Mbay, Ekorantt.com – Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), drh Theresia Asmon menyebutkan, barista sebagai sektor usaha potensial di Mabar saat ini.
Hal itu dilihat dari jumlah peminat barista yang masih dominan terbanyak dari kalangan orang muda.
“Kacamata pemerintah bahwa barista sebagai sektor yang potensial apalagi usaha-usaha selain hotel dan restoran terbukti pendaftar paling banyak. Dari tujuh jenis pelatihan yang kita ajukan, barista nomor satu,” ujar Kadis Ney setelah membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) kelas Barista, Pengolahan Kopi, Food and Beverage di UPTD BLK Manggarai Barat di Labuan Bajo, Rabu (18/5/2022).
Kadis Ney menuturkan, pelatihan terhadap tiga kelas tersebut untuk mendukung pelaku usaha agar lebih terampil dan profesional.
Para peserta akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) setelah sebelumnya diasesmen oleh asesor jurusan masing-masing.
“Itu jadi jaminan melamar kerja dan buka usaha,” ucap Ney.
Pemerintah daerah setempat melalui dinas teknis mendukung demi kebutuhan pasar pariwisata di Labuan Bajo, terutama bagi peminat barista.
Sebab, sektor UMKM itu didukung dengan tersedianya potensi kopi Manggarai yang sudah memiliki sertifikasi Indikasi Geografis (IG) yakni arabika dan robusta yang awalnya sulit diperjuangkan.
Spirit Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi memilih barista karena usaha tersebut bergerak di sisi hilir untuk mendukung Dinas Pertanian yang bergerak di bagian hulu.
“Kami prioritaskan untuk anak-anak muda yang dari desa penghasil kopi. Ilmu yang mereka dapat, mereka terapkan untuk bagaimana perbaiki pengolahan kopi di hulu dari petik sampai roasting. Sehingga di hilir, kopi di hilir kopi yang berkualitas,” tutur Kadis Ney.