Mbay, Ekorantt.com – Bupati Nagekeo Johannes Don Bosco Do resmi membuka kegiatan Festival Kota Hijau Sehat yang digalangkan Pemerintah Kelurahan Danga pada Rabu, (15/12/2021) di Lapangan Danga Au.
Kegiatan itu melibatkan masyarakat setempat, para pelajar di wilayah Kelurahan Danga serta tamu undangan, termasuk pihak Dinas Pariwisata.
Bupati Don mengatakan gerakan yang melibatkan masyarakat mesti terus digelarkan sebagai wujud gotong royong dalam semangat tagline pembangunan Nagekeo yakni To’o Jogho Waga Sama.
Gerakan semacam ini, seingatnya pada tahun sebelumnya pernah dilakukan oleh masyarakat Danga dibawah pimpinan Lurah Danga pada para RT yaitu memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanamkan tanaman organik.
“Tahun ini kita harus bergerak lebih cepat dari beberapa aspek. Kita mulai dengan menanam pohon dan mengurus rumah. Pariwisata juga sudah masuk, kita persiapkan masyarakat untuk menerima tamu-tamu yang datang,” kata Bupati Don.
Mengenai pariwisata, Bupati Don sendiri sudah mengingatkan bahwa pemerintah mempunyai mimpi agar Kota Mbay memiliki hotel besar, tetapi kamar-kamar hotel tersedia di rumah-rumah penduduk.
Hal itu seiring dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Nagekeo yang sudah tertuang dalam program ring of tourism.
Untuk itu dirinya berharap, Dinas PUPR, Dinas Perumahan dan Dinas Pariwisata agar dapat memperhatikan dengan sungguh-sungguh masalah tersebut dengan mendampingi masyarakat mempersiapkan kamar-kamar yang layak dijual.
“Ini bagian dari kita untuk menyiapkan kamar-kamar di rumah-rumah penduduk untuk orang-orang yang datang di Kota Mbay ini,” ungkapnya.
Fokus Kota Hijau Bersih
Bupati Don mengapresiasi Pemerintah Kelurahan Danga yang terus menerus menggerakan masyarakat dalam kegiatan menanam para musim hujan.
Dengan ini, maka masyarakat secara berlahan menyadari betapa penting keberadaan kota itu sendiri.
Kesadaran itu, tambah Don, mulai muncul dari lembaga pendidikan yang turut serta mengubah tampilan kota menjadi kota hijau sehat, kota yang indah, kota yang ramah lingkungan, ramah anak, ramah perempuan, dan ramah pendatang.
Untuk itu, Bupati Don berharap agar kedepannya dapat berkolaborasi demi mewujudkan perubahan dan kemajuan Nagekeo.
Sebelumnya, Lurah Danga Yohanes Lado menegaskan bahwa sejak 2020 pihaknya telah berkomitmen mewujudkan Kota Mbay sebagai kota hijau.
Komitmen itu didukung oleh masyarakat serta para RT yang terus menerus mendampingi warganya.
Ke depannya, Yohanes mengajak seluruh masyarakat termasuk para pimpinan organisasi perangkat daerah yang berada di Kelurahan Danga untuk berkontribusi melakukan penghijauan di lingkungan masing-masing.
Ia menuturkan, berdasarkan masukan dari para tokoh yang ada di Kelurahan Danga bahwa harus ada konsensus bersama untuk menjadikan Kota Mbay sebagai kota hijau.
Sebab, Kota Mbay sebagai etalase ibukota Kabupaten Nagekeo.
“Masih banyak orang yang belum merasa memiliki bahwa ini kota. Masih kampung, masih desa. Tetapi suka tidak suka, mau tidak mau perubahan jalan terus. Karena sesuatu yang abadi di dunia ini adalah perubahan itu sendiri,” ungkapnya.
Agar mimpi Kota Hijau Sehat ini terwujud, pemerintah kelurahan sudah memikirkan untuk melakukan arisan penanaman pohon setiap Jumat di setiap sekolah-sekolah dan perkantoran yang ada di Kelurahan Danga.
“Mudah-mudahan ada OPD yang mau bergabung dengan tawaran dari kami ini. Sehingga setiap hari Jumat, yang tanam pohon tidak hanya anak sekolah, tetapi saya mohon bapak ibu kepala dinas untuk bersama-sama menanam pohon,” katanya.
Untuk diketahui, Festival Kota Hijau Bersih yang digelar Pemerintah Kelurahan Danga merupakan rangkaian memperingati HUT ke-15 Kabupaten Nagekeo.
Adapun sejumlah kegiatan yang akan diisi dalam tri hari festival (15-17 Desember 2021) ini yakni, malam pentas kesenian, pameran kuliner, penanaman pohon di SDK Wolorae, lomba sepeda serta kegiatan bersih lingkungan.
Ian Bala
