Ende ekorantt.com– Kunjungan ke Desa Detusoko Barat, Kabupaten Ende pada Rabu (1/12) lalu menyisakan pengalaman yang berkesan bagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno.
Pada saat itu Menteri Sandi mendapatkan buah tangan berupa produk lampu hias yang ketika dinyalakan menampakan wajahnya.
Rian, putera asli Detusoko Barat yang mengerjakan kerajinan lampu hias itu pun mendapatkan apresiasi dari Menteri Sandi.
Menteri Sandi pun menegaskan, dirinya kagum dengan adanya produksi kreatif yang ada di Desa Detusoko Barat.
“Produk dari kerajinan ini hasilnya baik, dan ini juga tidak kalah dengan hasil pabrikan,” kata Sandi.
Dia mengungkapkan, adanya UMKM seperti ini memang harusnya didukung dan juga dikembangkan, selain bisa meningkatkan ekonomi, karya lampu ini juga bisa membuka lapangan pekerjaan.
Sandi menuturkan pada kunjungan awal Desember lalu, dirinya mendapatkan masukan dari sang pembuat lampu kalau tantangan yang selama ini dialami adalah keterbatasan alat-alat pertukangan yang tidak bisa ditemukan di Ende. Atas masukan ini Menteri Sandi pun merespon dengan cepat.
Dalam rilis yang diterima Ekora NTT hari ini, Kamis (30/12) Menteri Sandi telah memenuhi janjinya dengan memberikan perkakas bagi produksi lampu hias.
“Inget, ini untuk membuat pekerjaan lebih mudah dan juga kita harapkan bisa membuka lapangan pekerjaan lebih banyak,” tuturnya.
Sandi menegaskan, bantuan yang diberikan yaitu alat-alat pertukangan seperti gergaji, heat gun dan lainnya yang langsung diberikan kepada pengrajin lampu yaitu Rian.
Menurutnya, desa wisata tidak hanya diharapkan menampilkan destinasi wisata terbaik namun juga menampilkan ekonomi kreatif sehingga menjadi desa kreatif.
“Jadi harapannya dengan bantuan ini bisa membuat ekonomi bangkit dan tercipta lapangan kerja,” tukasnya.
Selain memberikan bantuan perkakas kepada Rian, Menteri Sandi juga memberikan peralatan musik kepada sanggar Daodole.
Untuk diketahui Desa Detusoko Barat adalah salah satu desa yang menjadi penyangga Danau Kelimutu, yang juga disebut Kampung Adat Sao Ria Nuarini.
Detusoko Barat Ecotourism merupakan Desa wisata yang menyuguhkan wisata alam dan budaya.
Desa Detusoko Barat memiliki topografi yang berbukit, lembah yang subur dibaluti oleh keindahan alam nan hijau ini terletak 33 km dari Kota Ende, dan memerlukan waktu tempuh 45 menit dari Bandara Ende, berada tepat di jalur jalan utama Trans Flores.(*)