Ende, Ekorantt.com – Sebanyak 60 petani di Desa Detubela, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, kini bernafas lega setelah jaringan irigasi ke persawahan mereka telah diperbaiki. Dana perbaikan itu berasal dari Dana Desa Tahun Anggaran 2021.
Sebelumnya, hamparan persawahan Detubela seluas 32 hektare mengalami gagal panen akibat rusaknya saluran irigasi yang dihantam seroja pada tahun 2021 silam.
Kepala Desa Detubela, Dionisius Dala kepada Ekora NTT pada Kamis (24/3/2022) mengatakan, rehabilitasi jaringan irigasi persawahan merupakan usulan priotitas warga di bidang pembangunan pada rencana kerja pemerintah desa tahun anggaran 2021.
Pada penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBdes), dana rehabilitasi irigasi mencapai Rp158 juta.
“Sekarang petani sudah bisa efektif mengelola lahan mereka karena air sudah lancar. Awalnya kita sudah lapor BPBD dan PU Kabupaten Ende. Namun karena belum ada penanganan maka kami gunakan dana desa dan pekerjaan sudah selesai 100 persen,” tutur Kades Dion.
Salah satu petani, Petrus Pero mengaku senang karena kembali menggarap sawah. Sejak jaringan irigasi rusak, dirinya mengaku gagal panen karena ketiadaan air.
“Sekarang kami bisa olah lagi sawah. Tahun kemarian (2020-red), penghasilan menurun karena hanya satu kali tanam dan gagal akibat tidak ada air,” tandas Petrus.
