Borong, Ekorantt.com – Paulus Roma (80) bersama istrinya Petronela Tawu (59) hanya bisa berdiam diri di dalam rumah mereka di Kampung Jeremboro, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur (Matim). Pasutri lanjut usia (lansia) ini tidak bisa bekerja lagi setelah kedua mata mereka tidak bisa melihat.
Petronela mengidap tunanetra sejak 2019. Setahun kemudian, Paulus juga mengalami hal yang sama.
Pasutri ini memiliki tiga anak laki-laki yang kini sudah dewasa. Anak-anak mereka belum berkeluarga dan memilih untuk merawat Paulus dan Petronela. Mereka bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga tersebut.
Paulus mengatakan sejak ia dan istrinya tidak bisa melihat, mereka tidak pernah memeriksakan diri ke dokter karena tidak ada biaya.
“Kami selalu berdoa agar suatu saat nanti dapat melihat kembali ketiga anak kami sebelum kami dipanggil Tuhan,” tutur Paulus.
Paulus mengaku bersyukur karena selain ketiga anaknya, selama ini, beberapa tetangga juga selalu memperhatikan mereka. “Tetangga biasa bawa kami makan saat anak-anak kami tidak di rumah,” ceritanya.
Kini Paulus dan Petronela berharap agar ada orang-orang baik yang mau membantu biaya pemeriksaan dan pengobatan mata mereka.
Kunjungan Anggota Polres Matim
Informasi tentang kondisi Paulus dan istrinya sampai ke pihak Polres Matim berkat Briptu Bayu Permadi, anggota Bhabinkamtibmas yang bertugas di wilayah Kota Komba.
Pihak Polres Matim mengutus Kasi Dokkes Bripka Heribertus A.B Tena bersama Briptu Bayu untuk melihat kondisi keluarga Paulus pada Sabtu (17/6/2022)
Dalam kunjungan itu, mereka mendata, memberi penguatan dan oleh-oleh untuk keluarga Paulus.
Bripka Bayu mengatakan kepada Ekora NTT bahwa keluarga Paulus sangat membutuhkan bantuan agar mereka bisa berobat.
“Mata kedua orang tua ini bisa normal kembali kalau dioperasi. Semoga ada yang tergerak hati untuk sama-sama membantu Bapak Paulus dan istrinya,” katanya.
