Menparekraf Minta Percepatan DPSP Labuan Bajo Utamakan Produk Lokal

Labuan Bajo, Ekorantt.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengadakan rapat koordinasi percepatan pembangunan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo bersama kementerian dan lembaga terkait di Ruang Lingko 1, Sudamala Resort Komodo Rabu, (19/01/2021).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat membuka rapat koordinasi tersebut melalui zoom, mengatakan bahwa rakor ini dapat menjadi sarana bagi para stakeholder untuk saling berkolaborasi dan berdiskusi sehingga percepatan pembangunan di DPSP Labuan Bajo dapat berjalan lancar dengan tetap terus mengutamakan penguatan produk lokal.

“Rakor ini diadakan untuk mengakselerasi pembangunan pariwisata Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Indonesia. Labuan Bajo sudah mendapat begitu banyak event, mari dimanfaatkan untuk terus mengembangkan produk lokal,” ujar Sandi.

Sandi juga melanjutkan bahwa semua pengembangan dan pembangunan di DPSP Labuan Bajo harus melibatkan masyarakat dan untuk tujuan menyejahterakan masyarakat.

Sebagai pemimpin rapat sekaligus perwakilan Menteri Parekraf yang hadir secara langsung dalam rakor, Kepala Deputi 3, Vinsensius Jemadu mengatakan bahwa percepatan pembangunan dan berbagai isu yang disampaikan dalam rakor ini dapat dilakukan dengan kolaborasi dan kerja sama.

iklan

“Wajah Labuan Bajo sudah banyak berubah dan merupakan hasil kolaborasi, kerja sama, dan orkestrasi dari berbagai stakeholder terkait, baik itu di pusat ataupun daerah, baik itu pemerintah, maupun swasta. Kolaborasi memang sangat penting untuk bersama-sama mempercepat pembangunan dan pengembangan destinasi pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo Flores. Gerak bersama, Gerak Cepat, kalau perlu Gaspol,” ujarnya.

Selain membahas tentang berbagai isu perkembangan dan percepatan pembangunan baik dari segi infrastruktur dan SDM, isu lain yang juga menjadi perhatian dalam rapat ini adalah tentang persiapan G20.

Sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan side event G20, Labuan Bajo tentunya harus siap secara maksimal, karena event tersebut adalah salah satu sarana promosi Labuan Bajo untuk lebih mendunia.

Dirut BPOLBF, Shana Fatina menyampaikan bahwa untuk menyambut G20, BPOLBF sudah menyiapkan katalog MICE hingga penyiapan produk lokal.

“Kesiapan Labuan Bajo untuk menyambut G20 sudah dilakukan dengan beberapa cara, kami sudah membuat katalog MICE, penyelesaian vaksinasi, sertifikat CHSE, serta penyiapan produk lokal. Kami juga menganggap perlu dibentuk satgas daerah untuk mengisi event dan persiapan penyelenggaraan pelaksanaan sepanjang tahun 2022 dan hal ini tentunya tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak nantinya,” jelas Shana.

Sebagai penutup Shana juga menyampaikan bahwa pada prinsipnya saat ini Kemenparekraf, BPOLBF, lintas Kementerian dan Lembaga terkait, serta para stakeholder sedang mempersiapkan Labuan Bajo untuk lepas landas tahun 2023, menjadi destinasi yang berkualitas, berkelas dunia, dan tentunya berkelanjutan.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA