Pengembangan Kawasan Geopark Kelimutu Masuk Tahap Sosialisasi

Ende, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menyelesaikan penyusunan masterplan Pengembangan Kawasan Geopark Kelimutu.

Pemkab Ende merespon positif gerakan UNESCO menggagas pola pengembangan kawasan berkelanjutan yang memadukan keragaman Geologi, Hayati, dan Budaya.

Sekretaris Bapedda Kabupaten Ende, Frans Nusa, dalam sosialisasi yang di kantor Bapeda Ende, Senin (19/9/2022) menjelaskan, pemilihan nama Geopark Kelimutu karena Ende memiliki Taman Nasional Kelimutu dengan Danau Triwarna Kelimutu sebagai ikon wisata bertaraf internasional.

Dikatakannya, sebanyak 15 kecamatan masuk pengembangan kawasan Geopark Kelimutu.

Pengembangan kawasan tersebut dimaksudkan untuk memberikan peran keterlibatan masyarakat lokal dalam menciptakan potensi ekonomi masyarakat setempat berasaskan perlindungan atas tiga keragaman, yakni Geologi, Hayati, dan Budaya.

Frans blang, dalam dokumen induk rencana atau masterplan Geopark Kelimutu- Ende memuat Profil Geopark Kelimutu, Tema, Visi dan Misi, Isu Strategis, Kebijakan dan Rencana Strategi Pengembangan Kawasan serta Rencana Aksi.

“Saat ini di Indonesia ada 6 Geopark berstatus Unesco Global Geopark dan 15 Geopark berstatus nasional. Kita targetkan tahun 2023, Geopark Kelimutu- Ende sudah mendapat sertifikat nasional,” ujar Frans.

Untuk itu, pada tahap sosialisasi yang digelar hingga 10 Oktober mendatang, seluruh stakehorlder akan dimintai tanggapan dan masukan sebagi bagian dari pelibatan masyarakat dalam pengembangan kawasan Geopark Kelimutu.

Dalam sosialisasi ini, turut hadir tim ahli dari General Manajer Badan Pengelola Unesco Global Geopark Ciletuh Pelabuhan Ratu Dody Sumantri dan Kepala Taman Nasional Kelimutu, Hendrik Rani Siga.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA