Maumere, Ekorantt.com – Jumlah wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, perlahan mulai meningkat.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka, Petrus Poling Wairmahing kepada Ekora NTT di ruang kerjanya, Senin (28/11/2022).
Kadis Petrus bilang, perlu adanya dukungan semua stakeholder sehingga jumlah kunjungan wisatawan tidak menurun ke depan.
Ia membeberkan, data pada 2021, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sikka sebanyak 25.933 orang. Sementara pada 2020 turun menjadi 20.168 orang akibat Covid-19.
“Dibandingkan sebelum Covid-19 mencapai angka 50 ribu orang per tahun. Sedangkan pada tahun 2019 jumlah wisatawan yang datang ke Sikka 44.168 orang,” katanya.
Terkait lama tinggal wisatawan, Kadis Petrus memaparkan, pada 2021 itu naik menjadi 1,49 hari dan tahun 2020 turun menjadi 1,27 hari.
Sedangkan sebelum Covid-19, lama tinggal pada 2019 mencapai 2,5 hari. Sementara pada 2018 itu lama tinggal mencapai 2,21 hari, sementara pada 2017 itu mencapai 2,16 hari.
“Saya mencurigai, ini akibat juga pandemi yang membuat para wisatawan itu harus terkarantina. Mau pulang tidak bisa. Jadi mereka terpaksa harus menginap lebih lama, tapi ini perlu penelitian lebih jauh,” ujar Pet Poling.
Ia menambahkan, untuk belanja wisatawan, pada 2021 mencapai Rp27 miliar. Sementara pada 2020 mencapai Rp80 miliar. Sedangkan sebelum Covid-19, pada 2017, 2018, dan 2019, belanja wisatawan mencapai Rp90 miliar.
“Pengeluaran mereka itu dalam bentuk akomodasi sewa hotel, makan minum, beli souvenir, bayar guide, dan peralatan sewa untuk diving. Kita harapkan di tahun 2022 ini belanja wisatawan bisa naik,” ungkapnya.
Ia mengatakan, Dinas Pariwisata gencar melakukan promosi melalui media sosial, website dan melibatkan stakeholder, media online, dan elektronik.
“Saya berharap ada dukungan dari semua pihak dan di samping itu harus diupayakan kerja sama dan sinergitas yang baik antar sektor maupun antar destinasi sehingga pengembangan pariwisata dapat berjalan dengan baik,” pintanya.