Logu Senhor Menyisakan Sejumput Berkah bagi UMKM Sikka

Maumere, Ekorantt.com – Prosesi Logu Senhor (berjalan di bawah salib) yang digelar di Gereja Santo Ignatius Loyola, Paroki Sikka, Keuskupan Maumere pada Jumat Agung, (15/4/2022) sudah usai.

Sekitar 500 peziarah dari luar Kabupaten Sikka ikut mengambil bagian dalam prosesi warisan Portugis 422 tahun silam.

Walaupun para peziarah telah kembali ke tempat tinggal masing-masing, tetapi Logu Senhor menyisakan sejumput berkah bagi UMKM Sikka.

Pemilik ASDGIKAT Production (Sonya Tenun) Souvernir Shop Maumere, Sonya da Gama kepada Ekora NTT, Senin (18/4/2022) mengatakan, untuk UMKM di kampung Sikka sendiri akan lahir produk baru dari pelaku UMKM lokal seiring dengan pemenuhan kebutuhan tamu.

Buktinya, kata Sonya, ia sempat mengunjungi display UMKM setelah prosesi, yakni satu produk dari Kawa Crispy.

iklan

“Untuk UMKM Sikka secara umum tentunya tamu yang mengikuti Logu Senhor sebagai pengguna produk UMKM baik dalam bentuk barang maupun jasa,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, di Sonya Tenun Souvenir, sarung siap pakai terjual 3 lembar, topi 3 buah dan aksesoris lainnya.

Selain itu kuliner lokal seperti kopi kemasan, madu kemasan, jahe merah kemasan, dan mete kemasan juga laku terjual.

“Mudah-mudahan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara akan meningkat setelah pandemi usai sehingga pariwisata kembali bergairah,” pinta Sonya.

Sementara Susilowati Koopman, pengelola Paris Homestay-Lokaria, Desa Habi, Kecamatan Kangae ini mengaku, ia mendapat berkat dari Logu Senhor lewat jamuan makan siang sebanyak 2 kali bagi grup Beata Tour and Travel Jakarta yang berjumlah 22 orang.

“Saya membuka lapak pameran. Yang laris terjual pernik-pernik dari kain tenun ikat berupa kalung, anting, rosario, dompet tisu, sandal, tas gelang. Selain itu kopi, mente, serta abon ikan tuna,” jelas Direktris Bank Sampah Flores ini.

Para wisatawan saat berada di depan pameran pakaian adat Sikka (Foto:YF/Ekora NTT)

Sementara Tour Leader, Maria dari Beata and Tour Travel Jakarta mengatakan, tamunya senang bisa mengikuti prosesi Logu Senhor di kampung Sikka karena itu mengobati rasa kecewa dengan pembatalan Prosesi Semana Santa di Larantuka.

“Para peziarah juga senang bisa mengetahui sejarah awal agama Katolik di Flores secara detail dibacakan waktu sebelum prosesi,” kata Maria.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA