PKK Desa Tilang Ajak Ibu-ibu Manfaatkan Pekarangan Rumah

Maumere, Ekorantt.com – Ketua Tim Penggerak PKK Desa Tilang, Fransiska Ovi (38) mengajak para ibu di desa untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam tanaman hortikultura.

Hal ini dianggap sebagai peluang untuk memulihkan ekonomi keluarga akibat terpaan Covid-19 selama dua tahun terakhir ini.

“Sebagai istri kepala desa dan kepala pustu pada setiap kesempatan bertemu para ibu dan juga kegiatan posyandu, saya selalu tekankan untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan tanaman hortikultura seperti sayur-sayuran dan buah- buahan untuk memperbaiki gizi keluarga,” kata Ovi di Maumere pada Sabtu (19/06/2021).

Ia mengaku beruntung beberapa ibu-ibu sudah mulai sadar dan fokus pada bidang pertanian tanaman hortikultura. Tercatat, dari 18 kelompok tani yang tergabung dalam Tilang of Finance Group, terdapat dua kelompok wanita tani dan 16 kelompok tani campuran pria dan wanita.

Ovi berkata, dimasa pandemi Covid-19 ini ia berupaya mengoptimalkan peran ibu dalam pemanfaatan dan pengelolaan hasil tanaman pekarangan sehingga dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi keluarga.

iklan

Sebab, lahan pekarangan memiliki potensi yang cukup besar dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis keluarga jika pemanfaatannya dilaksanakan secara maksimal.

Upaya terus menerus mengedukasi para ibu untuk memanfaatkan lahan pekarangan karena faktanya lahan pekarangan dibiarkan begitu saja tanpa dirawat sehingga banyak ditumbuhi tanaman liar yang kurang sedap dipandang.

“Edukasi kepada ibu-ibu di desa terus dilaksanakan sekaligus mengajak mereka untuk menyulap lahan pekarangan dengan budidaya tanaman hortikultura,” kata Kepala Puskesmas Pembantu Tilang ini.

Ia menambahkan saat ini tidak sekedar menguasai teori tetapi harus memberi contoh dan bukti kepada masyarakat. Hal ini ia dan suaminya Rofinus Luer (Kades Tilang) tunjukkan dengan memiliki kebun hortikultura disamping 18 kelompok tani binaan Tilang of Finance Group tersebut.

Jebolan D-3 Keperawatan Universitas Nusa Nipa Maumere ini mengakui setiap pagi sebelum ke kantor, ia mengisi waktu menyiram tanaman tomat di pekarangan rumah. Begitu sebaliknya, saat sore ia kembali masuk ke kebun.

“Itulah rutinitas tiap hari. Walaupun ASN dan punya gaji tetap tetapi mau bekerja sebagai petani. Saya mau beri contoh dan tidak hanya berteori. Karena dengan bertani hortikultura bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarga,”kata dia semangat.

“Manajemen waktu dengan baik antara tugas dan  waktu luang untuk meningkatkan produktivitas yang pada akhirnya akan menghasilkan pundi uang bagi keluarga,” tuturnya.

Ovi kembali mengajak para ibu di desa untuk memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan tidur  dengan menanam tanaman hortikultura.

Yuven Fernandez

TERKINI
BACA JUGA