Bajawa, Ekorantt.com – Yayasan Puge Figo (YPF) terus menggandeng berbagai pihak dalam upaya melakukan konservasi mata air. Yang terbaru, YPF tengah menjajaki kerja sama dengan beberapa desa di Kabupaten Ngada dan Nagekeo.
Kepala Divisi Konservasi Alam YPF, Patrisius Januarius Djena mengatakan, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri dalam melakukan konservasi mata air. Karena itu, kolaborasi dengan berbagai pihak sangat penting dalam upaya tersebut.
“Sebagian besar desa yang akan melakukan kerja sama fokus pada konservasi mata air desa,” jelas Patrisius kepada Ekora NTT, Selasa, 28 Februari 2023.
Menurutnya, kerja sama konservasi mata air mulai berjalan pada tahun 2023. Hal itu diawali dengan tanda tangan kerja sama.
“Kerja sama butuh waktu, butuh komitmen, dan butuh keterlibatan langsung semua elemen dalam desa,” ujarnya
Dalam kerja sama, kata Patrisius, dibahas pula tentang kontribusi dan peran masing-masing pihak, baik YPF maupun desa yang bersangkutan.
“Dalam pembahasan kerja sama, kita bicarakan juga, kira-kira desa buat apa dan YPF membantu dalam bentuk apa, sehingga ada kolaborasi peran,” katanya.
Ia berharap, pembahasan kerja sama bisa sampai pada kolaborasi penganggaran walaupun nilainya kecil.
Di Kabupaten Ngada, papar Patrisius, pihaknya akan bekerja sama dengan Desa Ri’a, Ri’a 1, Wolomeze 1, dan Ngara, Golo Riung, Mulu Mese, dan Genamere.
Khusus di Kabupaten Nagekeo, YPF akan bekerja sama dengan Desa Odaute dan Desa Nggolonio.