Pintu Air Cabang Larantuka Wujudkan Impian Yakobus Laga Maran Miliki Perahu Sendiri

Larantuka, Ekorantt.com – Tidak ingin sekadar memberi ikan kepada anggota, kini KSP Kopdit Pintu Air mulai memberikan mata kail kepada anggota dalam mengembangkan usahanya.

Upaya ini tentu dilakukan secara selektif kepada anggota agar usahanya berkelanjutan. Demi mewujudkan visi kesejahteraan anggota, KSP Kopdit Pintu Air akan lebih fokus pada pinjaman produktif dengan memperhatikan potensi dominan suatu daerah.

Hal ini mulai dipraktikkan sejak awal tahun 2023 di Pintu Air Cabang Larantuka. Pinjaman diberikan kepada anggota yang bermatapencaharian sebagai nelayan, mengingat potensi kelautan di Flotim sangat besar dan layak untuk dikembangkan.

Pada 5 Januari 2023 di Pantai Larantuka, Manajer Pintu Air Cabang Larantuka, Gervasius Gega menyerahkan satu unit perahu motor yang sudah dilengkapi dengan mesin dan alat tangkap kepada Yakobus Laga Maran, warga Desa Lama Ojan, Kecamatan Tanjung Bunga.

Laga Maran adalah anggota KSP Kopdit Pintu Air yang telah bergabung sejak 2021 lalu. Ia memberanikan diri untuk meminjam dana guna mendukung usahanya sebagai nelayan yang selama ini bekerja dengan sistem bagi hasil. Laga Maran memutuskan untuk tidak bekerja pada orang lain alias ingin mandiri.

iklan

Perahu itu didatangkan dari Nangahale Kabupaten Sikka oleh Laga Maran setelah melalui kesepakatan pembiayaan dari Pintu Air . Artinya kepada Laga Maran tidak diberikan berupa uang tunai.

Uang sebesar Rp19 juta itu diserahkan langsung kepada pembuat perahu. Sedangkan Laga Maran langsung menerima perahu.

Menurut penuturan Gervas, Laga Maran merasa senang menerima perahu itu. Bahkan dia berjanji akan melaut secara rutin agar dapat mengembalikan pinjamannya secara teratur, di samping untuk kebutuhan rutin rumah tangga.

“Bahkan dia bercita-cita dengan perahu motor itu dia akan kerja dengan sungguh-sungguh sehingga suatu saat nanti dia harus mempunyai alat tangkap yang lebih besar lagi berupa lempira,” ujar Gervas menuturkan tekad Laga Maran.

Gervas menuturkan, pihaknya akan selektif dalam memberikan kredit kepada anggota yang meminjam dengan tujuan untuk usaha produktif.

Menurut Gervas, manajemen akan terus melakukan pendampingan, termasuk di dalamnya mengontrol penggunaan uang yang diberikan agar penggunaannya tepat sasar.

“Ini bukan karena koperasi tidak percaya kepada anggota peminjam, tetapi semata-mata hanya untuk mengawasi keberlanjutan usaha yang dibiaya. Dengan tujuan agar usaha tidak gagal dan berujung pada pinjaman lalai,” jelas Gervas.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA