa milenium baru mengalami kebangkitan, kejatuhan, dan kebangkitan kembali dalam pendidikan tinggi di seluruh dunia.

Hal itu terbukti ketika masyarakat dan peradaban berubah dalam perjalanan sejarah, demikian pula sistem pendidikan berubah.

“Salah satu perubahan yang terjadi adalah fokus humaniora telah dialihkan ke dalam berbagai disiplin ilmu murni seperti ilmu medis, teknik, dan teknologi,” ujarnya.

iklan

Secara garis besar, dia menekankan keterkaitan pendidikan dan kemanusian sebagaimana yang tertuang dalam materi berjudul inter-connectedness of education and humanities.

Dalam pemaparannya, Dr. Preeti membahas lebih dalam tentang manfaat umum dari mempelajari humaniora, seperti; mampu mengembangkan warga negara yang terinformasi dan diakui secara kritis.

Kemudian humaniora menjadi dasar bagi setiap demokrasi untuk bertumbuh, humaniora mampu mendorong pemikiran kreatif, dan pemikiran lateral. Di sisi lain, humaniora memberikan dasar yang kuat untuk membaca, menulis dan keterampilan kritis.

Selain itu, humaniora mengajarkan bagaimana melihat berbagai dimensi dari setiap isu atau pertanyaan. Humaniora juha menuntut keadilan dan kesetaraan sosial.

“Hari ini kita tidak hanya menambahkan perspektif intelektual baru, tetapi juga infrastruktur kelembagaan yang sangat substansial yang telah terwujud untuk mendukung bidang-bidang baru humaniora seperti humaniora lingkungan, humaniora energi, humaniora global, humaniora perkotaan, humaniora makanan, humaniora medis, humaniora makanan, dan humaniora publik,” tukasnya.

Kontributor: Selvianus Hadun

TERKINI
BACA JUGA